25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Rumah Penampungan TKI di Eka Rasmi Ditinggal Penghuni

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Rumah tersangka human trafficking di komplek Taman Ubud Jalan Eka Rasmi Medan, Minggu (24/7).
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Rumah tersangka human trafficking di komplek Taman Ubud Jalan Eka Rasmi Medan, Minggu (24/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascapenggerebekan rumah yang dijadikan tempat penampungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Komplek Taman Ubud, Jalan Eka Rasmi, Gedung Johor, Medan Johor oleh Polresta Medan, Sabtu (23/7) kemarin, kini tampak tak berpenghuni. Tidak ada aktivitas di luar maupun di dalam rumah permanen berleter L itu.

Itu terlihat saat disambangi Sumut Pos, Minggu (24/7). Tidak ada seorang pun menyahut saat kru koran ini memanggil dan menekan bel yang ada di rumah itu, tetapi tak juga mendapat sahutan.

Memang ada sebuah sepeda motor Yamaha BK 5216 AGG terparkir di teras rumah. Begitu juga dengan sepasang sendal jepit terlihat di dalam rumah itu. Berdasarkan keterangan warga sekitar kalau sempat terlihat seorang pria yang biasa berada di rumah itu masuk dalam rumah itu.

Seorang warga Komplek Taman Ubud, menyebut kalau rumah itu baru mulai dihuni sejak sekitar 4 bulan lalu. Dikatakan pria bernama Dani itu, kalau aktivitas jarang terlihat di rumah itu. Namun, diakui Dani jika beberapa wanita diduga asal NTT, sering terilhat di rumah itu. Dikatakan Dani kalau rumah itu, dibeli oleh penghuninya saat ini.”Tapi kami tidak tahu kalau rumah itu dijadikan tempat penampungan tenaga kerja. Karena tidak ada pampletnya kok, ” ujar Dani singkat.

Informasi yang dihimpun, penggerebekan itu dipimpin langsung Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto didampingi Kapolsek Delitua, AKP Wira. Penggerebekan dilakukan berdasarkan informasi akan adanya penyekapan dan penyiksaan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di rumah bernomor 3 B itu. Namun, setelah memeriksa ke dalam rumah dan menanyai sejumlah penghuni rumah itu, tidak ada yang diamankan polisi, dari rumah tersebut.

Informasi diterima Sumut Pos, kejadian bermula dari seorang wanita asal Wasefa Nusa Tenggara Timur pada Jumat (22/7) kemarin, kabur dengan cara melompat dari lantai 2 rumah itu. Selanjutnya, wanita yang dikabarkan masih berusia 16 tahun itu, lari ke luar Komplek Taman Ubud, Ada tiga wanita mengejar Maria sehingga kejadian itu menjadi perhataian warga.

” Sampai akhirnya anak itu ditangkap warga. Ketika saya datang, saya tanya masalahnya. Dikatakan 3 wanita yang mengejar kalau anak itu mencuri uang Rp20 ribu. Sementara anak yang dikejar itu mengaku hendak digunduli,” ungkap Bahrum, pemilik warung ikan bakar di samping komplek Taman Ubud.

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Rumah tersangka human trafficking di komplek Taman Ubud Jalan Eka Rasmi Medan, Minggu (24/7).
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Rumah tersangka human trafficking di komplek Taman Ubud Jalan Eka Rasmi Medan, Minggu (24/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascapenggerebekan rumah yang dijadikan tempat penampungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Komplek Taman Ubud, Jalan Eka Rasmi, Gedung Johor, Medan Johor oleh Polresta Medan, Sabtu (23/7) kemarin, kini tampak tak berpenghuni. Tidak ada aktivitas di luar maupun di dalam rumah permanen berleter L itu.

Itu terlihat saat disambangi Sumut Pos, Minggu (24/7). Tidak ada seorang pun menyahut saat kru koran ini memanggil dan menekan bel yang ada di rumah itu, tetapi tak juga mendapat sahutan.

Memang ada sebuah sepeda motor Yamaha BK 5216 AGG terparkir di teras rumah. Begitu juga dengan sepasang sendal jepit terlihat di dalam rumah itu. Berdasarkan keterangan warga sekitar kalau sempat terlihat seorang pria yang biasa berada di rumah itu masuk dalam rumah itu.

Seorang warga Komplek Taman Ubud, menyebut kalau rumah itu baru mulai dihuni sejak sekitar 4 bulan lalu. Dikatakan pria bernama Dani itu, kalau aktivitas jarang terlihat di rumah itu. Namun, diakui Dani jika beberapa wanita diduga asal NTT, sering terilhat di rumah itu. Dikatakan Dani kalau rumah itu, dibeli oleh penghuninya saat ini.”Tapi kami tidak tahu kalau rumah itu dijadikan tempat penampungan tenaga kerja. Karena tidak ada pampletnya kok, ” ujar Dani singkat.

Informasi yang dihimpun, penggerebekan itu dipimpin langsung Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto didampingi Kapolsek Delitua, AKP Wira. Penggerebekan dilakukan berdasarkan informasi akan adanya penyekapan dan penyiksaan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di rumah bernomor 3 B itu. Namun, setelah memeriksa ke dalam rumah dan menanyai sejumlah penghuni rumah itu, tidak ada yang diamankan polisi, dari rumah tersebut.

Informasi diterima Sumut Pos, kejadian bermula dari seorang wanita asal Wasefa Nusa Tenggara Timur pada Jumat (22/7) kemarin, kabur dengan cara melompat dari lantai 2 rumah itu. Selanjutnya, wanita yang dikabarkan masih berusia 16 tahun itu, lari ke luar Komplek Taman Ubud, Ada tiga wanita mengejar Maria sehingga kejadian itu menjadi perhataian warga.

” Sampai akhirnya anak itu ditangkap warga. Ketika saya datang, saya tanya masalahnya. Dikatakan 3 wanita yang mengejar kalau anak itu mencuri uang Rp20 ribu. Sementara anak yang dikejar itu mengaku hendak digunduli,” ungkap Bahrum, pemilik warung ikan bakar di samping komplek Taman Ubud.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/