25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Sehari, 5 Nyawa Melayang di Sumut

HINGGA hari ke-13 pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2012 atau sama dengan perhitungan H+4 lebaran, korban tewas akibat kecelakaan lalulintas (lakalantas) di wilayah Sumatera Utara (Sumut) terus mengalami peningkatan.

Data yang dihimpun Sumut Pos dari Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) sampai Kamis (23/8), jumlah pengendara yang tewas akibat lakalantas kini berjumlah 67 orang. Jumlah itu perhitungan Ditlantas Poldasu dari 11 sampai 23 Agustus 2012.
Kasubdit Pengelola Informasi dan Data (PID) Poldasu, AKBP MP Nainggolan mengatakan, jumlah 67 orang yang tewas itu terangkum dalam 232 kecelakaan lalulintas yang terjadi di wilayah hukum Poldasu.

“67 orang yang tewas ini terangkum dalam 210 kasus kecelakaan lalulintas. Bertambah 6 jiwa dari sehari sebelumnya. Sementara ada 173 orang mengalami luka berat dan 311 orang lainnya mengalami luka ringan dalam kecelakaan lalulintas itu. Kalau kerugian materil akibat lakalantas sejauh ini sudah mencapai Rp767.570.000,” ujar Nainggolan, Jum’at (24/8) siang.

Sama halnya dengan jumlah korban tewas akibat lakalantas, jumlah pelanggaran lalu lintas di Sumut juga terus mengalami peningkatan. Data yang terhimpun di Ditlantas Poldasu menyebutkan, angka pelanggaran lalulintas kini sudah berada di angka 9561 pelanggaran.

“Umumnya pelanggaran ini didominasi pengendara sepeda motor. Pelanggaran itu seperti tidak memakai helm, menerobos lampu merah, tidak menghidupkan lampu di siang hari dan kelengkapan surat-surat kendaraan,” sebut Nainggolan.

Dari jumlah pelanggaran lalulintas itu, Nainggolan menyebut ada 5858 pelanggaran dilakukan tindak langsung (tilang), sementara 3703 pelanggaran lainnya hanya diberi teguran oleh petugas.

“Kami masih terus melakukan himbauan dan penyuluhun khususnya para pemudik ataupun pengendara yang akan melintas di Jalinsum agar lebih mematuhi rambu-rambu yang ada. Apalagi ini masih suasana arus balik lebaran. Aktivitas lalulintas pasti masih tinggi,” sebutnya.

Perwira berpangkat melati dua itu juga memastikan sejauh ini Poldasu sudah sudah melakukan himbauan atau penyuluhan kepada pengguna jalan sebanyak 1315 kali, patroli roda dua sebanyak 2279 kali dan patroli roda roda empat sebanyak 1756 kali.

“Untuk personel penjagaan dilaksanakan 1571 kali dan pengawalan sebanyak 134 kali,” tegasnya.
Kata Nainggolan, pihaknya tetap mengimbau agar pengendara motor maupun mobil mematuhi lagi rambu-rambu yang ada. “Pengguna jalan  juga harus memikirkan keselamatan pengendara lain,” pungkasnya. (mag-12)

HINGGA hari ke-13 pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2012 atau sama dengan perhitungan H+4 lebaran, korban tewas akibat kecelakaan lalulintas (lakalantas) di wilayah Sumatera Utara (Sumut) terus mengalami peningkatan.

Data yang dihimpun Sumut Pos dari Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) sampai Kamis (23/8), jumlah pengendara yang tewas akibat lakalantas kini berjumlah 67 orang. Jumlah itu perhitungan Ditlantas Poldasu dari 11 sampai 23 Agustus 2012.
Kasubdit Pengelola Informasi dan Data (PID) Poldasu, AKBP MP Nainggolan mengatakan, jumlah 67 orang yang tewas itu terangkum dalam 232 kecelakaan lalulintas yang terjadi di wilayah hukum Poldasu.

“67 orang yang tewas ini terangkum dalam 210 kasus kecelakaan lalulintas. Bertambah 6 jiwa dari sehari sebelumnya. Sementara ada 173 orang mengalami luka berat dan 311 orang lainnya mengalami luka ringan dalam kecelakaan lalulintas itu. Kalau kerugian materil akibat lakalantas sejauh ini sudah mencapai Rp767.570.000,” ujar Nainggolan, Jum’at (24/8) siang.

Sama halnya dengan jumlah korban tewas akibat lakalantas, jumlah pelanggaran lalu lintas di Sumut juga terus mengalami peningkatan. Data yang terhimpun di Ditlantas Poldasu menyebutkan, angka pelanggaran lalulintas kini sudah berada di angka 9561 pelanggaran.

“Umumnya pelanggaran ini didominasi pengendara sepeda motor. Pelanggaran itu seperti tidak memakai helm, menerobos lampu merah, tidak menghidupkan lampu di siang hari dan kelengkapan surat-surat kendaraan,” sebut Nainggolan.

Dari jumlah pelanggaran lalulintas itu, Nainggolan menyebut ada 5858 pelanggaran dilakukan tindak langsung (tilang), sementara 3703 pelanggaran lainnya hanya diberi teguran oleh petugas.

“Kami masih terus melakukan himbauan dan penyuluhun khususnya para pemudik ataupun pengendara yang akan melintas di Jalinsum agar lebih mematuhi rambu-rambu yang ada. Apalagi ini masih suasana arus balik lebaran. Aktivitas lalulintas pasti masih tinggi,” sebutnya.

Perwira berpangkat melati dua itu juga memastikan sejauh ini Poldasu sudah sudah melakukan himbauan atau penyuluhan kepada pengguna jalan sebanyak 1315 kali, patroli roda dua sebanyak 2279 kali dan patroli roda roda empat sebanyak 1756 kali.

“Untuk personel penjagaan dilaksanakan 1571 kali dan pengawalan sebanyak 134 kali,” tegasnya.
Kata Nainggolan, pihaknya tetap mengimbau agar pengendara motor maupun mobil mematuhi lagi rambu-rambu yang ada. “Pengguna jalan  juga harus memikirkan keselamatan pengendara lain,” pungkasnya. (mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/