30 C
Medan
Monday, September 23, 2024

Rencana Pemasangan 20 Ribu CCTV di Kota Medan Masih Tahap Perbaikan Perwal

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk mengaktifkan 20 ribu unit CCTV di setiap sudut Kota Medan guna meningkatkan sistem keamanan dan membantu pihak kepolisian dalam menjaga stabilitas di Kota Medan, belum menunjukkan progres yang berarti.

Pasalnya hingga saat ini, rencana tersebut terkesan jalan di tempat, yakni masih dalam tahap pembuatan dan perbaikan Peraturan Wali Kota (Perwal).

“Masih perbaikan Perwal lagi, sebab 20 ribu CCTV itu bukan kita beli dan kita pasang, tapi kita juga akan bekerjasama dengan masyarakat dan perusahaan-perusahaan agar dapat meng-connect-kan CCTV mereka dengan sistem kita. Untuk itu perlu payung hukum, itu yang kita tambahkan lagi poinnya di Perwal, makanya di perbaiki lagi” ucap Kepala Dinas Kominfo Kota Medan, Arrahman Pane kepada Sumut Pos, Senin (25/7/2022).

Dikatakan Arrahman, selain CCTV milik masyarakat, pelaku usaha maupun koorporasi, Pemko Medan juga telah mendata CCTV yang telah dimiliki Pemko Medan melalui OPD-OPD nya.

“Ada ratusan juga itu, baik milik Dishub (Dinas Perhubungan) maupun OPD-OPD yang lain, itu sudah kita data. Itu nanti ditambah CCTV punya masyarakat dan perusahaan-perusahaan tadi. Kekurangannya (hingga mencapai 20 ribu CCTV), nanti baru kita hitung dan dilakukan pembelian, namun kita sesuaikan dengan anggaran yang ada dulu,” ujarnya.

Terkait penganggarannya, Arrahman mengatakan baru akan diusulkan dalam APBD Kota Medan tahun depan. Namun begitu, pengaktifan CCTV milik Pemko Medan dan pengkoneksian CCTV milik masyarakat dan koorporasi tersebut akan tetap dilakukan pada tahun ini.

“Untuk pengkoneksian CCTV nya tetap akan dilakukan tahun ini, karena Perwalnya sebenarnya sudah selesai, tinggal perbaikan kalimat-kalimat tentang poin-poin yang mengatur penggunaan CCTV masyarakat atau koorporasi itu,” katanya.

Nantinya setelah perwal selesai, sambung Arrahman, Pemko Medan juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak pemilik CCTV agar CCTV yang mereka miliki dapat dikoneksikan oleh Pemko Medan.

“Nanti OPD-OPD akan bekerjasama dalam mensosialisasikan perwal itu sesuai dengan tupoksinya dan stakeholder nya masing-masing,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, Pemko Medan memang tengah mematangkan persiapan pengaktifan 20 ribu unit CCTV di setiap sudut Kota Medan guna meningkatkan sistem keamanan dan membantu pihak kepolisian dalam menjaga stabilitas.

“Iya kita rencanakan kemarin, sudah kita masukkan, salah satunya di dinas-dinas kita yang bisa terkaitan dengan itu, baik itu dengan (dinas) kominfo, baik itu dengan Dishub juga,” ucap Bobby, Kamis (13/1/2022) lalu.

Selain itu, sambung Bobby, Pemko Medan juga telah berkoordinasi dengan forkopimda terkait rencana itu.

“Dengan forkopimda juga telah kita komunikasikan, bagaimana bisa meng-connect-kan, CCTV-CCTV masyarakat yang ada didepan. Misalnya di rukonya, di depannya ada CCTV. Itu bisa kita koneksikan juga menjadi pemantauan, baik dari pemerintah ataupun dari Polres. Nah ini yang sedang kita buat kajian aturan-aturannya, supaya juga tidak menyalahi aturan masyarakat,” pungkasnya.
(map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk mengaktifkan 20 ribu unit CCTV di setiap sudut Kota Medan guna meningkatkan sistem keamanan dan membantu pihak kepolisian dalam menjaga stabilitas di Kota Medan, belum menunjukkan progres yang berarti.

Pasalnya hingga saat ini, rencana tersebut terkesan jalan di tempat, yakni masih dalam tahap pembuatan dan perbaikan Peraturan Wali Kota (Perwal).

“Masih perbaikan Perwal lagi, sebab 20 ribu CCTV itu bukan kita beli dan kita pasang, tapi kita juga akan bekerjasama dengan masyarakat dan perusahaan-perusahaan agar dapat meng-connect-kan CCTV mereka dengan sistem kita. Untuk itu perlu payung hukum, itu yang kita tambahkan lagi poinnya di Perwal, makanya di perbaiki lagi” ucap Kepala Dinas Kominfo Kota Medan, Arrahman Pane kepada Sumut Pos, Senin (25/7/2022).

Dikatakan Arrahman, selain CCTV milik masyarakat, pelaku usaha maupun koorporasi, Pemko Medan juga telah mendata CCTV yang telah dimiliki Pemko Medan melalui OPD-OPD nya.

“Ada ratusan juga itu, baik milik Dishub (Dinas Perhubungan) maupun OPD-OPD yang lain, itu sudah kita data. Itu nanti ditambah CCTV punya masyarakat dan perusahaan-perusahaan tadi. Kekurangannya (hingga mencapai 20 ribu CCTV), nanti baru kita hitung dan dilakukan pembelian, namun kita sesuaikan dengan anggaran yang ada dulu,” ujarnya.

Terkait penganggarannya, Arrahman mengatakan baru akan diusulkan dalam APBD Kota Medan tahun depan. Namun begitu, pengaktifan CCTV milik Pemko Medan dan pengkoneksian CCTV milik masyarakat dan koorporasi tersebut akan tetap dilakukan pada tahun ini.

“Untuk pengkoneksian CCTV nya tetap akan dilakukan tahun ini, karena Perwalnya sebenarnya sudah selesai, tinggal perbaikan kalimat-kalimat tentang poin-poin yang mengatur penggunaan CCTV masyarakat atau koorporasi itu,” katanya.

Nantinya setelah perwal selesai, sambung Arrahman, Pemko Medan juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak pemilik CCTV agar CCTV yang mereka miliki dapat dikoneksikan oleh Pemko Medan.

“Nanti OPD-OPD akan bekerjasama dalam mensosialisasikan perwal itu sesuai dengan tupoksinya dan stakeholder nya masing-masing,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, Pemko Medan memang tengah mematangkan persiapan pengaktifan 20 ribu unit CCTV di setiap sudut Kota Medan guna meningkatkan sistem keamanan dan membantu pihak kepolisian dalam menjaga stabilitas.

“Iya kita rencanakan kemarin, sudah kita masukkan, salah satunya di dinas-dinas kita yang bisa terkaitan dengan itu, baik itu dengan (dinas) kominfo, baik itu dengan Dishub juga,” ucap Bobby, Kamis (13/1/2022) lalu.

Selain itu, sambung Bobby, Pemko Medan juga telah berkoordinasi dengan forkopimda terkait rencana itu.

“Dengan forkopimda juga telah kita komunikasikan, bagaimana bisa meng-connect-kan, CCTV-CCTV masyarakat yang ada didepan. Misalnya di rukonya, di depannya ada CCTV. Itu bisa kita koneksikan juga menjadi pemantauan, baik dari pemerintah ataupun dari Polres. Nah ini yang sedang kita buat kajian aturan-aturannya, supaya juga tidak menyalahi aturan masyarakat,” pungkasnya.
(map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/