26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mahasiswa pun tak Ketinggalan

Dagang Panganan di Bulan Ramadan

MEDAN – Satu pemandangan yang kerap terlihat di bulan Ramadan adalah ramainya para penjual makanan berbuka.

Di beberapa ruas jalan kota Medan, mereka mencoba mengais rezeki lewat bebagai sajian. Seperti terlihat di Jalan Prof HM Yamin tepatnya di seputaran Mesjid Perjuangan, beragam jenis makanan berbuka dengan mudah dapat dijumpai. Mulai dari kue-kue dan gorengan, toge panyabungan, surabi, kolak, bubur kacang hijau, hingga sop buah dan minuman-minuman yang menyegarkan.

Lebih dari dua puluh pedagang panganan berbuka puasa berbaris rapi di seputaran Jalan Serdang. Salah satunya Ita Nasution (36) yang menjual Toge Panyabungan di seputaran Jalan HM Yamin. Ita mengakui memanfaatkan momen Ramadan ini untuk mencari nafkah. ‘’Sudah empat tahun saya meneruskan. Sebelumnya Ibu saya yang 10 tahun berjualan disini (Jalan HM Yamin-Red),” katanya.

Ita menjajakan Toge Panyabungan dengan Rp8 ribu, bubur kacang hijau Rp7 ribu, serta serabi dan jongkong seharga Rp3 ribu. Menurut Ita keuntungan yang didapat sangat lumayan. “Kalau di awal-awal puasa gini bisa dapat Rp900 ribu sehari. Tapi kalau nanti sudah dua minggu atau tiga minggu barulah menurun sekitar Rp500 ribu – Rp600 ribu,” ujar warga Jalan Gurila ini.

Pemandangan serupa juga terlihat di ruas Jalan Dr.Mansyur Medan, seputaran kampus Universitas Sumatera Utara (USU). Selain para pedagang mi ayam atau bakso yang biasa mangkal, para penjual takjil juga menyemut. Beberapa mahasiswa juga ikut menjual berbagai panganan berbuka puasa. Seperti Desi (23), mahasiswi Fakultas Ekonomi USU bersama tiga rekannya ikut berjualan. Mereka menjual rujak serut, es buah dan pulut seharga Rp5000.

Mereka berjualan dengan menggunakan mobil. Cukup praktis karena tak perlu repot membongkar lapak. Menurut Desi ini kali pertama ia dan rekan-rekannya ikut berjualan. Desi mengaku dirinya hanya sekedar meramaikan suasana bulan Ramadan. “Baru tahun ini mulai. Mulai dari jam 4 sore hingga menjelang berbuka. Tujuannya mencari berkah agar uangnya bermanfaat,” katanya.  (mag-18)

Dagang Panganan di Bulan Ramadan

MEDAN – Satu pemandangan yang kerap terlihat di bulan Ramadan adalah ramainya para penjual makanan berbuka.

Di beberapa ruas jalan kota Medan, mereka mencoba mengais rezeki lewat bebagai sajian. Seperti terlihat di Jalan Prof HM Yamin tepatnya di seputaran Mesjid Perjuangan, beragam jenis makanan berbuka dengan mudah dapat dijumpai. Mulai dari kue-kue dan gorengan, toge panyabungan, surabi, kolak, bubur kacang hijau, hingga sop buah dan minuman-minuman yang menyegarkan.

Lebih dari dua puluh pedagang panganan berbuka puasa berbaris rapi di seputaran Jalan Serdang. Salah satunya Ita Nasution (36) yang menjual Toge Panyabungan di seputaran Jalan HM Yamin. Ita mengakui memanfaatkan momen Ramadan ini untuk mencari nafkah. ‘’Sudah empat tahun saya meneruskan. Sebelumnya Ibu saya yang 10 tahun berjualan disini (Jalan HM Yamin-Red),” katanya.

Ita menjajakan Toge Panyabungan dengan Rp8 ribu, bubur kacang hijau Rp7 ribu, serta serabi dan jongkong seharga Rp3 ribu. Menurut Ita keuntungan yang didapat sangat lumayan. “Kalau di awal-awal puasa gini bisa dapat Rp900 ribu sehari. Tapi kalau nanti sudah dua minggu atau tiga minggu barulah menurun sekitar Rp500 ribu – Rp600 ribu,” ujar warga Jalan Gurila ini.

Pemandangan serupa juga terlihat di ruas Jalan Dr.Mansyur Medan, seputaran kampus Universitas Sumatera Utara (USU). Selain para pedagang mi ayam atau bakso yang biasa mangkal, para penjual takjil juga menyemut. Beberapa mahasiswa juga ikut menjual berbagai panganan berbuka puasa. Seperti Desi (23), mahasiswi Fakultas Ekonomi USU bersama tiga rekannya ikut berjualan. Mereka menjual rujak serut, es buah dan pulut seharga Rp5000.

Mereka berjualan dengan menggunakan mobil. Cukup praktis karena tak perlu repot membongkar lapak. Menurut Desi ini kali pertama ia dan rekan-rekannya ikut berjualan. Desi mengaku dirinya hanya sekedar meramaikan suasana bulan Ramadan. “Baru tahun ini mulai. Mulai dari jam 4 sore hingga menjelang berbuka. Tujuannya mencari berkah agar uangnya bermanfaat,” katanya.  (mag-18)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/