29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Ingin ke Suriah, Syawaluddin Niat Jual Rumah Ortu

Inilah Syawaluddin Pakpahan, tersangka teroris diduga jaringan ISIS yang menyerang personil Mapoldasu, Minggu (25/6/2017) dinihari.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Salah seorang warga yang mengaku rekan kecil Syawaluddin Pakpahan, terduga teroris penyerang Mapolda, mengatakan Syawaluddin berniat menjual rumah warisan orangtuanya sebesar Rp300 juta.

“Katanya butuh biaya untuk berangkat ke Suriah membawa keluarganya,” kata pria berkepala pelontos yang enggan namanya ditulis.

Ditambahkannya, Syawaluddin berhasil merekrut temannya Ardika alias Hardi, yang tewas saat menyerang Mapoldasu. Ardial pernah beberapa kali berkunjung ke rumah Syawaluddin.

“Si Ardi juga sempat saya nasehati agar tidak mengikuti jejak Syawaluddin karena sudah dicap merah di kepolisian dan berfaham radikal. Saya juga bilang sama si Ardi, agar ingat anak istri,” terangnya.

Diceritakannya lagi, jika Syawaluddin pernah bergabung ke FPI saat Papua bergejolak. Sejak kepulangan dari sana, Syawaluddin berniat untuk bergabung ke ISIS di Suriah.

“Jumat malam sebelum kejadian, dia sempat tanya sama saya. Dan bilang, dia nantinya mati kenapa. Apa ditembak peluru atau lainnya,” kata pria berusia 40-an tersebut.

Meski dinasehati, lanjutnya, Syawaluddin tetap pada pendiriannya jika ajaran ISIS yang benar. “Dia juga punya flasdisk film-film ISIS dan dia sering main di warnet” tandasnya.(han/dek)

Inilah Syawaluddin Pakpahan, tersangka teroris diduga jaringan ISIS yang menyerang personil Mapoldasu, Minggu (25/6/2017) dinihari.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Salah seorang warga yang mengaku rekan kecil Syawaluddin Pakpahan, terduga teroris penyerang Mapolda, mengatakan Syawaluddin berniat menjual rumah warisan orangtuanya sebesar Rp300 juta.

“Katanya butuh biaya untuk berangkat ke Suriah membawa keluarganya,” kata pria berkepala pelontos yang enggan namanya ditulis.

Ditambahkannya, Syawaluddin berhasil merekrut temannya Ardika alias Hardi, yang tewas saat menyerang Mapoldasu. Ardial pernah beberapa kali berkunjung ke rumah Syawaluddin.

“Si Ardi juga sempat saya nasehati agar tidak mengikuti jejak Syawaluddin karena sudah dicap merah di kepolisian dan berfaham radikal. Saya juga bilang sama si Ardi, agar ingat anak istri,” terangnya.

Diceritakannya lagi, jika Syawaluddin pernah bergabung ke FPI saat Papua bergejolak. Sejak kepulangan dari sana, Syawaluddin berniat untuk bergabung ke ISIS di Suriah.

“Jumat malam sebelum kejadian, dia sempat tanya sama saya. Dan bilang, dia nantinya mati kenapa. Apa ditembak peluru atau lainnya,” kata pria berusia 40-an tersebut.

Meski dinasehati, lanjutnya, Syawaluddin tetap pada pendiriannya jika ajaran ISIS yang benar. “Dia juga punya flasdisk film-film ISIS dan dia sering main di warnet” tandasnya.(han/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/