23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Transaksi Narkoba Marak di Birubiru Kodam 1/BB dan Poldasu Diminta Turun

MEDAN-Warga Kecamatan Birubiru menyampaikan permohonannya kepada Pangdam 1/BB dan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), un tuk menangkap sejumlah oknum yang diduga mengedarkan sabu-sabu. Hal itu disampaikan sejum lah warga di berbagai kesempatan terkait maraknya peredaran narkoba di daerah tersebut.

“Pokoknya harus kedua institusi ini yang turun tangan baru selesai masalahnya. Saya rasa dengan nada permintaan tersebut semua kita sudah maklum,” ujar warga bermarga Barus dari Desa Selamat, Birubiru.

Dijelaskannya, hampir setiap kawasan di kecamatan itu diduga terjadi transaksi narkoba.
“Kami yakin polisi tidak akan mampu menangani peredaran narkoba di Birubiru tanpa bantuan Kodam 1/BB, jadi pahamilah apa yang kami maksud ini,” bilangnya.

Lain lagi cerita Sembiring. Ia pernah mempergoki seorang pria berkepala plontos dan berbadan tegap mengendap di pagi hari. Saat ditanyai si oknum mengaku aparat.

“Ini pemandangan umum di kawasan desa kami,” ujarnya. Si oknum ternyata sangat dikenal warga sebagai “pemain” di ling kungan pengguna sabu-sabu.
Ginting warga Birubiru menambahkan oknum-oknum yang diduga kuat beking barang haram itu memanfaatkan semua jaringan.Tidak perduli ibu rumah tangga atau siswa sekolah, yang penting narkoba mereka laku. “Kadang-kadang kalau anak muda yang dimanfaatkan tidak tunduk kepada mereka, alamat disiksa,” ujar Sinukaban sambil menceritakan keponakannya kemarin disiksa oknum berseragam sampai berdarah dan sedang rawat jalan.
Mengenai penyiksaan ini pihak keluarga sedang bermusyawarah untuk menempuh jalur hukum. (rel/azw)

MEDAN-Warga Kecamatan Birubiru menyampaikan permohonannya kepada Pangdam 1/BB dan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), un tuk menangkap sejumlah oknum yang diduga mengedarkan sabu-sabu. Hal itu disampaikan sejum lah warga di berbagai kesempatan terkait maraknya peredaran narkoba di daerah tersebut.

“Pokoknya harus kedua institusi ini yang turun tangan baru selesai masalahnya. Saya rasa dengan nada permintaan tersebut semua kita sudah maklum,” ujar warga bermarga Barus dari Desa Selamat, Birubiru.

Dijelaskannya, hampir setiap kawasan di kecamatan itu diduga terjadi transaksi narkoba.
“Kami yakin polisi tidak akan mampu menangani peredaran narkoba di Birubiru tanpa bantuan Kodam 1/BB, jadi pahamilah apa yang kami maksud ini,” bilangnya.

Lain lagi cerita Sembiring. Ia pernah mempergoki seorang pria berkepala plontos dan berbadan tegap mengendap di pagi hari. Saat ditanyai si oknum mengaku aparat.

“Ini pemandangan umum di kawasan desa kami,” ujarnya. Si oknum ternyata sangat dikenal warga sebagai “pemain” di ling kungan pengguna sabu-sabu.
Ginting warga Birubiru menambahkan oknum-oknum yang diduga kuat beking barang haram itu memanfaatkan semua jaringan.Tidak perduli ibu rumah tangga atau siswa sekolah, yang penting narkoba mereka laku. “Kadang-kadang kalau anak muda yang dimanfaatkan tidak tunduk kepada mereka, alamat disiksa,” ujar Sinukaban sambil menceritakan keponakannya kemarin disiksa oknum berseragam sampai berdarah dan sedang rawat jalan.
Mengenai penyiksaan ini pihak keluarga sedang bermusyawarah untuk menempuh jalur hukum. (rel/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/