26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Peringati Hari Guru 2019, Gubsu Berjanji Naikkan Gaji Guru Honorer

ZIARAH: Gubsu, Edy Rahmayadi bersama para guru dan pejabat di lingkungan Pemprovsu berziarah dan menabur bunga di Taman Makam Pahlawan Medan saat memperingati Hari Guru, Senin (25/11).
prans/sumutpos
ZIARAH: Gubsu, Edy Rahmayadi bersama para guru dan pejabat di lingkungan Pemprovsu berziarah dan menabur bunga di Taman Makam Pahlawan Medan saat memperingati Hari Guru, Senin (25/11). prans/sumutpos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tetap berkomitmen meningkatkan kesejahteraan para guru honorer. Hal tersebut sudah dimulainya sejak 2018, dengan menaikkan gaji guru honorer dari Rp40 ribu per jam menjadi Rp90 ribu per jam.

“Inilah yang harus kita pikirkan. Bagaimana caranya gaji mereka bisa terus bertambah. Tahun lalu kan sudah kita naikkan, dari Rp40 ribu menjadi Rp90 ribu. Ke depan bagaimana ini terus meningkat,” katanya menjawab wartawan di Kantor Gubsu, Senin (25/11).

Edy kembali menegaskan, perhatian dan keseriusannya untuk meningkatkan kesejahteraan guru di daerah ini. Karena menurutnya guru merupakan pilar suatu bangsa yang membentuk karakter bangsa.

“Kesejahteraan guru itu penting. Sekarang kita sudah menaikkan gaji honorer dari Rp40.000 menjadi Rp90.000. Jangan lihat kenaikan Rp50.000, ini terkait kesanggupan keuangan kita. Kenaikan Rp50.000 itu satu tahunnya kami butuh Rp250 miliar untuk membayar gaji-gaji honorer,” kata dia.

Gubsu optimis, dengan semakin baiknya keuangan Pemprovsu maka akan semakin baik pula kesejahteraan guru. “Kita akan terus evaluasi ini, sekarang kemampuan kita masih Rp50.000, tetapi ketika keuangan kita semakin baik maka kesejahteraan guru juga akan membaik,” ujarnya.

Ada sekitar 200 guru dari berbagai sekolah yang hadir pada acara ziarah dan tabur bunga di Taman Makan Pahlawan tersebut. Bersama Gubsu, para guru ziarah dan menabur bunga ke beberapa makam pahlawan. Makam yang tidak dilewatkan Edy Rahmayadi adalah makam ayahnya, Rachman Ishaq.

“Pahlawan-pahlawan inilah soko guru kita, jadi wajarlah kalau kita menghargai perjuangan mereka di hari guru. Sekarang giliran kita mengisi kemerdekaan ini, dan guru punya peran yang besar untuk mengisi kemerdekaan itu, mendidik anak-anak kita, membentuk karakter bangsa,” jelasnya.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis mengatakan, kehadiran hampir seluruh OPD lingkungan Pemprov Sumut pada acara ini sebagai bentuk penghargaan kepada para guru. “Hampir semua OPD di lingkungan Pemprov Sumut hadir pada acara ini, ini salah satu bentuk penghargaan kita kepada guru-guru yang ada di Sumut. Tanpa guru kita tidak akan berdiri di sini sekarang,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam memeringati Hari Guru Nasional 2019, Gubsu bersama para guru dan pejabat di lingkungan Pemprovsu mengadakan ziarah dan menabur bunga di Taman Makam Pahlawan Medan. (prn/ila)

ZIARAH: Gubsu, Edy Rahmayadi bersama para guru dan pejabat di lingkungan Pemprovsu berziarah dan menabur bunga di Taman Makam Pahlawan Medan saat memperingati Hari Guru, Senin (25/11).
prans/sumutpos
ZIARAH: Gubsu, Edy Rahmayadi bersama para guru dan pejabat di lingkungan Pemprovsu berziarah dan menabur bunga di Taman Makam Pahlawan Medan saat memperingati Hari Guru, Senin (25/11). prans/sumutpos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tetap berkomitmen meningkatkan kesejahteraan para guru honorer. Hal tersebut sudah dimulainya sejak 2018, dengan menaikkan gaji guru honorer dari Rp40 ribu per jam menjadi Rp90 ribu per jam.

“Inilah yang harus kita pikirkan. Bagaimana caranya gaji mereka bisa terus bertambah. Tahun lalu kan sudah kita naikkan, dari Rp40 ribu menjadi Rp90 ribu. Ke depan bagaimana ini terus meningkat,” katanya menjawab wartawan di Kantor Gubsu, Senin (25/11).

Edy kembali menegaskan, perhatian dan keseriusannya untuk meningkatkan kesejahteraan guru di daerah ini. Karena menurutnya guru merupakan pilar suatu bangsa yang membentuk karakter bangsa.

“Kesejahteraan guru itu penting. Sekarang kita sudah menaikkan gaji honorer dari Rp40.000 menjadi Rp90.000. Jangan lihat kenaikan Rp50.000, ini terkait kesanggupan keuangan kita. Kenaikan Rp50.000 itu satu tahunnya kami butuh Rp250 miliar untuk membayar gaji-gaji honorer,” kata dia.

Gubsu optimis, dengan semakin baiknya keuangan Pemprovsu maka akan semakin baik pula kesejahteraan guru. “Kita akan terus evaluasi ini, sekarang kemampuan kita masih Rp50.000, tetapi ketika keuangan kita semakin baik maka kesejahteraan guru juga akan membaik,” ujarnya.

Ada sekitar 200 guru dari berbagai sekolah yang hadir pada acara ziarah dan tabur bunga di Taman Makan Pahlawan tersebut. Bersama Gubsu, para guru ziarah dan menabur bunga ke beberapa makam pahlawan. Makam yang tidak dilewatkan Edy Rahmayadi adalah makam ayahnya, Rachman Ishaq.

“Pahlawan-pahlawan inilah soko guru kita, jadi wajarlah kalau kita menghargai perjuangan mereka di hari guru. Sekarang giliran kita mengisi kemerdekaan ini, dan guru punya peran yang besar untuk mengisi kemerdekaan itu, mendidik anak-anak kita, membentuk karakter bangsa,” jelasnya.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis mengatakan, kehadiran hampir seluruh OPD lingkungan Pemprov Sumut pada acara ini sebagai bentuk penghargaan kepada para guru. “Hampir semua OPD di lingkungan Pemprov Sumut hadir pada acara ini, ini salah satu bentuk penghargaan kita kepada guru-guru yang ada di Sumut. Tanpa guru kita tidak akan berdiri di sini sekarang,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam memeringati Hari Guru Nasional 2019, Gubsu bersama para guru dan pejabat di lingkungan Pemprovsu mengadakan ziarah dan menabur bunga di Taman Makam Pahlawan Medan. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/