28 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Sekda DS Dituding Terima Suap dari Pub Barcelona

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Sedikitnya 6 kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendadak mendatangi Kantor Bupati Deliserdang untuk mencari Sekretaris Daerah (Sekda) Asrin Naim yang dikabarkan menerima suap dari pengusaha Pub Barcelona di Jalan William Iskandar, Kecamatan Percut Seituan, sehingga tempat hiburan malam itu tetap beroperasi meski izin usahanya telah habis.

Selain itu, HMI juga mempersoalkan pemilihan pejabat esselon II dan III di dalam tatanan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang. Pasalnya, pemilihan Kepala Dinas (Kadis) menurut HMI dinilai tidak berkompeten. Tak luput, mereka juga mengantarkan koin yang dikumpulkan di kardus untuk diberikan kepada Bupati Deliserdang Ashari Tambunan.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang pengurus HMI Deliserdang, Ronggur Raja Doli Simorangkir. “Diduga ada keterlibatan oknum Pemerintah Kabupaten Deliserdang. Kami juga mempertanyakan integritas Badan Pertibangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kabupaten Deliserdang dalam penentuan jabatan esselon II dan III yang tidak sesuai dengan keahlian masing-masing,” kata dia, Kamis (25/9).

Jabatan esselon II, dicontohkan dia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang dipimpin oleh seorang insinyur tehnik bernama Ahmad Rifai. Sedangkan Sekretaris Dinas (Sekdis) dipegang magister pendidikan Jaswar yang merupakan bekas dari Sekdis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deliserdang.

Ia mengatakan terkait masih banyaknya tempat hiburan malam yang masih beroperasi, ada indikasi dan dugaan keterlibatan oknum di lingkungan Pemkab Deliserdang. “Sehingga lamban penutupan tempat maksiat seperti Diskotek di sekitar jalur pintar dan penyataan ini justru datang dari Kadis Budaya dan Pariwasata,” tutur Ronggur.

Kader HMI lainnya, Eka Azwin Lubis menuturkan, sebanyak 15 kali pihaknya sudah mengirimkan surat audiensi. Akibat pemilihan Kadis yang tak berintegritas, dapat menyebabkan cagar budaya di Deliserdang akan punah. (ted/ila)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Sedikitnya 6 kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendadak mendatangi Kantor Bupati Deliserdang untuk mencari Sekretaris Daerah (Sekda) Asrin Naim yang dikabarkan menerima suap dari pengusaha Pub Barcelona di Jalan William Iskandar, Kecamatan Percut Seituan, sehingga tempat hiburan malam itu tetap beroperasi meski izin usahanya telah habis.

Selain itu, HMI juga mempersoalkan pemilihan pejabat esselon II dan III di dalam tatanan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang. Pasalnya, pemilihan Kepala Dinas (Kadis) menurut HMI dinilai tidak berkompeten. Tak luput, mereka juga mengantarkan koin yang dikumpulkan di kardus untuk diberikan kepada Bupati Deliserdang Ashari Tambunan.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang pengurus HMI Deliserdang, Ronggur Raja Doli Simorangkir. “Diduga ada keterlibatan oknum Pemerintah Kabupaten Deliserdang. Kami juga mempertanyakan integritas Badan Pertibangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kabupaten Deliserdang dalam penentuan jabatan esselon II dan III yang tidak sesuai dengan keahlian masing-masing,” kata dia, Kamis (25/9).

Jabatan esselon II, dicontohkan dia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang dipimpin oleh seorang insinyur tehnik bernama Ahmad Rifai. Sedangkan Sekretaris Dinas (Sekdis) dipegang magister pendidikan Jaswar yang merupakan bekas dari Sekdis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deliserdang.

Ia mengatakan terkait masih banyaknya tempat hiburan malam yang masih beroperasi, ada indikasi dan dugaan keterlibatan oknum di lingkungan Pemkab Deliserdang. “Sehingga lamban penutupan tempat maksiat seperti Diskotek di sekitar jalur pintar dan penyataan ini justru datang dari Kadis Budaya dan Pariwasata,” tutur Ronggur.

Kader HMI lainnya, Eka Azwin Lubis menuturkan, sebanyak 15 kali pihaknya sudah mengirimkan surat audiensi. Akibat pemilihan Kadis yang tak berintegritas, dapat menyebabkan cagar budaya di Deliserdang akan punah. (ted/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/