25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Stok Darah di PMI Menipis

Mulai Puasa hingga Idul Fitri

MEDAN – Pasca Idul Fitri 1433 H, ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Medan menipis. Kondisi ini disebabkan minimnya  para pendonor saat bulan Puasa. Hal ini disampaikan Ketua PMI Medan Rajeck Shah, saat dikonfirmasi Jumat (24/8). “Stok darah kita di PMI saat ini memang menipis. Karena selama puasa jarang masyarakat mau mendonorkan darahnya di PMI,” terang Ijeck.

Hal senada disampaikan, Direktur Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Medan, dr Gita. Menurutnya, keterbatasan darah di PMI Medan, telah berlangsung sejak bulan puasa lalu. “Memang selama puasa stok darah kita menipis. Karena kurang banyak yang mau mendonorkan darah. Sementara saat ini permintaan cukup tinggi,” ucapnya.

Saat ini, bilang Gita, yang tersedia hanya darah golongan B itupun terbatas. Untuk langkah lain bilang Gita yakni memanfaatkan pendonor sukarela. “Upaya kita saat ini mengimbau masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Karena mobil kita akan bergerak jika ada pendonor yang ingin mendonorkan darahnya,” ujarnya lagi.

Akibat kekosongan stok darah tersebut, dirasakan dampaknya oleh pasien yang tengah dirawat di salahsatu rumah sakit di Kota Medan. “Kami saat ini butuh stok darah jenis O, tapi di PMI Medan dan beberapa rumah sakit swasta lainnya juga lagi kosong,”ujar Martinus keluarga pasien yang tengah dirawat di salahsatu rumah sakit swasta di Medan.

Masih menurut Tinus, untuk mendapatkan darah di rumah sakit tempat keluarganya dirawat itu, keluarga harus menyiapkan Rp1,8 juta per 500 cc atau sebanyak dua kantung darah. “Mungkin karena hari raya jadinya harga darah dinaikkan. Padahal saat ini sepupuku  tengah mengalami pendarahan pasca melahirkan sehingga butuh darah jenis O,” ujar Tinus yang enggan menyebutkan nama rumah sakit tempat keluarganya dirawat. (uma)

Mulai Puasa hingga Idul Fitri

MEDAN – Pasca Idul Fitri 1433 H, ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Medan menipis. Kondisi ini disebabkan minimnya  para pendonor saat bulan Puasa. Hal ini disampaikan Ketua PMI Medan Rajeck Shah, saat dikonfirmasi Jumat (24/8). “Stok darah kita di PMI saat ini memang menipis. Karena selama puasa jarang masyarakat mau mendonorkan darahnya di PMI,” terang Ijeck.

Hal senada disampaikan, Direktur Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Medan, dr Gita. Menurutnya, keterbatasan darah di PMI Medan, telah berlangsung sejak bulan puasa lalu. “Memang selama puasa stok darah kita menipis. Karena kurang banyak yang mau mendonorkan darah. Sementara saat ini permintaan cukup tinggi,” ucapnya.

Saat ini, bilang Gita, yang tersedia hanya darah golongan B itupun terbatas. Untuk langkah lain bilang Gita yakni memanfaatkan pendonor sukarela. “Upaya kita saat ini mengimbau masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Karena mobil kita akan bergerak jika ada pendonor yang ingin mendonorkan darahnya,” ujarnya lagi.

Akibat kekosongan stok darah tersebut, dirasakan dampaknya oleh pasien yang tengah dirawat di salahsatu rumah sakit di Kota Medan. “Kami saat ini butuh stok darah jenis O, tapi di PMI Medan dan beberapa rumah sakit swasta lainnya juga lagi kosong,”ujar Martinus keluarga pasien yang tengah dirawat di salahsatu rumah sakit swasta di Medan.

Masih menurut Tinus, untuk mendapatkan darah di rumah sakit tempat keluarganya dirawat itu, keluarga harus menyiapkan Rp1,8 juta per 500 cc atau sebanyak dua kantung darah. “Mungkin karena hari raya jadinya harga darah dinaikkan. Padahal saat ini sepupuku  tengah mengalami pendarahan pasca melahirkan sehingga butuh darah jenis O,” ujar Tinus yang enggan menyebutkan nama rumah sakit tempat keluarganya dirawat. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/