25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Sepi, Pedagang Pajus Dr Mansur Terancam Gulung Tikar

MEDAN – Pedagang pajak USU (Pajus) Jalan Dr. Mansur yang terletak tepat di depan kolam renang Selayang terancam gulung tikar. Pasalnya pengunjung yang berdatangan tidak seramai di pajus lainnya seperti Pajus Karona Jalan Jamin Ginting dan Pajus Sumber.

Vhina, seorang pedagang aksesories handphone mengatakan walaupun daerah pajus ini strategis tetapi belum mampu menyedot perhatian pengunjung ke sini. Karena berdekatan dengan kampus USU, selain itu tak jauh SMKN 8 Medan dan sekolah Dharma Pancasila.

Selain strategis pajus ini juga lebih rapi dan tempat parkirnya di dalam. Ditambahkannya kalau di sini sudah ada sekitar 100 lebih kios yang sudah ditempati.

Dia juga mengatakan awal diresmikan pada Juli 2012 lalu memang sempat ramai pengunjung. “Nggak tahu kenapa di sini pangsa pasarnya beda sama yang di Jamin Ginting, padahal disini lebih strategis dan dekat dari SMKN 8 dan sekolah Dharma pancasila. Padahal awal dibuka kemarin pengunjungnya ramai banget,” katanya.

Senada dengan Vhina, Rendi seorang pedagang tas di kiosnya juga mengatakan kalau pajus di sini sepi pengunjung. Tidak sebanding degan uang sewa kios Rp30 jutaan per tahun membuatnya berpikir untuk tetap bertahan atau membuka usaha baru di tempat lain. (mag-9)

MEDAN – Pedagang pajak USU (Pajus) Jalan Dr. Mansur yang terletak tepat di depan kolam renang Selayang terancam gulung tikar. Pasalnya pengunjung yang berdatangan tidak seramai di pajus lainnya seperti Pajus Karona Jalan Jamin Ginting dan Pajus Sumber.

Vhina, seorang pedagang aksesories handphone mengatakan walaupun daerah pajus ini strategis tetapi belum mampu menyedot perhatian pengunjung ke sini. Karena berdekatan dengan kampus USU, selain itu tak jauh SMKN 8 Medan dan sekolah Dharma Pancasila.

Selain strategis pajus ini juga lebih rapi dan tempat parkirnya di dalam. Ditambahkannya kalau di sini sudah ada sekitar 100 lebih kios yang sudah ditempati.

Dia juga mengatakan awal diresmikan pada Juli 2012 lalu memang sempat ramai pengunjung. “Nggak tahu kenapa di sini pangsa pasarnya beda sama yang di Jamin Ginting, padahal disini lebih strategis dan dekat dari SMKN 8 dan sekolah Dharma pancasila. Padahal awal dibuka kemarin pengunjungnya ramai banget,” katanya.

Senada dengan Vhina, Rendi seorang pedagang tas di kiosnya juga mengatakan kalau pajus di sini sepi pengunjung. Tidak sebanding degan uang sewa kios Rp30 jutaan per tahun membuatnya berpikir untuk tetap bertahan atau membuka usaha baru di tempat lain. (mag-9)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/