30 C
Medan
Monday, July 8, 2024

Ikut Panaskan Bursa Calon Gubsu

Letjen AY Nasution Mau Pulang Kampung

MEDAN-Pemilihan kepala daerah (pilkada) Gubernur Sumatera Utara masih menyisakan dua tahun lagi. Tapi, bursa calon yang bakal maju sudah mulai bermunculan. Meskipun masih malu-malu tapi arahnya sudah nampak. Seperti Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Azmyn Yusri Nasution.
Mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII Cendrawasih itu sudah digadang-gadangkan beberapa kalangan masyarakat Sumatera Utara, untuk maju menjadi calon Gubernur Sumatera Utara dalam Pemilahan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2013 yang akan datang.

‘’Saya ini masih aktif (berdinas). Saya belum bisa memberikan komentar dan saat ini saya juga belum memikirkan ke arah sana (Pilgubsu). Nah, mengenai harapan masyarakat atau aspirasinya yang mengingankan saya untuk bertarung dalam Pilgubsu yang akan datang, saya kira akan saya tampung dulu,’’ujar mantan Aster Panglima TNI ini kepada wartawan, di sela-sela acara halal bi halal keluarga besar Letjen TNI AY Nasution di Griya Dome Jalan Tengku Amir Hamzah Medan, Sabtu (24/9).

AY Nasution mengatakan, akan melihat situasinya. ‘’Saya akan melihat situasinya dan tiba waktunya nanti saya akan memberikan tanggapan. Tapi yang jelas saat ini saya masih dikendalikan oleh TNI,’’ tegas besan mantan Pj Wali Kota Medan Afifuddin Lubis.

Ketika disinggung kalau tidak lagi berdinas di TNI apakah dirinya akan mencalonkan diri sebagai salah satu peserta pilgubsu, AY Nasution hanya mengatakan dirinya akan pulang kampung ke Medan.
‘’Kalau saya tidak bertugas di TNI lagi saya akan pulang kampung ke Medan. Di sini (Medan) saya akan menetap,’’ bebernya.

Sementara itu, Guru Besar Unimed, Prof Dr Usman Pelly dalam pidatonya saat acara itu mengatakan, bahwa Letjen TNI AY Nasution tinggal selangkah lagi menjadi jenderal besar.

“Kesempurnaan itu adalah dua langkah besar. Sukses itu bukan sukses diri tapi sukses masyarakat Sumatera Utara, seperti Jenderal Besar AH Nasution. Untuk itu Pak AY Nasution janganlah lupa tanah Mandailing yang merupakan tanah kedua terbelakang setelah Kabupaten Nias. Kita juga berharap agar Pak AY Nasution, menjadi Gubernur Sumatera Utara,” ucap Usman Pelly.

Prof Dr H Tengku Hasballah MA mengatakan bahwa halal bi halal memperbaiki hubungan yang kusut. ‘’ Pak AY Nasution sebagai penghubung jembatan dari masayarakat. Saya minta agar Pak AY Nasution mencalonkan diri sebagai Gubernur. Yang hadir di sini, setuju Pak AY Nasution menjadi gubernur,” ucap Haballah.

Diupa-upa Wali Kota Medan

Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengupa-upa Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution dan istri dengan adat Tapanuli Selatan di pendopo rumah Dinas Wali Kota Medan Jalan Sudirman Medan,  Sabtu (24/9).
Kegiatan ini merupakan rangkaian silaturahmi sekaligus syukuran atas diangkatnya mantan Aster TNI AD ini menjadi Pangkostrad. Hadir dalam acara itu Wakil Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri, Pangdam I/BB,  Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Ketua DPRD Medan, Amiruddin, sejumlah SKPD Medan, dan tokoh serta pemuka adat Tapsel.

Rahudman Harahap mengatakan, kegiatan syukuran dan upa-upa adat Tapsel ini diharapkan dapat memberikan kekuatan dan keteguhan hati kepada Letjen TNI AY Nasution yang bergelar Mangaraja Endar Muda beserta istri.
“Dengan begitu. Maka visi dan misi yang diemban dapat dicapainya,” kata Rahudman.

