MEDAN-Banjir yang sempat terjadi di Lapangan Merdeka Medan atau Titik Nol Kota Medan beberapa waktu lalu akibat pelebaran Jembatan Raden Saleh, kini sudah dilakukan pembenahan. “Banjirnya terjadi sekitar dua minggu lalu disebabkan saluran pembuangan ke Sungai Deli tertutup oleh perancang yang dipasang pekerja jembatan.
Sekarang sudah normal kembali karena salurannya sudah kita bersihkan,” ujar Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan kepada Sumut Pos, Senin (25/2).
Dikatakan Khairul Syahnan, setelah banjir itu, pihaknya turun langsung membersihkan saluran drainase tersebut. Perancang jembatan tersebut sudah dicabuti sehingga saluran drainasenya kembali normal.
Meskipun demikian, lanjutnya, Titik Nol Medan belum aman dari banjir. Sebab, saluran drainase dinilai terlalu sempit dalam menampung air hujan. Apalagi, saluran drainase di seputaran Lapangan Merdeka banyak yang tidak tersambung lagi karena penyemenan dan terlindas kendaraan. Banjir masih rawan, khususnya di sebelah Stasion Kereta Api.”Saluran drainase di Lapangan Merdeka sedang diperbaiki,” katanya.
Khairul Syahnan tak membantah kalau sejumlah ruas jalan di Kota Medan juga sering terjadi banjir. Diakuinya, banjir tersebut disebabkan saluran drainase yang rusak dan drainase ditutup semen permanen oleh warga. Untuk mengatasinya Dinas Bina Marga Medan sudah membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) memperbaiki saluran drainase tersebut.
“Kita sudah menugaskan UPT-UPT untuk memperbaiki saluran drainase yang rusak di sejumlah ruas jalan Kota Medan. Sekarang mereka sedang bekerja, seperti di Lapangan Merdeka Medan itu. Pokoknya, kita berharap agar saluran drainase di Medan ini bisa baik sehingga banjir tidak terjadi lagi. Drainase yang disemen warga juga kita bongkar,” tegasnya.
Dia juga menegaskan, pihak Dinas Bina Marga Kota Medan akan merawat semua saluran drainase di Kota Medan secara rutin. “Tapi say juga meminta kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke dalam drainase yang bisa menyebabkan tersumbat,” imbaunya. (mag-7)