30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tutup Festival Kuliner 2022, Transaksi Keuangan Capai Rp600 Jutaan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu, menutup Festival Kuliner 2022 Medan The Kitchen of Asia di Jalan Masjid Raya Al Mashun Medan, Minggu (24/7) petang.

Pemko Medan pun mengklaim, kegiatan tersebut berhasil menarik antusiasme masyarakat karena menghadirkan kuliner khas Kota Medan dan Asia. Buktinya, perhelatan yang berlangsung selama lima hari tersebut berhasil menciptakan transaksi keuangan hingga Rp605.778.000. “Total transaksi keuangan mencapai Rp605.778.000,” ucap Bobby .

Dikatakan Bobby, festival kuliner berlangsung selama 5 hari, yakni mulai 19-24 Juli dan diikuti 78 stand dan 6 food truck yang terdiri dari hidangan Western sebanyak 6 stand, Korean (8 stand), Thailand (4 stand), Japanese (5 stand), Malaysian (3 stand), Taiwan (2 stand), Indian (3 stand), Singapore (2 stand), Arabian (4 stand) dan Nusantara (37 stand).

Di hadapan ratusan para pengunjung yang hadir, Bobby Nasution juga berharap agar festival kuliner ini dapat mengedukasi para pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner agar dapat menjaga dagangannya sehingga senantiasa higienis dan layak konsumsi bagi para konsumen yang membelinya.

Sebab, sambung Bobby, memasak tidak hanya menghidupkan kompor dan memasukkan bahan makanan ke dalam panci atau penggorengan, tetapi juga harus ada tata cara dan etika yang harus diperhatikan, terutama menyangkut higienis dan kebersihan yang harus dijaga.

Sebelumnya, Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono dalam laporannya menjelaskan, tujuan digelarnya festival kuliner tersebut adalah untuk mewujudkan Kota Medan sebagai The Kitchen of Asia. Di samping itu, untuk mendorong dan menumbuhkembangkan rasa bangga masyarakat atas warisan kuliner yang berasal dari bumbu dan rempah. “Melalui event ini, Pemko Medan memberikan ruang dan peluang UMKM di bidang kuliner untuk berkembang, kemudian menarik wisatawan untuk berkunjung dan mencoba kuliner Kota Medan,” kata Agus.

Selama lima hari event berlangsung, lanjut Agus, transaksi keuangan yang terjadi sebesar Rp605.778.000 dengan perincian hari pertama sebesar Rp62.067.000, hari kedua Rp67.718.000, hari ketiga Rp103.796.000, hari keempat Rp141.177.000 dan hari kelima Rp231.560.000. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu, menutup Festival Kuliner 2022 Medan The Kitchen of Asia di Jalan Masjid Raya Al Mashun Medan, Minggu (24/7) petang.

Pemko Medan pun mengklaim, kegiatan tersebut berhasil menarik antusiasme masyarakat karena menghadirkan kuliner khas Kota Medan dan Asia. Buktinya, perhelatan yang berlangsung selama lima hari tersebut berhasil menciptakan transaksi keuangan hingga Rp605.778.000. “Total transaksi keuangan mencapai Rp605.778.000,” ucap Bobby .

Dikatakan Bobby, festival kuliner berlangsung selama 5 hari, yakni mulai 19-24 Juli dan diikuti 78 stand dan 6 food truck yang terdiri dari hidangan Western sebanyak 6 stand, Korean (8 stand), Thailand (4 stand), Japanese (5 stand), Malaysian (3 stand), Taiwan (2 stand), Indian (3 stand), Singapore (2 stand), Arabian (4 stand) dan Nusantara (37 stand).

Di hadapan ratusan para pengunjung yang hadir, Bobby Nasution juga berharap agar festival kuliner ini dapat mengedukasi para pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner agar dapat menjaga dagangannya sehingga senantiasa higienis dan layak konsumsi bagi para konsumen yang membelinya.

Sebab, sambung Bobby, memasak tidak hanya menghidupkan kompor dan memasukkan bahan makanan ke dalam panci atau penggorengan, tetapi juga harus ada tata cara dan etika yang harus diperhatikan, terutama menyangkut higienis dan kebersihan yang harus dijaga.

Sebelumnya, Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono dalam laporannya menjelaskan, tujuan digelarnya festival kuliner tersebut adalah untuk mewujudkan Kota Medan sebagai The Kitchen of Asia. Di samping itu, untuk mendorong dan menumbuhkembangkan rasa bangga masyarakat atas warisan kuliner yang berasal dari bumbu dan rempah. “Melalui event ini, Pemko Medan memberikan ruang dan peluang UMKM di bidang kuliner untuk berkembang, kemudian menarik wisatawan untuk berkunjung dan mencoba kuliner Kota Medan,” kata Agus.

Selama lima hari event berlangsung, lanjut Agus, transaksi keuangan yang terjadi sebesar Rp605.778.000 dengan perincian hari pertama sebesar Rp62.067.000, hari kedua Rp67.718.000, hari ketiga Rp103.796.000, hari keempat Rp141.177.000 dan hari kelima Rp231.560.000. (map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/