31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Bentrok Antar Mahasiswa HKBP Nommensen, Roger Tewas, 3 Mahasiswa jadi Tersangka

RUMAH DUKA: Keluarga menangisi kematian Roger Siahaan di rumah duka di Balige. Roger tewas dalam bentrok antaramahasiswa UHN, Jumat (22/11) lalu.
RUMAH DUKA: Keluarga menangisi kematian Roger Siahaan di rumah duka di Balige. Roger tewas dalam bentrok antaramahasiswa UHN, Jumat (22/11) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polres Medan menetapkan tiga tersangka terkait bentrokan antarmahasiswa Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan yang terjadi, Jumat (22/11/2019). Bentrokan mengakibatkan seorang mahasiswa Fakultas Pertanian Nommensen, Roger Siahaan tewas akibat tusukan senjata tajam di bagian dada. Seorang lagi, GLN, masih menjalani perawatan di rumah sakit.

“Telah kita amankan tiga orang mahasiswa yang terlibat langsung dalam penganiayaan mahasiswa Nommensen tersebut. Ketiganya MS, RS dan EKS dan telah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto, Sabtu (23/11).

Penangkapan tersangka dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Ketiganya ditangkap di Jalan Waringin Sekip, Medan.

Selain tiga tersangka, polisi juga sudah mengantongi identitas pelaku yang mengakibatkan Roger tewas. “Tentu kita harapkan para pelaku ini menyerahkan diri kepada pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ucap Dadang.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan terjadi antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan, Jumat sore. Dalam peristiwa tersebut, satu mahasiswa Fakultas Pertanian HKBP Nommensen bernama Roger Siahaan tewas, dan satu lainnya mengalami luka bacok di bagian kepala.

Menurut Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, bentrokan diawali keributan saat mahasiswa bermain futsal sehari sebelumnya. Esok harinya mereka berkumpul di dalam kampus Nommensen. Bentrok melibatkan aksi saling lempar batu dan benda keras.

Wakil Rektor III Universitas HKBP Nommensen Sindak Hutauruk memastikan mahasiswa pelaku pidana harus ditindak. “Pelaku tindak pidana haruss diproses ke polisi dan dipecat dari kampus,” katanya.

Sementara itu, usai diotopsi di RS Bhayangkara Medan, jenazah Roger dibawa ke kampung halaman di Balige, Sumut. Jenazah tiba di rumah duka Desa Lumban Gorat, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sabtu (23/11/2019), pukul 05.00 WIB.

Isak tangis orangtua dan keluarga langsung terdengar. OB Siahaan, Bapak Uda (paman) Rojer Siahaan menyesalkan peristiwa ini. Pihak keluarga mengatakan, tidak menduga Rojer menjadi korban tawuran sesama mahasiwa di kampusnya di Universitas HKBP Nomensen Medan. “Benar-benar kehilangan, seorang anak yang dikenal baik harus menjadi korban tawuran, “ ujar Ob Siahaan.

Dia mengatakan, ketika peristiwa tawuran terjadi dan mendapat informasi bahwa Rojer Siahaan menjadi korban membuat kedua orang tuanya sempat shok karena tangisan yang tiada henti.

Mewakili ayah kandung Rojer Siahaan, OB Siahaan meminta penegak hukum mengusut tuntas kasus ini. “Dari pihak keluarga korban kami menginginkan agar pelaku diusut,” ujar OB Siahaan yang merupakan adik kandung ayah korban.

UHN Libur hingga Senin

Sementara itu, pasca-bentrokan antara mahasiswa HKBP Nommensen dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian, aktivitas perkuliahan di kampus diliburkan hingga Senin (hari ini). Rencananya baru aktif kembali seperti biasa, Selasa (26/11/2019).

Hal itu tertera pada pengumuman di kampus No: 163/R/XI/2019 yang ditandatangani Wakil Rektor I, Dr Richard AM Napitupulu ST MT “Bersama ini diumumkan kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Mahasiswa bahwa kegiatan perkuliahan diliburkan pada hari Jumat, 22 November 2019 s/d Senin, 25 Nobember 2019. Kegiatan perkuliahan aktif kembali hari Selasa, 26 November 2019.” bunyi pengumuman tersebut.

Rektor Universitas HKBP Nommensen, Dr Haposan Siallagan SH MH ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp membenarkan isi pengumuman tersebut. “Saya sudah menugaskan Humas kita untuk memberi penjelasan kepada semua pihak, termasuk media. Makasih ya,” katanya Minggu (24/11) pagi.

Sementara itu, Humas Universitas HKBP Nommensen, Drs Jhonson Rajagukguk menjelaskan, bahwa diliburkanya perkuliahan semata hanya untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan. “Ya libur, 2 hari aja, kami juga sedang rumuskan antisipasi dan kita fokus antisipasi (bentrok susulan terjadi),” katanya.

Terkait apakah pihak kampus akan memberikan pendampingan hukum terhadap beberapa mahasiswa yang telah ditetapkan sebagai tersangka, Jhonson mengatakan belum ada rencana. “Kita percayakan semua pada pihak kepolisian. Untuk itu (pendampingan hukum) masih belum kami pikirkan,” jelasnya.

