25 C
Medan
Wednesday, December 4, 2024
spot_img

Harta Dilarikan Karyawan

Pengusaha burger, M Ichsan (29) mengadu ke Mapolsekta Medan Timur, Jumat (25/5). Harta warga Jalan Sei Kera, Medan Perjuangan itu dilarikan karayawannya, Sophian Ardi (25).
Akibatnya, M Ichsan mengalami kerugian belasan juta rupiah karena sepeda motor matic BK 6043 ACI, uang tunai Rp3 juta yang berada bagasi sepeda motor serta STNK dibawa kabur pelaku.

Informasi yang dihimpun, tepat 18 Mei lalu, M Ichsan pergi liburan ke Jakarta. Karena sudah mempercayai Sophian, Ichsan memberikan segala keperluan yang akan digunakan untuk bekerja termasuk sepeda motor miliknya kepada Sophian. Bahkan di dalam jok sepeda motor dia meninggalkan uang Rp3 juta dan STNK.

“Pelaku baru saja bekerja di usaha milik saya tiga bulan lalu. Saya mengenal pelaku dari ayahnya, karena saya cukup dekat dengan ayahnya. Usaha saya juga kekurangan tenaga kerja, makanya saya mempekerjakan pelaku. Karena saya sudah mempercayakan pelaku untuk menjalankan usaha, saya berangkat ke Jakarta selama seminggu untuk urusan kerjaan,” tutur Ichsan.
Menurutnya, begitu pulang dari Jakarta, korban terkejut melihat  sepeda motor miliknya sudah tidak ada
lagi di rumah.

“Saya mencoba menghubunginya selama beberapa hari, namun tapi tidak ada jawaban sama sekali. Alhasil, saya melapor ke kantor polisi,” ujar M Ichsan.
Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur, AKP Ridwan menyebutkan, korban masih dimintai keterangan.(gus)

Pengusaha burger, M Ichsan (29) mengadu ke Mapolsekta Medan Timur, Jumat (25/5). Harta warga Jalan Sei Kera, Medan Perjuangan itu dilarikan karayawannya, Sophian Ardi (25).
Akibatnya, M Ichsan mengalami kerugian belasan juta rupiah karena sepeda motor matic BK 6043 ACI, uang tunai Rp3 juta yang berada bagasi sepeda motor serta STNK dibawa kabur pelaku.

Informasi yang dihimpun, tepat 18 Mei lalu, M Ichsan pergi liburan ke Jakarta. Karena sudah mempercayai Sophian, Ichsan memberikan segala keperluan yang akan digunakan untuk bekerja termasuk sepeda motor miliknya kepada Sophian. Bahkan di dalam jok sepeda motor dia meninggalkan uang Rp3 juta dan STNK.

“Pelaku baru saja bekerja di usaha milik saya tiga bulan lalu. Saya mengenal pelaku dari ayahnya, karena saya cukup dekat dengan ayahnya. Usaha saya juga kekurangan tenaga kerja, makanya saya mempekerjakan pelaku. Karena saya sudah mempercayakan pelaku untuk menjalankan usaha, saya berangkat ke Jakarta selama seminggu untuk urusan kerjaan,” tutur Ichsan.
Menurutnya, begitu pulang dari Jakarta, korban terkejut melihat  sepeda motor miliknya sudah tidak ada
lagi di rumah.

“Saya mencoba menghubunginya selama beberapa hari, namun tapi tidak ada jawaban sama sekali. Alhasil, saya melapor ke kantor polisi,” ujar M Ichsan.
Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur, AKP Ridwan menyebutkan, korban masih dimintai keterangan.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/