JAKARTA-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lagi-lagi menyatakan keoptimisannya kalau pembangunan Bandara Kualanamu bisa tuntas November 2012. Kementerian yang saat ini dipimpin EE Mangindaan itu mengklaim, pengerjaan proyek untuk sisi udaranya sudah mencapai kisaran 80 hingga 84 persen.
“Yang kita tangani kan sisi udara. Sisi darat dikerjakan PT Angkasa Pura. Nah, pekerjaan sisi udara hingga saat ini sudah mencapai 80 hingga 84 persen selesai,” ujar Juru Bicara Kemenhub, Bambang Irvan, kepada Sumut Pos di Jakarta, kemarin (24/10).
Dia menyebutkan, dari 11 paket pekerjaan di sisi udara, tujuh paket pekerjaan diantaranya sudah mencapai 100 persen. “Dari 11 pekerjaan, tujuh sudah 100 persen,” kata Bambang.
Dia menyebutkan, pembangunan apron bandara sudah mencapai 100 persen, mechanical engineering sudah 90 persen. “Untuk navigasi antara 80 hingga 84 persen. Tapi landasan masih dikerjakan secara bertahap karena anggarannya juga bertahap,” terang Bambang.
Dijelaskan, pengerjaan landasan perlu waktu landasan tanahnya harus diendapkan dulu sebelum ditimbun lagi. “Tanah perlu pengolahan dulu, dikeraskan dulu, baru ditimbun, ditunggu keras lagi, ditimbun lagi. Ini karena kondisi tanah harus diendapkan dulu,” ungkapnya.
Apakah kondisi tanah yang seperti ini bisa menghambat target penyelesaian? Bambang membantahnya. Menurutnya, hingga saat ini tahapan pembangunan masih sesuai yang ditargetkan. “Masih sesuai dengan terget fisik bandara,” ujarnya.
Apakah target akhir 2012 bisa tercapai? Dia optimis masih bisa terkejar. “Tercapai, kejar terus,” tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Bandara Dephub, Bambang Cahyono pada September lalu mengatakan, paket pekerjaan yang sudah mencapai 100 persen antara lain, pekerjaan bangunan umum, bangunan penunjang, bangunan operasional. Bangunan penunjang seperti control tower, operational building, general workshop, fire station, emergency building, sub station building, ATC Radar, transmitter station, receiver station, power house, ad bandara, dan general aviation.
Pekerjaan bangunan umum seperti bangunan pemerintahan, bangunan ad bandara, bangunan perumahan, mushala, dan balai pengobatan. Saat itu, Bambang Cahyono menyebut, pekerjaan navigasi udara sudah 63 persen. Jadi, sekitar sebulan sudah progres tambahan hingga 20 persen, karena Bambang Ervan menyebut saat ini pengerjaan navigasi sudah mencapai 80 hinga 84 persen.
Terpisah, Jubir Kantor Wapres, Yipie Hidayat, mengatakan, pembahasan proyek Kualanamu terakhir dilakukan di Kantor Wapres pada Juli 2011. “Sudah lama tak ada pembahasan lagi,” ujar Yopie kepada koran ini.
Dengan alasan itu, Yopie menjelaskan, dari Kantor Wapres belum ada perkembangan terbaru mengenai proyek Kualanamu. “Detilnya lebih baik ditanyakan ke Kementerian Perhubungan,” ujar Yopie. (sam)
Progres Kualanamu
- Proyek sisi udara, 80-84 persen
- Apron bandara, 100 persen
- Mechanical engineering, 90 persen
- Navigasi, 80-84 persen
Pengerjaan mencapai 100 persen
- Bangunan umum
- Bangunan operasional: bangunan pemerintahan, bangunan ad bandara, bangunan perumahan, musala, dan balai pengobatan
- Bangunan penunjang: control tower, operational building, general workshop, fire station, emergency building, sub station building, ATC Radar, transmitter station, receiver station, power house, ad bandara, general aviation.