Lantai Ubin Merdeka Walk Tak Juga Dibongkar

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pembongkaran lantai ubin Merdeka Walk tidak juga dilakukan sampai saat ini. Kendalanya adalah Manajemen Operasional PT Orange Indonesia Mandiri, selaku pengelola Merdeka Walk masih mencari pekerja dan bahan material sedang dipesan. Bahan material yang dibutuhkan tidak selalu tersedia, harus dipesan.

“Kami sudah pesan bahan materialnya. Paving block yang bolong untuk resapan air itu tidak ready. Harus dipesan dan ditempah dulu. Pekerjanya baru dapat dua orang. Karena dua orang yang sudah kami pesan, pergi ke Padang. Makanya, kacau kali kami ini,” ujar Manajer Operasional PT Orange Indonesia Mandiri, Subur.

Menurutnya, bahan material yang dibutuhkan belum tersedia. Namun, begitupun tidak tertutup kemungkinan pembongkaran tersebut molor kembali dengan alasan yang berbeda. “Senin depanlah. Kemungkinan bahan material yang dibutuhkan sudah tersedia. Pekerjanya juga sudah ada dua orang,” tambahnya.

Sejauh ini pengelola hanya membongkar lampu selang yang melilit di batang Trembesi. Sedangkan loudspeaker masih menempel. Alasannya, rekomenasi yang dibuka hanya lampu selang yang melilit di batang pohon. Sedangkan pengeras suara tidak.  “Kami diminta hanya mencopot lampu selang yang melilit di pohon. Hanya itu saja, lainnya tidak,” tambahnya.

Parahnya lagi, Pemko Medan melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan tidak bersikap lebih tegas kepada pihak pengelola untuk mempercepat pembongkaran lantai ubin tersebut.

Menurut Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Muhammad Husni, pihaknya hanya bisa menyurati pengelola. “Kami sudah surati untuk segera memulai pengerjaan pembongkaran. Hanya itu saja yang kami lakukan,” kata Husni.

Husni sendiri juga hanya berjanji akan menghubungi kembali pihak pengelola agar segera dimulai pengerjaan. “Nantilah saya komunikasikan kembali pihak pengelola,” tegas Husni.(dik/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pembongkaran lantai ubin Merdeka Walk tidak juga dilakukan sampai saat ini. Kendalanya adalah Manajemen Operasional PT Orange Indonesia Mandiri, selaku pengelola Merdeka Walk masih mencari pekerja dan bahan material sedang dipesan. Bahan material yang dibutuhkan tidak selalu tersedia, harus dipesan.

“Kami sudah pesan bahan materialnya. Paving block yang bolong untuk resapan air itu tidak ready. Harus dipesan dan ditempah dulu. Pekerjanya baru dapat dua orang. Karena dua orang yang sudah kami pesan, pergi ke Padang. Makanya, kacau kali kami ini,” ujar Manajer Operasional PT Orange Indonesia Mandiri, Subur.

Menurutnya, bahan material yang dibutuhkan belum tersedia. Namun, begitupun tidak tertutup kemungkinan pembongkaran tersebut molor kembali dengan alasan yang berbeda. “Senin depanlah. Kemungkinan bahan material yang dibutuhkan sudah tersedia. Pekerjanya juga sudah ada dua orang,” tambahnya.

Sejauh ini pengelola hanya membongkar lampu selang yang melilit di batang Trembesi. Sedangkan loudspeaker masih menempel. Alasannya, rekomenasi yang dibuka hanya lampu selang yang melilit di batang pohon. Sedangkan pengeras suara tidak.  “Kami diminta hanya mencopot lampu selang yang melilit di pohon. Hanya itu saja, lainnya tidak,” tambahnya.

Parahnya lagi, Pemko Medan melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan tidak bersikap lebih tegas kepada pihak pengelola untuk mempercepat pembongkaran lantai ubin tersebut.

Menurut Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Muhammad Husni, pihaknya hanya bisa menyurati pengelola. “Kami sudah surati untuk segera memulai pengerjaan pembongkaran. Hanya itu saja yang kami lakukan,” kata Husni.

Husni sendiri juga hanya berjanji akan menghubungi kembali pihak pengelola agar segera dimulai pengerjaan. “Nantilah saya komunikasikan kembali pihak pengelola,” tegas Husni.(dik/ila)