32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Operasional Pasar Induk Semakin Tak Jelas, Benny Jadi Kurang Darah

BELUM BEROPERASI: Suasana Pasar Induk di Jalan Bunga Turi, Medan Tuntungan yang hingga kini belum beroperasi.
BELUM BEROPERASI: Suasana Pasar Induk di Jalan Bunga Turi, Medan Tuntungan yang hingga kini belum beroperasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dirut PD Pasar Kota Medan, Benny Harianto Sihotang tidak dapat menutupi kekecewaannya melihat operasional Pasar Induk terus mengalami penundaan. Apalagi penundaan tersebut merupakan kali keempat secara beruntun.

Baginya, semakin lama tertundanya operasional Pasar Induk, semakin banyak kerugian yang akan diderita PD Pasar. “Sudahlah lemas, kurang darah karena capek mikirin Pasar Induk n
yang terus ditunda operasionalnya.,” kata Benny, Rabu (25/3).

Secara psikologis, tertundanya operasional Pasar Induk sampai empat kali sangat berpengaruh terhadap mental orang nomor satu di PD Pasar tersebut. “Mulai hari ini saya harus mulai banyak minum vitamin penambah darah,” celotehnya.

Kerugian materil yang dialami PD Pasar, kata dia, sampai saat ini belum dihitung secara terperinci. Hanya saja, dia memastikan bahwa kerugian yang dialami yakni membayar gaji karyawan.

“Sudah beberapa bulan ditempatkan Kepala Pasar di Pasar Induk, selain itu ada juga beberapa orang karyawannya. Belum lagi operasional lainnya, pasti rugilah cuma belum tahu berapa jumlah pastinya,” bilangnya dengan nada lesu.

Pria berkacamata itu sendiri tidak dapat memberikan kepastian kembali mengenai rencana operasioal Pasar Induk. “Banyak keluhan pedagang, terutama soal akses jalan keluar menuju simpang selayang yang belum selesai tahap pembebasan lahannya. Coba tanya pimpinan saja untuk waktu operasionalnya,” tukasnya.

Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin mengaku sampai saat ini dirinya belum menerima hasil rapat evaluasi mengenai kendala yang menjadi penyebab tertundanya operasional Pasar Induk.

“Belum ada laporannya saya terima, nanti akan dirapatkan lagi,” katanya.

Orang nomor satu di Pemko Medan ini juga enggan menyebutkan waktu yang akan ditetapkan sebagai waktu operasional Pasar Induk.

“Insya Allah, doakan saja secepatnya,” ucapnya.

Di sisi lain, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Medan, Bambang Hendarso Prayogo mengatakan, proses pengaspalan akses utama menuju pasar induk tergantun cuaca.

Apalagi dalam beberapa bulan terakhir hujan sudah sangat jarang turun, “Sebenarnya untuk proses pemadatan tanah akan lebih mudah ketika hujan turun, tapi ini sudah tidak ada hujan lagi. Kita lihat saja cuacanya nanti,”katanya ketika dihubungi.(dik/adz)

BELUM BEROPERASI: Suasana Pasar Induk di Jalan Bunga Turi, Medan Tuntungan yang hingga kini belum beroperasi.
BELUM BEROPERASI: Suasana Pasar Induk di Jalan Bunga Turi, Medan Tuntungan yang hingga kini belum beroperasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dirut PD Pasar Kota Medan, Benny Harianto Sihotang tidak dapat menutupi kekecewaannya melihat operasional Pasar Induk terus mengalami penundaan. Apalagi penundaan tersebut merupakan kali keempat secara beruntun.

Baginya, semakin lama tertundanya operasional Pasar Induk, semakin banyak kerugian yang akan diderita PD Pasar. “Sudahlah lemas, kurang darah karena capek mikirin Pasar Induk n
yang terus ditunda operasionalnya.,” kata Benny, Rabu (25/3).

Secara psikologis, tertundanya operasional Pasar Induk sampai empat kali sangat berpengaruh terhadap mental orang nomor satu di PD Pasar tersebut. “Mulai hari ini saya harus mulai banyak minum vitamin penambah darah,” celotehnya.

Kerugian materil yang dialami PD Pasar, kata dia, sampai saat ini belum dihitung secara terperinci. Hanya saja, dia memastikan bahwa kerugian yang dialami yakni membayar gaji karyawan.

“Sudah beberapa bulan ditempatkan Kepala Pasar di Pasar Induk, selain itu ada juga beberapa orang karyawannya. Belum lagi operasional lainnya, pasti rugilah cuma belum tahu berapa jumlah pastinya,” bilangnya dengan nada lesu.

Pria berkacamata itu sendiri tidak dapat memberikan kepastian kembali mengenai rencana operasioal Pasar Induk. “Banyak keluhan pedagang, terutama soal akses jalan keluar menuju simpang selayang yang belum selesai tahap pembebasan lahannya. Coba tanya pimpinan saja untuk waktu operasionalnya,” tukasnya.

Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin mengaku sampai saat ini dirinya belum menerima hasil rapat evaluasi mengenai kendala yang menjadi penyebab tertundanya operasional Pasar Induk.

“Belum ada laporannya saya terima, nanti akan dirapatkan lagi,” katanya.

Orang nomor satu di Pemko Medan ini juga enggan menyebutkan waktu yang akan ditetapkan sebagai waktu operasional Pasar Induk.

“Insya Allah, doakan saja secepatnya,” ucapnya.

Di sisi lain, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Medan, Bambang Hendarso Prayogo mengatakan, proses pengaspalan akses utama menuju pasar induk tergantun cuaca.

Apalagi dalam beberapa bulan terakhir hujan sudah sangat jarang turun, “Sebenarnya untuk proses pemadatan tanah akan lebih mudah ketika hujan turun, tapi ini sudah tidak ada hujan lagi. Kita lihat saja cuacanya nanti,”katanya ketika dihubungi.(dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/