27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Polisi Sulit Identifikasi Pelaku

Penyelidikan Penembak Mati Zulfan

TERKAPAR:Zulfan terkapar   mobil usai ditembak.//ginting/sumut pos
TERKAPAR:Zulfan terkapar di dalam mobil usai ditembak.//ginting/sumut pos

MEDAN-Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) membentuk 10 tim untuk memburu pelaku penembak mati Zulfan Surbakti alias Upeng (60) warga Jalan Dagang Desalama, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang (DS) yang terjadi Selasa (24/7) kemarin.

“Tim yang dibentuk berjumlah 10 tim, masing-masing 6 tim dari Polresta Medan dan 4 tim lagi dari Polda Sumut. Jumlahnya lebih tiga puluh orang,” papar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Poldasu Kombes Pol Raden Heru Prakoso, yang ditemui di ruangan kerjanya Rabu (25/7) siang.
Hasil kerja tim yang dibentuk, kata Heru, pihaknya sudah menemukan dua selongsong peluru dari tempat kejadian perkara (TKP).

“Kalau jenis senjata api yang digunakan pelaku belum terdeteksi,” kata Heru.
Selain terus mengejar pelaku penembakan, saat ini polisi sudah memeriksa sedikitnya 5 orang saksi. Dua diantara saksi yakni, Herman Naibaho dan Halomoan Naibaho. “Dua orang saksi ini adalah rekan korban yang berada di dalam mobil saat penembakan berlangsung. Tiga saksi lainnya yakni warga sekitar,” ujar Heru.

Mengenai motif pelaku penembakan, hingga saat ini polisi belum bisa memastikannya.
Termasuk juga kata Heru identitas ataupun ciri-ciri pelaku belum bisa dikantongi.

Terpisah Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Moch Yoris Marzuki Sik mengatakan dua selongsong (proyektil) peluru yang mereka sita dari mobil Opel Blazer warna Silver BM 1128 LV yang dikendarai korban sudah mereka kirim Pusat Laboratorium Forensic (Pus Labfor) Poldasu.

Sementara Kapolresta Medan, Kombes Monang Situmorang SIK membantah bahwa penembak mati Mantan Wakil Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) Pancurbatu itu ada kaitannya dengan bentrok antarorganisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) di kawasan Jalan Sekip yang terjadi beberapa waktu lalu. (jon/mag-12)

Penyelidikan Penembak Mati Zulfan

TERKAPAR:Zulfan terkapar   mobil usai ditembak.//ginting/sumut pos
TERKAPAR:Zulfan terkapar di dalam mobil usai ditembak.//ginting/sumut pos

MEDAN-Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) membentuk 10 tim untuk memburu pelaku penembak mati Zulfan Surbakti alias Upeng (60) warga Jalan Dagang Desalama, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang (DS) yang terjadi Selasa (24/7) kemarin.

“Tim yang dibentuk berjumlah 10 tim, masing-masing 6 tim dari Polresta Medan dan 4 tim lagi dari Polda Sumut. Jumlahnya lebih tiga puluh orang,” papar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Poldasu Kombes Pol Raden Heru Prakoso, yang ditemui di ruangan kerjanya Rabu (25/7) siang.
Hasil kerja tim yang dibentuk, kata Heru, pihaknya sudah menemukan dua selongsong peluru dari tempat kejadian perkara (TKP).

“Kalau jenis senjata api yang digunakan pelaku belum terdeteksi,” kata Heru.
Selain terus mengejar pelaku penembakan, saat ini polisi sudah memeriksa sedikitnya 5 orang saksi. Dua diantara saksi yakni, Herman Naibaho dan Halomoan Naibaho. “Dua orang saksi ini adalah rekan korban yang berada di dalam mobil saat penembakan berlangsung. Tiga saksi lainnya yakni warga sekitar,” ujar Heru.

Mengenai motif pelaku penembakan, hingga saat ini polisi belum bisa memastikannya.
Termasuk juga kata Heru identitas ataupun ciri-ciri pelaku belum bisa dikantongi.

Terpisah Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Moch Yoris Marzuki Sik mengatakan dua selongsong (proyektil) peluru yang mereka sita dari mobil Opel Blazer warna Silver BM 1128 LV yang dikendarai korban sudah mereka kirim Pusat Laboratorium Forensic (Pus Labfor) Poldasu.

Sementara Kapolresta Medan, Kombes Monang Situmorang SIK membantah bahwa penembak mati Mantan Wakil Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) Pancurbatu itu ada kaitannya dengan bentrok antarorganisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) di kawasan Jalan Sekip yang terjadi beberapa waktu lalu. (jon/mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/