30 C
Medan
Monday, June 3, 2024

PLN Padamkan Listrik hingga Akhir Bulan

MEDAN-PT PLN (Persero) Wilayah Sumut kembali mengumumkan kalau pihaknya akan memadamkan listrik selama 7 hari, dimulai hari ini, Kamis (25/7) hingga Rabu depan (31/7). “Dengan ini kami sampaikan kepada seluruh pelanggan PT PLN (Persero) Regional Sumatera Utara Bahwa bahwa kami terpaksa n
memadamkan listrik mulai 25 Juli s.d 31 Juli 2013 karenakan defisit pada pembangkitan PLN Regional Sumatera Utara untuk di beberapa area di Sumatera Utara,” ujar Manager Teknik PT PLN (Persero) Wilayah Sumut A Hidayat Pane, didampingi Deputi Manager (DM) Humas dan Hukum Raidir Sigalingging dan DM Pengendalian Operasi Sistem Sumut Parsaoran Siahaan.
Berkenaan dengan pemadaman aliran listrik tersebut, lanjutnya PT PLN (Persero) Regional Sumatera Utara menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pelanggan.  “Kami mengupayakan semaksimal mungkin agar pembangkit yang sedang dilakukan perbaikan dan pemeliharaan dapat  diselesaikan dalam  waktu yang sesingkatnya, sehingga pasokan aliran listrik secepatnya dapat dipulihkan kembali,” ujarnya tanpa merinci penyebab pemadaman selain deficit.
Umat Islam akan Serang PLN

Sementara itu, pemadaman listrik yang dilakukan PLN kian meresahkan masyarakat khususnya umat Islam yang sedang menjalani ibadah bulan suci Ramadhan. Sebab, pemadaman terjadi tidak hanya di siang hari, melainkan pada tengah malam hingga subuh.
“Jangan sampai umat Islam akan menyerang PLN yang telah melakukan pemadaman listrik yang semakin menjadi-jadi dan jelas telah mengganggu ibadah pada bulan Ramadhan,” tegas Anggota Komisi B DPRD Sumut, H Rijal Sirait  kepada wartawan, Rabu (24/7).
Mantan Sekretaris PW Al Washliyah Sumatera Utara ini menyebutkan, pemadaman listrik beberapa malam ini dialaminya dari pukul 24.00 WIB hingga sahur. Bahkan tidak sedikit umat Islam terlambat sahur akibat dampak pemadaman tersebut.  “Pemadaman listrik ini sudah keterlaluan. Kalau di siang hari masih kita tolerir, tapi kalau malam hari sangat mengganggu bagi umat yang beribadah,” ucap Rijal Sirait yang maju sebagai calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Sumatera Utara.
Dia mengecam sikap PLN yang terus melakukan pemadaman listrik di saat umat Islam sedang berusaha meningkatkan aktivitas ibadahnya selama bulan suci Ramadhan. Aktivitas umat Islam yang sedang melaksanakan Tadarus dan hendak bersantap sahur menjadi terganggu.
Rijal menyayangkan sikap Gubsu dan Wagubsu yang  terkesan tak mampu mengatasi persoalan krisis listrik yang telah lama berlangsung di Sumatera Utara. Pemadaman listrik ini hendaknya menjadi perhatian Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho dan Wakilnya Tengku Erry Nuradi, bukan meninggalkan propinsi ini khususnya Medan dan beberapa daerah dalam keadaan gelap gulita dan umat Islam terganggu akibat ulah PLN.
”Pergi Umroh sangat baik untuk beribadah, tapi jangan dijadikan alibi atau lepas tanggungjawab terhadap masalah yang dihadapi umat Islam. Jangan tinggalkan umat atau rakyat yang sedang menderita akibat pemadaman listrik oleh PLN,” tukasnya. (ila)

MEDAN-PT PLN (Persero) Wilayah Sumut kembali mengumumkan kalau pihaknya akan memadamkan listrik selama 7 hari, dimulai hari ini, Kamis (25/7) hingga Rabu depan (31/7). “Dengan ini kami sampaikan kepada seluruh pelanggan PT PLN (Persero) Regional Sumatera Utara Bahwa bahwa kami terpaksa n
memadamkan listrik mulai 25 Juli s.d 31 Juli 2013 karenakan defisit pada pembangkitan PLN Regional Sumatera Utara untuk di beberapa area di Sumatera Utara,” ujar Manager Teknik PT PLN (Persero) Wilayah Sumut A Hidayat Pane, didampingi Deputi Manager (DM) Humas dan Hukum Raidir Sigalingging dan DM Pengendalian Operasi Sistem Sumut Parsaoran Siahaan.
Berkenaan dengan pemadaman aliran listrik tersebut, lanjutnya PT PLN (Persero) Regional Sumatera Utara menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pelanggan.  “Kami mengupayakan semaksimal mungkin agar pembangkit yang sedang dilakukan perbaikan dan pemeliharaan dapat  diselesaikan dalam  waktu yang sesingkatnya, sehingga pasokan aliran listrik secepatnya dapat dipulihkan kembali,” ujarnya tanpa merinci penyebab pemadaman selain deficit.
Umat Islam akan Serang PLN

Sementara itu, pemadaman listrik yang dilakukan PLN kian meresahkan masyarakat khususnya umat Islam yang sedang menjalani ibadah bulan suci Ramadhan. Sebab, pemadaman terjadi tidak hanya di siang hari, melainkan pada tengah malam hingga subuh.
“Jangan sampai umat Islam akan menyerang PLN yang telah melakukan pemadaman listrik yang semakin menjadi-jadi dan jelas telah mengganggu ibadah pada bulan Ramadhan,” tegas Anggota Komisi B DPRD Sumut, H Rijal Sirait  kepada wartawan, Rabu (24/7).
Mantan Sekretaris PW Al Washliyah Sumatera Utara ini menyebutkan, pemadaman listrik beberapa malam ini dialaminya dari pukul 24.00 WIB hingga sahur. Bahkan tidak sedikit umat Islam terlambat sahur akibat dampak pemadaman tersebut.  “Pemadaman listrik ini sudah keterlaluan. Kalau di siang hari masih kita tolerir, tapi kalau malam hari sangat mengganggu bagi umat yang beribadah,” ucap Rijal Sirait yang maju sebagai calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Sumatera Utara.
Dia mengecam sikap PLN yang terus melakukan pemadaman listrik di saat umat Islam sedang berusaha meningkatkan aktivitas ibadahnya selama bulan suci Ramadhan. Aktivitas umat Islam yang sedang melaksanakan Tadarus dan hendak bersantap sahur menjadi terganggu.
Rijal menyayangkan sikap Gubsu dan Wagubsu yang  terkesan tak mampu mengatasi persoalan krisis listrik yang telah lama berlangsung di Sumatera Utara. Pemadaman listrik ini hendaknya menjadi perhatian Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho dan Wakilnya Tengku Erry Nuradi, bukan meninggalkan propinsi ini khususnya Medan dan beberapa daerah dalam keadaan gelap gulita dan umat Islam terganggu akibat ulah PLN.
”Pergi Umroh sangat baik untuk beribadah, tapi jangan dijadikan alibi atau lepas tanggungjawab terhadap masalah yang dihadapi umat Islam. Jangan tinggalkan umat atau rakyat yang sedang menderita akibat pemadaman listrik oleh PLN,” tukasnya. (ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/