MEDAN – Bagi yang menyukai makanan khas Makasar tentunya sudah tidak asing lagi dengan menu coto Makassar dan Konro. Menu ini salah satunya bisa didapati di warung Soup Saudara Jalan Industri no 16 Tanjung Sari Medan Selayang.
Pemilik warung Andi memang asli orang Makasar. “Sudah tiga tahun pemiliknya (Andi Dharmawaty) membuka warung ini,”ucapnya Minggu (21/10).
Untuk rasa coto ini pastinya berbeda dengan soto Medan. Pasalnya, soto Medan memakai bahan utama santan sedangkan coto Makassar tidak memakai bahan tersebut. Dan juga rasa coto ini diidentik ada rasa asam. “Selain itu coto Makasar memakai jeroaan sapi dan juga tidak memakai sayur-sayuran sebagai pelengkapnya hanya memakai daun bawang dan daun sop,”ucapnya
Sambung Ani, bahannya racikan bumbu antara lain lengkuas, serai, kayu manis, dan merica. Yang paling utama daging khas sapi atau tulangnya.
Bagi yang tidak menyukai daging sapi, Ani mengatakan warung ini menyediakan daging ayam sebagai penganti dari daging sapi. Per porsinya, coto Makasar ditawarkan Rp17 ribu.
Warung ini juga menawarkan anekaragam makanan khas Makassar, seperti es pisang ijo dengan harga Rp10 ribu per mangkok, sop kondro bakar Rp30 ribu per porsi.
Burasa atau seperti lontong akan tetapi memakai santan dengan harga Rp2 ribu perporsinya, jalang kotek 2 ribu per porsinya, barongko 2 ribu per porsinya. Dan palumara bandeng ikan yang dimasak seperti sayur asam paling Rp20 ribu sampai Rp30 ribu.
Terpisah, seorang pelanggan Rudolf dan keluarganya sengaja datang ketempat ini untuk memeriahkan acara ulang tahun anaknya. Rudolf mengatakan ia sangat suka makan coto Makasar ini, pasalnya Rudolf sempat sebelas tahun tinggal di Mekasar. (mag-19)