30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pengaruh Manahan Lubis dan Madu Yaman

Menjadi sukses tidak hanya butuh pengorbanan, namun harus punya kemauan kuat dan jangan pernah menamkan rasa kebencian. Begitulah prinsip hidup HM Syaf Lubis dalam menjalankan organiasi AMPI Sumut dan DPD Golkar Kota Medan.

Mencari kediaman HM Syaf Lubis tidaklah susah. Semua masyarakat yang berada di Jalan Karya Tani sangat mengenal sosok Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sumut dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Medan itu. “Abang terus aja, sampai ada turunan. Rumahnya ada di sebelah kiri,” kata seorang pria paruh baya kepada Tim Sahur Sumut Pos.

Betul, ketika tim berhenti di sebuah rumah bercat putih, seorang penjaga langsung bertanya. “Dari Sumut Pos ya? Sudah ditunggu. Silahkan masuk,” kata penjaga tersebut sambil membuka gerbang.

Dan, HM Syaf Lubis pun keluar untuk menyambut didampingi istri tercinta, Hj Wasih Ningsih. “Ayo langsung masuk, kita langsung sahur saja ya, soalnya waktunya hampir tiba,” kata HM Syaf mengajak tim menuju meja makan.

Di sana juga telah menunggu ketiga buah hati M Syaf. “Ini anak-anak saya, yang sulung namanya M Afri Rizki Lubis, nomor dua Nicki Sefanny Lubis dan paling bungsu bernama M Safikqi Juanda Lubis,” sebut M Syaf.

Tim langsung diajak bergabung untuk menyantap menu makanan rendang, telur rebus, dan indomie kuah. “Ini merupakan makanan yang saya makan sehari-hari,” katanya.
Selesai menyantap makanan, tim kemudian ditawari untuk mencicipi madu. “Ini madu yang saya pesan dari Yaman, sangat berguna untuk menjaga ketahanan tubuh, ayo silahkan cicipi,” ajaknya.

Menurut Syaf, madu tersebut sangat berguna terutama saat menjalankan puasa. “Dengan meminum madu ini, rasa lelah kita menjadi hilang. Selain itu, juga cocok diminum saat sahur, karena mampu menahan lapar hingga sore. Ini telah dibuktikan anak-anak saya, mereka mampu menjalankan puasa penuh dengan madu ini. Kalau saya meminumnya dicapur dengan air hangat,” tambahnya.

Selain sukses memimpin DPD AMPI Sumut, dia juga berhasil sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Medan. Siring keberhasilan itu, dia pun semakin sibuk. “Yang pasti saya semakin sibuk karena memimpin dua organisasi itu. Tapi, itulah risiko sebagai pemimpin, kita harus berkorban. Kuncinya, saya harus bisa membedakan, di mana saat sebagai ketua organisasi kepemudaan dan saat sebagai ketua partai politik,” ungkapnya.

Dia juga merupakan sosok fenomenal karena sudah 26 tahun menjadi ketua. Kesuksesan itu tidak diraih dengan mudah, tapi melalui perjuangan dari bawah. “Ya, saya meraih kesuksesan dari bawah. Dalam menjalankan organisasi AMPI ini, saya meniru sosok Manahan Lubis. Kuncinya adalah kita harus memiliki semangat ingin maju, tidak pernah bosan atau kesal. Yang paling penting, kita harus berpikir positif, terutama kepada pimpinan kita,” tandasnya.

Dicontohkan, banyak orang kesal terhadap pimpinannya. Setiap bangun pagi, pikirannya langsung negatif, akibatnya semua pekerjaan yang dilakukan menjadi bersalahan. “Untuk sukses tidak bisa demikian. Sebaliknya kita harus tetap berpikiran positif kepada pimpinan. Tunggu waktunya, kita pasti akan menggantikan dia. Itu sudah saya alami. Saya bisa seperti ini karena memang selalu berpikir positif terhadap pimpinan,” ucapnya.

M Syaf merupakan sosok di balik kesuksesan DPD Golkar Medan menempatkan tujuh kadernya di DPRD Medan. “Saya memang selalu menekankan kepada kader untuk terus bersama rakyat, membantu masyarakat sesuai dengan garis partai. Saya tekankan kepada mereka bahwa jangan sekali-kali mengingat apa yang sudah kita berikan kepada orang lain, tapi ingatlah apa kebaikan yang diberikan orang lain kepada kita,” sebutnya.

Meskipun sudah sukses, M Syaf tidak pernah melupakan masa lagi. Bagaimana dia berjuang untuk meraih kesuksesan masih selalu dikenang. “Kita memang harus mengubah masa lalu, namun tidak bisa melupakannya. Masa lalu memang harus dikenang, sebagai motivator untuk meraih kesuksesan. Janganlah jadi kacang lupa kulitnya,” pesannya.
Pepatah itu juga ditanamankan kepada ketiga anaknya. “Terkadang saya membawa ketiganya jalan-jalan dan menunjukkan dimana dulu letak rumah kakek mereka. Saya juga ceritakan bagaimana dulu perjuangan nenek mereka membesarkan ayahnya. Itu merupakan salah satu kiat saya agar anak-anak jangan lupa dengan masa lalu. Biarlah masa lalu itu memotivasi mereka untuk meraih kesuksesan,” pungkasnya. (*)

Menjadi sukses tidak hanya butuh pengorbanan, namun harus punya kemauan kuat dan jangan pernah menamkan rasa kebencian. Begitulah prinsip hidup HM Syaf Lubis dalam menjalankan organiasi AMPI Sumut dan DPD Golkar Kota Medan.

