26 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Bayi Kembar Siam Asal Labuhanbatu: Adam & Aris Jalani Operasi Perawatan Luka

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Adam dan Aris, bayi kembar siam asal Kabupaten Labuhanbatu, menjalani operasi debridement oleh tim medis Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM), Medan, Senin (25/1).

DIRAWAT: Adam dan Aris, bayi kembar siam asal Kabupaten Labuhanbatu dirawat intensif di ruang ICU RSUP H Adam Malik, Medan, Kamis  (21/1) lalu.
DIRAWAT: Adam dan Aris, bayi kembar siam asal Kabupaten Labuhanbatu dirawat intensif di ruang ICU RSUP H Adam Malik, Medan, Kamis (21/1) lalu.

Operasi tersebut merupakan operasi lanjutan terhadap kedua bayi yang lahir dari pasangan Supono (32) dan Nur Rahmawati (26) tersebut.

Sebelumnya, telah dilakukan operasi pemisahan dan penutupan luka pada Rabu (20/1) lalu.

Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP HAM, dr Rizky Adriansyah SpA(K) mengatakan, operasi yang dilakukan bukan berarti karena kondisi kedua bayi yang berusia berusia 1 tahun 1 bulan tersebut memburuk. Melainkan untuk perawatan luka pascaoperasi pemisahan. “Operasi debridement merupakan operasi lanjutan untuk perawatan luka (pascaoperasi),” ujar Rizky dihubungi kepada wartawan.

Kata Rizky, operasi debridement ini mulai dilakukan pada pukul 11.00 WIB. Tindakan operasi tidak memakan waktu yang lama. “Kita berharap proses penyembuhan lukanya bagus, makanya perlu operasi perawatan luka,” ucapnya singkat.

Kasubbag Humas RSUP HAM, Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) mengatakan, operasi lanjutan tersebut berlancar lancar dan selesai sekira pukul 14.00 WIB. “Kedua bayi saat ini sudah dipindahkan dari ruang operasi ke ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit),” ungkap Rosa.

Diutarakan Rosa, kedua bayi asal Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu ini masih dalam pemantauan ketat oleh tim medis. Namun demikian, untuk kondisinya bagaimana, Rosa belum mengetahui secara pasti.

Diketahui, pada Rabu (20/1) Adam dan Aris berhasil dipisahkan setelah menjalani operasi sekitar 9 jam lebih mulai pukul 08.00-17.40 WIB. Usai operasi pemisahan, kedua bayi dipindahkan ke ruang PICU pada pukul 21.00 WIB dan dilakukan pemantauan secara intens.

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP(K) menyatakan, biaya operasi dan perawatan ditanggung oleh pihak rumah sakit dan pemerintah. “Tidak ada dibebankan kepada keluarga,” ujarnya. (ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Adam dan Aris, bayi kembar siam asal Kabupaten Labuhanbatu, menjalani operasi debridement oleh tim medis Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM), Medan, Senin (25/1).

DIRAWAT: Adam dan Aris, bayi kembar siam asal Kabupaten Labuhanbatu dirawat intensif di ruang ICU RSUP H Adam Malik, Medan, Kamis  (21/1) lalu.
DIRAWAT: Adam dan Aris, bayi kembar siam asal Kabupaten Labuhanbatu dirawat intensif di ruang ICU RSUP H Adam Malik, Medan, Kamis (21/1) lalu.

Operasi tersebut merupakan operasi lanjutan terhadap kedua bayi yang lahir dari pasangan Supono (32) dan Nur Rahmawati (26) tersebut.

Sebelumnya, telah dilakukan operasi pemisahan dan penutupan luka pada Rabu (20/1) lalu.

Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP HAM, dr Rizky Adriansyah SpA(K) mengatakan, operasi yang dilakukan bukan berarti karena kondisi kedua bayi yang berusia berusia 1 tahun 1 bulan tersebut memburuk. Melainkan untuk perawatan luka pascaoperasi pemisahan. “Operasi debridement merupakan operasi lanjutan untuk perawatan luka (pascaoperasi),” ujar Rizky dihubungi kepada wartawan.

Kata Rizky, operasi debridement ini mulai dilakukan pada pukul 11.00 WIB. Tindakan operasi tidak memakan waktu yang lama. “Kita berharap proses penyembuhan lukanya bagus, makanya perlu operasi perawatan luka,” ucapnya singkat.

Kasubbag Humas RSUP HAM, Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) mengatakan, operasi lanjutan tersebut berlancar lancar dan selesai sekira pukul 14.00 WIB. “Kedua bayi saat ini sudah dipindahkan dari ruang operasi ke ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit),” ungkap Rosa.

Diutarakan Rosa, kedua bayi asal Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu ini masih dalam pemantauan ketat oleh tim medis. Namun demikian, untuk kondisinya bagaimana, Rosa belum mengetahui secara pasti.

Diketahui, pada Rabu (20/1) Adam dan Aris berhasil dipisahkan setelah menjalani operasi sekitar 9 jam lebih mulai pukul 08.00-17.40 WIB. Usai operasi pemisahan, kedua bayi dipindahkan ke ruang PICU pada pukul 21.00 WIB dan dilakukan pemantauan secara intens.

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP(K) menyatakan, biaya operasi dan perawatan ditanggung oleh pihak rumah sakit dan pemerintah. “Tidak ada dibebankan kepada keluarga,” ujarnya. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/