25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Tak Ada Investor, Trans Medan Terancam Batal

MEDAN-Pengadaan transportasi massal busway Trans Medan di Kota Medan terancam batal. Pasalnya, belum ada investor yang berminat.

“Bus massal masih mentok di investornya. Karena ini kita masih menunggu minat investor untuk ikut serta bergabung dalam konsorsium bus way, namun sampai saat ini belum ada yang berminat. Nanti kita tanyakan pada Kemenhub. Kalau tidak ada juga, ya terpaksa kita tunda. Karena kalau pengadaan itu semuanya pemerintah kita tidak sanggup. Ya bisa ditunda, mungkin tahun depan baru bisa dilaksanakan,” ungkap Kabid Teknis  Sarana dan Prasarana Dishub Medan, Iswar.

Selain itu, lanjutnya, di Kemenhub juga saat ini belum sepenuhnya terfokus pada pengembangan angkutan transportasi massal perkotaan. Namun, programnya lebih kepada transportasi perintis di pedesaan atau wilayah yang masih terisolir.

“Ini juga permasalahan kita. Karena, harus mencari investor, tidak sepenuhnya melalui pemerintah. 30 armada yang kita minta ke Kemenhub. Ya, bisa saja hanya 10 unit atau 5 unit yang disetujui. Karena Kemenhub juga saat ini fokus pada program transportasi perintis. Kita berharap ada investor yang bersedia bergabung dan langsung ke kantor Dishub Kota Medan,” pintanya.(adl)

MEDAN-Pengadaan transportasi massal busway Trans Medan di Kota Medan terancam batal. Pasalnya, belum ada investor yang berminat.

“Bus massal masih mentok di investornya. Karena ini kita masih menunggu minat investor untuk ikut serta bergabung dalam konsorsium bus way, namun sampai saat ini belum ada yang berminat. Nanti kita tanyakan pada Kemenhub. Kalau tidak ada juga, ya terpaksa kita tunda. Karena kalau pengadaan itu semuanya pemerintah kita tidak sanggup. Ya bisa ditunda, mungkin tahun depan baru bisa dilaksanakan,” ungkap Kabid Teknis  Sarana dan Prasarana Dishub Medan, Iswar.

Selain itu, lanjutnya, di Kemenhub juga saat ini belum sepenuhnya terfokus pada pengembangan angkutan transportasi massal perkotaan. Namun, programnya lebih kepada transportasi perintis di pedesaan atau wilayah yang masih terisolir.

“Ini juga permasalahan kita. Karena, harus mencari investor, tidak sepenuhnya melalui pemerintah. 30 armada yang kita minta ke Kemenhub. Ya, bisa saja hanya 10 unit atau 5 unit yang disetujui. Karena Kemenhub juga saat ini fokus pada program transportasi perintis. Kita berharap ada investor yang bersedia bergabung dan langsung ke kantor Dishub Kota Medan,” pintanya.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/