25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Direktur Air Minum PDAM Tirtanadi Sumut Dicopot, Gubsu: Saya Tidak Boleh Buka Aib Orang

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mencopot Direktur Air Minum PDAM Tirtanadi Sumut, Harun Al Rasyid dari jabatannya. Pencopotan tersebut, tidak lepas dari kinerja buruk yang dilakukan Harun.

Edy Rahmayadi, yang juga sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) PDAM Sumut, menjelaskan bahwa pencopotan Harun, terlebih dahulu dilakukan evaluasi kinerja hingga diminta untuk memperbaikinya kinerjanya.

Gurbernur Sumut mengaku bahwa dirinya dekat dengan Harun dan merupakan adik kelasnya saat sekolah. Namun, kinerja tidak maksimal, tidak menjadi alasan kedekatan tersebut, untuk mencopot Harun dari jabatannya.

“Kembali ke kinerja, itu adik saya, adik kelas saya. Sangat dekat dengan saya, hampir setiap saat main ke rumah saya. Tetapi, ukurannya bukan dekat atau tidak dekat, ukuranya adalah kinerja,” sebut Gurbernur Edy kepada wartawan di Medan, Senin (26/6/2023).

Namun, mantan Ketua Umum PSSI itu, enggan membeberkannya terkait dengan kinerja buruk tersebut. Karena, itu merupakan aib dari Harun sendiri. Kemudian, bukan untuk konsumsi publik.

“Saya tidak boleh dong buka aib orang, itu kinerjanya begini, begini, panggil, enggak jelas. Saya sampai setingkat langkah pangkat ke dua, saya tidak memanggil langsung, saya yang panggil adalah direkturnya, diakan punya direktur,” jelas Gubernur Sumut.

“Kenapa ini enggak selesai?. Pertama, kenapa ini enggak selesai. Kedua, ganti, cari orang yang bisa menyelesaikan itu,” sebut Edy. Namun, Gubernur Sumut belum ada menunjuk pengganti Harun tersebut.

Gurbernur Edy menjelaskan bahwa PDAM Tirtanadi Sumut, jangan bicara soal kualitas air, kuantitas belum terpenuhi. Sehingga masih kurang 3.500 liter per detik. Belum lagi kebocoran air ini masih compang-camping, yang belum terselesaikan.

“Hitungannya, tidak semua, iya saya belum bisa memenuhi. Kenapa dia, apakah pipanya bocor atau dibocorkan, jadi dua hal itu yang sangat dekat mempengaruhi,” jelas Edy.

Edy mendorong PDAM Tirtanadi Sumut, untuk terus meningkatkan pelayanan perusahaan BUMD Sumut itu. Dengan peningkatan kuantitas air didistribusikan ke pelanggan atau Masu.

“Saya berjanji. Dari konsep kerja 2024 kuantitas tercapai, baru kualiatas air, saya minta maaf. Itu kualitas, bukan kuantitas, saya masih kejar kuantitas, kalau kurang, kurang terus kita ini. Tapi, ini ada tahapan kerja,” tandas mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Untuk diketahui, Harun Al Rasyid dilantik sebagai Direktur Air Minum PDAM Tirtanadi Sumut, oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin, pada 27 Desember 2021, lalu.(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mencopot Direktur Air Minum PDAM Tirtanadi Sumut, Harun Al Rasyid dari jabatannya. Pencopotan tersebut, tidak lepas dari kinerja buruk yang dilakukan Harun.

Edy Rahmayadi, yang juga sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) PDAM Sumut, menjelaskan bahwa pencopotan Harun, terlebih dahulu dilakukan evaluasi kinerja hingga diminta untuk memperbaikinya kinerjanya.

Gurbernur Sumut mengaku bahwa dirinya dekat dengan Harun dan merupakan adik kelasnya saat sekolah. Namun, kinerja tidak maksimal, tidak menjadi alasan kedekatan tersebut, untuk mencopot Harun dari jabatannya.

“Kembali ke kinerja, itu adik saya, adik kelas saya. Sangat dekat dengan saya, hampir setiap saat main ke rumah saya. Tetapi, ukurannya bukan dekat atau tidak dekat, ukuranya adalah kinerja,” sebut Gurbernur Edy kepada wartawan di Medan, Senin (26/6/2023).

Namun, mantan Ketua Umum PSSI itu, enggan membeberkannya terkait dengan kinerja buruk tersebut. Karena, itu merupakan aib dari Harun sendiri. Kemudian, bukan untuk konsumsi publik.

“Saya tidak boleh dong buka aib orang, itu kinerjanya begini, begini, panggil, enggak jelas. Saya sampai setingkat langkah pangkat ke dua, saya tidak memanggil langsung, saya yang panggil adalah direkturnya, diakan punya direktur,” jelas Gubernur Sumut.

“Kenapa ini enggak selesai?. Pertama, kenapa ini enggak selesai. Kedua, ganti, cari orang yang bisa menyelesaikan itu,” sebut Edy. Namun, Gubernur Sumut belum ada menunjuk pengganti Harun tersebut.

Gurbernur Edy menjelaskan bahwa PDAM Tirtanadi Sumut, jangan bicara soal kualitas air, kuantitas belum terpenuhi. Sehingga masih kurang 3.500 liter per detik. Belum lagi kebocoran air ini masih compang-camping, yang belum terselesaikan.

“Hitungannya, tidak semua, iya saya belum bisa memenuhi. Kenapa dia, apakah pipanya bocor atau dibocorkan, jadi dua hal itu yang sangat dekat mempengaruhi,” jelas Edy.

Edy mendorong PDAM Tirtanadi Sumut, untuk terus meningkatkan pelayanan perusahaan BUMD Sumut itu. Dengan peningkatan kuantitas air didistribusikan ke pelanggan atau Masu.

“Saya berjanji. Dari konsep kerja 2024 kuantitas tercapai, baru kualiatas air, saya minta maaf. Itu kualitas, bukan kuantitas, saya masih kejar kuantitas, kalau kurang, kurang terus kita ini. Tapi, ini ada tahapan kerja,” tandas mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Untuk diketahui, Harun Al Rasyid dilantik sebagai Direktur Air Minum PDAM Tirtanadi Sumut, oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin, pada 27 Desember 2021, lalu.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/