Mencari kediaman HM Syaf Lubis tidaklah susah. Semua masyarakat yang berada di Jalan Karya Tani sangat mengenal sosok Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sumut dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Medan itu. “Abang terus aja, sampai ada turunan. Rumahnya ada di sebelah kiri,” kata seorang pria paruh baya kepada Tim Sahur Sumut Pos.

Betul, ketika tim berhenti di sebuah rumah bercat putih, seorang penjaga langsung bertanya. “Dari Sumut Pos ya? Sudah ditunggu. Silahkan masuk,” kata penjaga tersebut sambil membuka gerbang.

Dan, HM Syaf Lubis pun keluar untuk menyambut didampingi istri tercinta, Hj Wasih Ningsih. “Ayo langsung masuk, kita langsung sahur saja ya, soalnya waktunya hampir tiba,” kata HM Syaf mengajak tim menuju meja makan.

Di sana juga telah menunggu ketiga buah hati M Syaf. “Ini anak-anak saya, yang sulung namanya M Afri Rizki Lubis, nomor dua Nicki Sefanny Lubis dan paling bungsu bernama M Safikqi Juanda Lubis,” sebut M Syaf.

Tim langsung diajak bergabung untuk menyantap menu makanan rendang, telur rebus, dan indomie kuah. “Ini merupakan makanan yang saya makan sehari-hari,” katanya.
Selesai menyantap makanan, tim kemudian ditawari untuk mencicipi madu. “Ini madu yang saya pesan dari Yaman, sangat berguna untuk menjaga ketahanan tubuh, ayo silahkan cicipi,” ajaknya.

Menurut Syaf, madu tersebut sangat berguna terutama saat menjalankan puasa. “Dengan meminum madu ini, rasa lelah kita menjadi hilang. Selain itu, juga cocok diminum saat sahur, karena mampu menahan lapar hingga sore. Ini telah dibuktikan anak-anak saya, mereka mampu menjalankan puasa penuh dengan madu ini. Kalau saya meminumnya dicapur dengan air hangat,” tambahnya.

Selain sukses memimpin DPD AMPI Sumut, dia juga berhasil sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Medan. Siring keberhasilan itu, dia pun semakin sibuk. “Yang pasti saya semakin sibuk karena memimpin dua organisasi itu. Tapi, itulah risiko sebagai pemimpin, kita harus berkorban. Kuncinya, saya harus bisa membedakan, di mana saat sebagai ketua organisasi kepemudaan dan saat sebagai ketua partai politik,” ungkapnya.

Dia juga merupakan sosok fenomenal karena sudah 26 tahun menjadi ketua. Kesuksesan itu tidak diraih dengan mudah, tapi melalui perjuangan dari bawah. “Ya, saya meraih kesuksesan dari bawah. Dalam menjalankan organisasi AMPI ini, saya meniru sosok Manahan Lubis. Kuncinya adalah kita harus memiliki semangat ingin maju, tidak pernah bosan atau kesal. Yang paling penting, kita harus berpikir positif, terutama kepada pimpinan kita,” tandasnya.

Dicontohkan, banyak orang kesal terhadap pimpinannya. Setiap bangun pagi, pikirannya langsung negatif, akibatnya semua pekerjaan yang dilakukan menjadi bersalahan. “Untuk sukses tidak bisa demikian. Sebaliknya kita harus tetap berpikiran positif kepada pimpinan. Tunggu waktunya, kita pasti akan menggantikan dia. Itu sudah saya alami. Saya bisa seperti ini karena memang selalu berpikir positif terhadap pimpinan,” ucapnya.

M Syaf merupakan sosok di balik kesuksesan DPD Golkar Medan menempatkan tujuh kadernya di DPRD Medan. “Saya memang selalu menekankan kepada kader untuk terus bersama rakyat, membantu masyarakat sesuai dengan garis partai. Saya tekankan kepada mereka bahwa jangan sekali-kali mengingat apa yang sudah kita berikan kepada orang lain, tapi ingatlah apa kebaikan yang diberikan orang lain kepada kita,” sebutnya.

Meskipun sudah sukses, M Syaf tidak pernah melupakan masa lagi. Bagaimana dia berjuang untuk meraih kesuksesan masih selalu dikenang. “Kita memang harus mengubah masa lalu, namun tidak bisa melupakannya. Masa lalu memang harus dikenang, sebagai motivator untuk meraih kesuksesan. Janganlah jadi kacang lupa kulitnya,” pesannya.
Pepatah itu juga ditanamankan kepada ketiga anaknya. “Terkadang saya membawa ketiganya jalan-jalan dan menunjukkan dimana dulu letak rumah kakek mereka. Saya juga ceritakan bagaimana dulu perjuangan nenek mereka membesarkan ayahnya. Itu merupakan salah satu kiat saya agar anak-anak jangan lupa dengan masa lalu. Biarlah masa lalu itu memotivasi mereka untuk meraih kesuksesan,” pungkasnya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/