24 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Ribuan Profesional Pendidikan akan Hadiri GESS Indonesia 2018

PESERTA: Ribuan profesional pendidikan akan Hadiri GESS Indonesia 2018.( Foto : Istimewa/Sumut Pos)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ribuan profesional di bidang pendidikan akan hadir pada acara konferensi bidang pendidikan yang akan diselenggarakan GESS Indonesia, sebuah even pendidikan terbesar di Asia Tenggara. Dijadwalkan pada tanggal 26-28 September di Jakarta Convention Center, GESS Indonesia menampilkan program konferensi terbaik dengan ratusan seminar dan workshop.

“Menyatukan para pemimpin industri yang terlibat dari seluruh dunia dengan praktisi lokal yang berpengaruh untuk menghadirkan kombinasidari seminar yang inspiratif dan dinamis, workshop dengan praktik secara langsung agar dapat menempatkan pembelajaran tersebut langsung di ruang kelas,” kata Sarah Palmer, Direktur Pemasaran dan Konferensi, Tarsus Group, penyelenggara GESS Indonesia.

Selama empat tahun terakhir, GESS Indonesia senantiasa didukung oleh berbagai otoritas local seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, ADI, IGI, HIMPAUDI, FSGI, ANPS; Organisasi internasional termasuk SEAMEO CECCEP, BESA, ISTE, Worlddidac dan DIT, serta pemilik sekolah dan tenaga pengajar professional guna menyediakan platform yang berfungsi sebagai bentuk kontribusi terhadap kemajuan pendidikan Indonesia secara menyeluruh.

Dr Ir Ari Santoso DEA, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mengatakan, mewujudkan pembelajaran bermutu dengan akses yang meluas, merata, dan berkeadilan, ini sesuai dengan misi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI periode 2015 – 2019. “Kami sangat berharap even GESS Indonesia 2018 kali ini bias berkontribusi langsung terhadap peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di seluruh wilayah di Indonesia guna menciptakan generasi yang berilmu dan bermoral tinggi,” pungkasnya.

Para guru yang menghadiri program konferensi yang tanpa dipungut biaya sepeserpun ini di masa lalu membuktikan banyak manfaat yang diberikan oleh presentasi guna meningkatkan keterampilan yang dimiliki.

“Sebagai guru, kami berharap GESS Indonesia 2018 dapat menjadi jembatan dalam penerapan teknologi pada proses belajar mengajar guna meningkatkan kualitas, efisiensi, serta kemudahan bagi guru dan murid-muridnya,” kata Muhammad Ramli Rahim, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI).

Sementara itu, Dino Patti Djalal, Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) mendorong para dosen, rektor, dan professional di bidang pendidikan tinggi untuk memanfaatkan kesempatan belajar dengan berpartisipasi dalam GESS Indonesia tahun ini dengan pendapat bahwa acara ini Transformasi metode pembelajaran konvensional ke arah modern dengan penggunaan teknologi tentunya dipercaya mampu meningkatkan efisiensi pembelajaran antara dosen dengan mahasiswanya. “Kami berharap acara GESS Indonesia 2018 bisa memberikan input dan arahan terhadap transformasi metode pembelajaran tersebut,” jelasnya.

Beberapa presentasi yang sangat ditunggu-tunggu diantaranya adalah Pengajaran di Masa Depan oleh Prof DR H Arief Rachman MPd, ketua eksekutif Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO; Pengembangan Profesi Guru oleh Agastya Wahyudyatmika Pemimpin & Fasilitator Proyek, Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach; serta Guru-Guru yang Bahagia, presentasi dengan Q & A oleh Munif Chatib, SH MPd, Direktur, Next Education; dan Awaluddin Tjalla, Kepala Pusat Kurikulum dan Buku, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Sesi penting lainnya seperti Peran HIMPAUDI dalam Mengurangi Masalah Stunting di Indonesia oleh Prof Dr Ir Netti Herawat MSi, Ketua Asosiasi Pendidik dan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI); Advokasi Publik: Perlindungan Guru, dan Siswa oleh Heru Purnomo dan Satriwan Salim, Ketua dan Wakil Ketua, Forum Persatuan Guru Indonesia.

Lebih dari 50 perusahaan, organisasi, dan merek lokal dan internasional terkemuka memamerkan produk dan solusi terbaru untuk pasar pendidikan; serta pameran pameran dari paviliun BESA UK, pavilion Worlddidac, paviliun China, pavilion Inovasi dan paviliun EdTech Start-Up yang menampilkan produk pendidikan terbaru yang inovatif di pasar.

GESS Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Indonesian Teacher Award, dalam kemitraan dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Agama; sementara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akan menjadi ujung tombak seminar internasional tentang bagaimana teknologi inovasi berdampak pada kualitas pendidikan di Indonesia.