Prosesi upa-upa adat Tapsel ini dilakukan oleh pemuka adat Tapsel yang dikoordinatori oleh P Dolok Lubis. Acara dimulai dengan penyambutan Letjen TNI AY Nasution dan istri yang menggunakan pakaian Tapsel diiringi musik gondang dan onang-onang, lalu dilanjutkan dengan hata adat dari raja-raja marga Lubis yang disampaikan Bachnita Nizar Lubis gelar Patuan Singasoro Baringin, hata adat dari raja-raja marga Nasution yang disampaikan H Pandapotan Nasution gelar Patuan Kumala Pandapotan, hata adat dari raja-raja Marga Siregar, hata adat dari raja-raja marga Harahap Padang Bolak yang disampaikan Bangso Alam Harahap gelar Sutan Raja Nahitcat.

Selanjutnya, hata adat dari Hj Yusra Rahudman gelar Namora Oloan dan hata adat dari Raja Panusunan Bulung (Rahudman Harahap gelar Patuan Soripada Sodongoran). Setelah hata adat dari raja-raja, H Hamdan Nasution gelar Mangaraja Parlaungan memberikan nasi pangupa berupa sesajian nasi bersama kepala kerbau, kepada Letjen TNI AY Nasution dan istri.  Kemudian Rahudman dan istri didampingi raja-raja adat mangulosi Letjen TNI AY Nasution dan istri yang dilanjutkan acara manortor yang diiringi gondang dan musik onang-onang.

Letjen TNI AY Nasution mengatakan, kegiatan ini sangat berkesan baginya. Terutama dengan hadirnya sejumlah tokoh-tokoh adat, ini menandakan kalau masyarakat Medan masih mengingat dirinya yang berasal dari Medan.
“Saya mengucapkan terima kasih. Saya hitung sudah lebih 30 tahun saya baru kembali melihat kepala kerbau di hadapan saya. Sebelumnya, tahun 1981 saya juga dihadapkan dengan kepala kerbau di saat menikah dengan isteri saya yang juga bergelar Namora Oloan,” ujar AY Nasution.(rud/adl)

Letjen AY Nasution Mau Pulang Kampung

MEDAN-Pemilihan kepala daerah (pilkada) Gubernur Sumatera Utara masih menyisakan dua tahun lagi. Tapi, bursa calon yang bakal maju sudah mulai bermunculan. Meskipun masih malu-malu tapi arahnya sudah nampak. Seperti Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Azmyn Yusri Nasution.
Mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII Cendrawasih itu sudah digadang-gadangkan beberapa kalangan masyarakat Sumatera Utara, untuk maju menjadi calon Gubernur Sumatera Utara dalam Pemilahan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2013 yang akan datang.

‘’Saya ini masih aktif (berdinas). Saya belum bisa memberikan komentar dan saat ini saya juga belum memikirkan ke arah sana (Pilgubsu). Nah, mengenai harapan masyarakat atau aspirasinya yang mengingankan saya untuk bertarung dalam Pilgubsu yang akan datang, saya kira akan saya tampung dulu,’’ujar mantan Aster Panglima TNI ini kepada wartawan, di sela-sela acara halal bi halal keluarga besar Letjen TNI AY Nasution di Griya Dome Jalan Tengku Amir Hamzah Medan, Sabtu (24/9).

AY Nasution mengatakan, akan melihat situasinya. ‘’Saya akan melihat situasinya dan tiba waktunya nanti saya akan memberikan tanggapan. Tapi yang jelas saat ini saya masih dikendalikan oleh TNI,’’ tegas besan mantan Pj Wali Kota Medan Afifuddin Lubis.

Ketika disinggung kalau tidak lagi berdinas di TNI apakah dirinya akan mencalonkan diri sebagai salah satu peserta pilgubsu, AY Nasution hanya mengatakan dirinya akan pulang kampung ke Medan.
‘’Kalau saya tidak bertugas di TNI lagi saya akan pulang kampung ke Medan. Di sini (Medan) saya akan menetap,’’ bebernya.