Saat ini, ratusan personel Brimob, Sabhara Polda Sumut dan Polsek Medan Timur masih melakukan penjagaan di dalam kampus HKBP Nomensen. (bbs)

RUMAH DUKA: Keluarga menangisi kematian Roger Siahaan di rumah duka di Balige. Roger tewas dalam bentrok antaramahasiswa UHN, Jumat (22/11) lalu.
RUMAH DUKA: Keluarga menangisi kematian Roger Siahaan di rumah duka di Balige. Roger tewas dalam bentrok antaramahasiswa UHN, Jumat (22/11) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polres Medan menetapkan tiga tersangka terkait bentrokan antarmahasiswa Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan yang terjadi, Jumat (22/11/2019). Bentrokan mengakibatkan seorang mahasiswa Fakultas Pertanian Nommensen, Roger Siahaan tewas akibat tusukan senjata tajam di bagian dada. Seorang lagi, GLN, masih menjalani perawatan di rumah sakit.

“Telah kita amankan tiga orang mahasiswa yang terlibat langsung dalam penganiayaan mahasiswa Nommensen tersebut. Ketiganya MS, RS dan EKS dan telah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto, Sabtu (23/11).

Penangkapan tersangka dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Ketiganya ditangkap di Jalan Waringin Sekip, Medan.

Selain tiga tersangka, polisi juga sudah mengantongi identitas pelaku yang mengakibatkan Roger tewas. “Tentu kita harapkan para pelaku ini menyerahkan diri kepada pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ucap Dadang.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan terjadi antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan, Jumat sore. Dalam peristiwa tersebut, satu mahasiswa Fakultas Pertanian HKBP Nommensen bernama Roger Siahaan tewas, dan satu lainnya mengalami luka bacok di bagian kepala.

Menurut Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, bentrokan diawali keributan saat mahasiswa bermain futsal sehari sebelumnya. Esok harinya mereka berkumpul di dalam kampus Nommensen. Bentrok melibatkan aksi saling lempar batu dan benda keras.

Wakil Rektor III Universitas HKBP Nommensen Sindak Hutauruk memastikan mahasiswa pelaku pidana harus ditindak. “Pelaku tindak pidana haruss diproses ke polisi dan dipecat dari kampus,” katanya.

Sementara itu, usai diotopsi di RS Bhayangkara Medan, jenazah Roger dibawa ke kampung halaman di Balige, Sumut. Jenazah tiba di rumah duka Desa Lumban Gorat, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sabtu (23/11/2019), pukul 05.00 WIB.

Isak tangis orangtua dan keluarga langsung terdengar. OB Siahaan, Bapak Uda (paman) Rojer Siahaan menyesalkan peristiwa ini. Pihak keluarga mengatakan, tidak menduga Rojer menjadi korban tawuran sesama mahasiwa di kampusnya di Universitas HKBP Nomensen Medan. “Benar-benar kehilangan, seorang anak yang dikenal baik harus menjadi korban tawuran, “ ujar Ob Siahaan.

Dia mengatakan, ketika peristiwa tawuran terjadi dan mendapat informasi bahwa Rojer Siahaan menjadi korban membuat kedua orang tuanya sempat shok karena tangisan yang tiada henti.

Mewakili ayah kandung Rojer Siahaan, OB Siahaan meminta penegak hukum mengusut tuntas kasus ini. “Dari pihak keluarga korban kami menginginkan agar pelaku diusut,” ujar OB Siahaan yang merupakan adik kandung ayah korban.

UHN Libur hingga Senin

Sementara itu, pasca-bentrokan antara mahasiswa HKBP Nommensen dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian, aktivitas perkuliahan di kampus diliburkan hingga Senin (hari ini). Rencananya baru aktif kembali seperti biasa, Selasa (26/11/2019).

Hal itu tertera pada pengumuman di kampus No: 163/R/XI/2019 yang ditandatangani Wakil Rektor I, Dr Richard AM Napitupulu ST MT “Bersama ini diumumkan kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Mahasiswa bahwa kegiatan perkuliahan diliburkan pada hari Jumat, 22 November 2019 s/d Senin, 25 Nobember 2019. Kegiatan perkuliahan aktif kembali hari Selasa, 26 November 2019.” bunyi pengumuman tersebut.

Rektor Universitas HKBP Nommensen, Dr Haposan Siallagan SH MH ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp membenarkan isi pengumuman tersebut. “Saya sudah menugaskan Humas kita untuk memberi penjelasan kepada semua pihak, termasuk media. Makasih ya,” katanya Minggu (24/11) pagi.

Sementara itu, Humas Universitas HKBP Nommensen, Drs Jhonson Rajagukguk menjelaskan, bahwa diliburkanya perkuliahan semata hanya untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan. “Ya libur, 2 hari aja, kami juga sedang rumuskan antisipasi dan kita fokus antisipasi (bentrok susulan terjadi),” katanya.

Terkait apakah pihak kampus akan memberikan pendampingan hukum terhadap beberapa mahasiswa yang telah ditetapkan sebagai tersangka, Jhonson mengatakan belum ada rencana. “Kita percayakan semua pada pihak kepolisian. Untuk itu (pendampingan hukum) masih belum kami pikirkan,” jelasnya.

Saat ini, ratusan personel Brimob, Sabhara Polda Sumut dan Polsek Medan Timur masih melakukan penjagaan di dalam kampus HKBP Nomensen. (bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/