Pengunjung dihapapkan untuk dapat mendaftar online di www.gessindonesia.com. Acara yang akan berlangsung selama 3 hari ini sepenuhnya gratis tanpa dipungut biaya. (bbs/azw)

PESERTA: Ribuan profesional pendidikan akan Hadiri GESS Indonesia 2018.( Foto : Istimewa/Sumut Pos)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ribuan profesional di bidang pendidikan akan hadir pada acara konferensi bidang pendidikan yang akan diselenggarakan GESS Indonesia, sebuah even pendidikan terbesar di Asia Tenggara. Dijadwalkan pada tanggal 26-28 September di Jakarta Convention Center, GESS Indonesia menampilkan program konferensi terbaik dengan ratusan seminar dan workshop.

“Menyatukan para pemimpin industri yang terlibat dari seluruh dunia dengan praktisi lokal yang berpengaruh untuk menghadirkan kombinasidari seminar yang inspiratif dan dinamis, workshop dengan praktik secara langsung agar dapat menempatkan pembelajaran tersebut langsung di ruang kelas,” kata Sarah Palmer, Direktur Pemasaran dan Konferensi, Tarsus Group, penyelenggara GESS Indonesia.

Selama empat tahun terakhir, GESS Indonesia senantiasa didukung oleh berbagai otoritas local seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, ADI, IGI, HIMPAUDI, FSGI, ANPS; Organisasi internasional termasuk SEAMEO CECCEP, BESA, ISTE, Worlddidac dan DIT, serta pemilik sekolah dan tenaga pengajar professional guna menyediakan platform yang berfungsi sebagai bentuk kontribusi terhadap kemajuan pendidikan Indonesia secara menyeluruh.

Dr Ir Ari Santoso DEA, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mengatakan, mewujudkan pembelajaran bermutu dengan akses yang meluas, merata, dan berkeadilan, ini sesuai dengan misi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI periode 2015 – 2019. “Kami sangat berharap even GESS Indonesia 2018 kali ini bias berkontribusi langsung terhadap peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di seluruh wilayah di Indonesia guna menciptakan generasi yang berilmu dan bermoral tinggi,” pungkasnya.

Para guru yang menghadiri program konferensi yang tanpa dipungut biaya sepeserpun ini di masa lalu membuktikan banyak manfaat yang diberikan oleh presentasi guna meningkatkan keterampilan yang dimiliki.

“Sebagai guru, kami berharap GESS Indonesia 2018 dapat menjadi jembatan dalam penerapan teknologi pada proses belajar mengajar guna meningkatkan kualitas, efisiensi, serta kemudahan bagi guru dan murid-muridnya,” kata Muhammad Ramli Rahim, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI).

Sementara itu, Dino Patti Djalal, Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) mendorong para dosen, rektor, dan professional di bidang pendidikan tinggi untuk memanfaatkan kesempatan belajar dengan berpartisipasi dalam GESS Indonesia tahun ini dengan pendapat bahwa acara ini Transformasi metode pembelajaran konvensional ke arah modern dengan penggunaan teknologi tentunya dipercaya mampu meningkatkan efisiensi pembelajaran antara dosen dengan mahasiswanya. “Kami berharap acara GESS Indonesia 2018 bisa memberikan input dan arahan terhadap transformasi metode pembelajaran tersebut,” jelasnya.

Beberapa presentasi yang sangat ditunggu-tunggu diantaranya adalah Pengajaran di Masa Depan oleh Prof DR H Arief Rachman MPd, ketua eksekutif Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO; Pengembangan Profesi Guru oleh Agastya Wahyudyatmika Pemimpin & Fasilitator Proyek, Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach; serta Guru-Guru yang Bahagia, presentasi dengan Q & A oleh Munif Chatib, SH MPd, Direktur, Next Education; dan Awaluddin Tjalla, Kepala Pusat Kurikulum dan Buku, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Sesi penting lainnya seperti Peran HIMPAUDI dalam Mengurangi Masalah Stunting di Indonesia oleh Prof Dr Ir Netti Herawat MSi, Ketua Asosiasi Pendidik dan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI); Advokasi Publik: Perlindungan Guru, dan Siswa oleh Heru Purnomo dan Satriwan Salim, Ketua dan Wakil Ketua, Forum Persatuan Guru Indonesia.

Lebih dari 50 perusahaan, organisasi, dan merek lokal dan internasional terkemuka memamerkan produk dan solusi terbaru untuk pasar pendidikan; serta pameran pameran dari paviliun BESA UK, pavilion Worlddidac, paviliun China, pavilion Inovasi dan paviliun EdTech Start-Up yang menampilkan produk pendidikan terbaru yang inovatif di pasar.

GESS Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Indonesian Teacher Award, dalam kemitraan dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Agama; sementara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akan menjadi ujung tombak seminar internasional tentang bagaimana teknologi inovasi berdampak pada kualitas pendidikan di Indonesia.

Pengunjung dihapapkan untuk dapat mendaftar online di www.gessindonesia.com. Acara yang akan berlangsung selama 3 hari ini sepenuhnya gratis tanpa dipungut biaya. (bbs/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/