Sementara itu, Guru Besar Unimed, Prof Dr Usman Pelly dalam pidatonya saat acara itu mengatakan, bahwa Letjen TNI AY Nasution tinggal selangkah lagi menjadi jenderal besar.

“Kesempurnaan itu adalah dua langkah besar. Sukses itu bukan sukses diri tapi sukses masyarakat Sumatera Utara, seperti Jenderal Besar AH Nasution. Untuk itu Pak AY Nasution janganlah lupa tanah Mandailing yang merupakan tanah kedua terbelakang setelah Kabupaten Nias. Kita juga berharap agar Pak AY Nasution, menjadi Gubernur Sumatera Utara,” ucap Usman Pelly.

Prof Dr H Tengku Hasballah MA mengatakan bahwa halal bi halal memperbaiki hubungan yang kusut. ‘’ Pak AY Nasution sebagai penghubung jembatan dari masayarakat. Saya minta agar Pak AY Nasution mencalonkan diri sebagai Gubernur. Yang hadir di sini, setuju Pak AY Nasution menjadi gubernur,” ucap Haballah.

Diupa-upa Wali Kota Medan

Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengupa-upa Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution dan istri dengan adat Tapanuli Selatan di pendopo rumah Dinas Wali Kota Medan Jalan Sudirman Medan,  Sabtu (24/9).
Kegiatan ini merupakan rangkaian silaturahmi sekaligus syukuran atas diangkatnya mantan Aster TNI AD ini menjadi Pangkostrad. Hadir dalam acara itu Wakil Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri, Pangdam I/BB,  Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Ketua DPRD Medan, Amiruddin, sejumlah SKPD Medan, dan tokoh serta pemuka adat Tapsel.

Rahudman Harahap mengatakan, kegiatan syukuran dan upa-upa adat Tapsel ini diharapkan dapat memberikan kekuatan dan keteguhan hati kepada Letjen TNI AY Nasution yang bergelar Mangaraja Endar Muda beserta istri.
“Dengan begitu. Maka visi dan misi yang diemban dapat dicapainya,” kata Rahudman.

Prosesi upa-upa adat Tapsel ini dilakukan oleh pemuka adat Tapsel yang dikoordinatori oleh P Dolok Lubis. Acara dimulai dengan penyambutan Letjen TNI AY Nasution dan istri yang menggunakan pakaian Tapsel diiringi musik gondang dan onang-onang, lalu dilanjutkan dengan hata adat dari raja-raja marga Lubis yang disampaikan Bachnita Nizar Lubis gelar Patuan Singasoro Baringin, hata adat dari raja-raja marga Nasution yang disampaikan H Pandapotan Nasution gelar Patuan Kumala Pandapotan, hata adat dari raja-raja Marga Siregar, hata adat dari raja-raja marga Harahap Padang Bolak yang disampaikan Bangso Alam Harahap gelar Sutan Raja Nahitcat.

Selanjutnya, hata adat dari Hj Yusra Rahudman gelar Namora Oloan dan hata adat dari Raja Panusunan Bulung (Rahudman Harahap gelar Patuan Soripada Sodongoran). Setelah hata adat dari raja-raja, H Hamdan Nasution gelar Mangaraja Parlaungan memberikan nasi pangupa berupa sesajian nasi bersama kepala kerbau, kepada Letjen TNI AY Nasution dan istri.  Kemudian Rahudman dan istri didampingi raja-raja adat mangulosi Letjen TNI AY Nasution dan istri yang dilanjutkan acara manortor yang diiringi gondang dan musik onang-onang.

Letjen TNI AY Nasution mengatakan, kegiatan ini sangat berkesan baginya. Terutama dengan hadirnya sejumlah tokoh-tokoh adat, ini menandakan kalau masyarakat Medan masih mengingat dirinya yang berasal dari Medan.
“Saya mengucapkan terima kasih. Saya hitung sudah lebih 30 tahun saya baru kembali melihat kepala kerbau di hadapan saya. Sebelumnya, tahun 1981 saya juga dihadapkan dengan kepala kerbau di saat menikah dengan isteri saya yang juga bergelar Namora Oloan,” ujar AY Nasution.(rud/adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/