25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

MPW PP Khusus Sumut Dideklarasikan

MEDAN – Sejumlah kader dan tokoh Pemuda Pancasila di Sumatera Utara mendeklarasikan berdirinya Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Khusus Sumatera Utara Periode 2013-2018 pada tanggal 24 Februari 20-13 di Medan. Keberadaan MPW PP Khusus Sumut ini bertujuan untuk mengakomodir aspirasi kader yang selama ini tak tersalurkan atau macet.

Kepengurusan MPW PP Khusus Sumut Periode 2013-2018 ini terdiri dari Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi, H. Efdi Boy Nasution, SH, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah, Edy Arto Lubis, Ketua Harian, H. Dani Ginting, Sekretaris Drs. H. Ibrahim Tarigan, Bendahara, Sastra, SH, MKn, Ketua Komando Inti, Hery Simanjuntak, dan Ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma), R. Tirta W Hutapea.

Efdi Boy Nasution menjelaskan bahwa berdirinya MPW PP Khusus Sumut ini guna menampung aspirasi kader yang tidak terakomodir, sehingga timbulnya organisasi-organisasi Pemuda Pancasila di Sumatera Utara, antara lain Pemuda Pancasila Nias, Pemuda Pancasila Karo, Pemuda Pancasila 59, mengakibatkan timbulnya perpecahan.

Sebab, kata Efdi Boy Nasution, proses perjalanan Pemuda Pancasila Sumatera Utara terjadi pelanggaran-pelanggaran Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Pemuda Pancasila, serta tindakan-tindakan kesewenang-wenangan yang dilakukan Majelis Pimpinan Wilayah saat ini.

“Jadi menurut kami perlunya penyelamatan organisasi yang kita cintai sesuai dengan nilai-nilai dan cita-cita luhur para pendiri. Kami sebagai kader-kader Pemuda Pancasila tidak ingin perpecahan ini semakin besar, serta perlu penyelamatan khususnya di Sumatera Utara,” ujar Efdi Boy seraya menegaskan MPW PP Khusus Sumut ini hanya tunduk kepada Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila, Yapto Suryo Sumarno, SH.

Ketua MPW PP Khusus Sumut, Edy Arto Lubis menambahkan bahwa keberadaan organisasi ini untuk menyerap aspirasi kader yang selama ini tak tersalurkan. “Sehingga kekecewaan mereka itu tidak dilampiaskan dengan pindah ke organisasi lain. Jadi intinya kami ingin merangkul dan menyatukan kader-kader yang aspirasinya tak tersalurkan tersebut,” ujarnya.

Edi Arto juga mengatakan pihaknya telah mengkomunikasikan berdirinya MPW PP Khusus Sumut ini kepada MPW Pemuda Pancasila di Jakarta. Sekretaris MPW PP Khusus Sumut, Ibrahim Tarigan, mengungkapkan pihaknya dalam waktu dekat akan mebentuk pengurus-pengurus di daerah. “Pembentukan di daerah tentu berdasarkan atau melihat kondisi di lapangan, sehingga tidak terkesan keberadaan MPW PP Khusus ini sebagai tandingan PP yang ada,” katanya.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan perkenalan dan pengukuhan pengurus MPW PP Khusus Sumut. “Jadi bagi kader yang selama ini aspirasinya terabaikan, silahkan bergabung, dan kita tentu membuka pintu selebar-lebarnya,” pungkasnya. (rel/ril)

MEDAN – Sejumlah kader dan tokoh Pemuda Pancasila di Sumatera Utara mendeklarasikan berdirinya Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Khusus Sumatera Utara Periode 2013-2018 pada tanggal 24 Februari 20-13 di Medan. Keberadaan MPW PP Khusus Sumut ini bertujuan untuk mengakomodir aspirasi kader yang selama ini tak tersalurkan atau macet.

Kepengurusan MPW PP Khusus Sumut Periode 2013-2018 ini terdiri dari Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi, H. Efdi Boy Nasution, SH, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah, Edy Arto Lubis, Ketua Harian, H. Dani Ginting, Sekretaris Drs. H. Ibrahim Tarigan, Bendahara, Sastra, SH, MKn, Ketua Komando Inti, Hery Simanjuntak, dan Ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma), R. Tirta W Hutapea.

Efdi Boy Nasution menjelaskan bahwa berdirinya MPW PP Khusus Sumut ini guna menampung aspirasi kader yang tidak terakomodir, sehingga timbulnya organisasi-organisasi Pemuda Pancasila di Sumatera Utara, antara lain Pemuda Pancasila Nias, Pemuda Pancasila Karo, Pemuda Pancasila 59, mengakibatkan timbulnya perpecahan.

Sebab, kata Efdi Boy Nasution, proses perjalanan Pemuda Pancasila Sumatera Utara terjadi pelanggaran-pelanggaran Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Pemuda Pancasila, serta tindakan-tindakan kesewenang-wenangan yang dilakukan Majelis Pimpinan Wilayah saat ini.

“Jadi menurut kami perlunya penyelamatan organisasi yang kita cintai sesuai dengan nilai-nilai dan cita-cita luhur para pendiri. Kami sebagai kader-kader Pemuda Pancasila tidak ingin perpecahan ini semakin besar, serta perlu penyelamatan khususnya di Sumatera Utara,” ujar Efdi Boy seraya menegaskan MPW PP Khusus Sumut ini hanya tunduk kepada Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila, Yapto Suryo Sumarno, SH.

Ketua MPW PP Khusus Sumut, Edy Arto Lubis menambahkan bahwa keberadaan organisasi ini untuk menyerap aspirasi kader yang selama ini tak tersalurkan. “Sehingga kekecewaan mereka itu tidak dilampiaskan dengan pindah ke organisasi lain. Jadi intinya kami ingin merangkul dan menyatukan kader-kader yang aspirasinya tak tersalurkan tersebut,” ujarnya.

Edi Arto juga mengatakan pihaknya telah mengkomunikasikan berdirinya MPW PP Khusus Sumut ini kepada MPW Pemuda Pancasila di Jakarta. Sekretaris MPW PP Khusus Sumut, Ibrahim Tarigan, mengungkapkan pihaknya dalam waktu dekat akan mebentuk pengurus-pengurus di daerah. “Pembentukan di daerah tentu berdasarkan atau melihat kondisi di lapangan, sehingga tidak terkesan keberadaan MPW PP Khusus ini sebagai tandingan PP yang ada,” katanya.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan perkenalan dan pengukuhan pengurus MPW PP Khusus Sumut. “Jadi bagi kader yang selama ini aspirasinya terabaikan, silahkan bergabung, dan kita tentu membuka pintu selebar-lebarnya,” pungkasnya. (rel/ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/