25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kerusakan Jalan Makin Memprihatinkan, Fraksi PDIP Desak Gubsu Lakukan Trobosan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembahasan APBD 2022 sudah masuk tahap penyelesaian. Dari seluruh rangkaian pembahasan, yang paling mengemuka adalah sektor infrastrutur.

Dari 3.005 km panjang jalan di Sumatera Utara, diketahui sepanjang 1.001 km mengalami kerusakan. Sedangkan kemampuan rencana anggaran yang ditampung dalam APBD tahun 2022 hanya Rp1 triliun.

“Alokasi untuk perbaikan jalan hanya sebesar 48 persen dari dana bina konstruksi tersebut, hanya mampu menangani jalan sepanjang 80 kilometer. Sementara jalan rusak kita sesuai pemetaan, yang tidak baik atau rusak ada sepanjang 30 persen dari ruas yang ditangani atau setara 1.001 km. Maka perbaikan menuju tercapainya jalan yang baik bagi jalan provinsi adalah sangat tidak mungkin,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, Mangapul Purba melalui siaran persnya, Jumat (26/11/2021).

Mangapul juga mengatakan, pada tahun 2022 pelaksanaan anggaran yang sedikit ini pun paling bisa dilakukan pada Bulan Juli tahun depan. Sementara kondisi di lapangan sampai saat ini menurut data yang ada di Komisi D, sudah sangat memprihatinkan.

“Oleh karena itu, kita sangat berharap Pemprovsu harus melakukan upaya-upaya dan melakukan berbagai terobosan untuk memecahkan persoalan ini. Karena kalau dibiarkan, maka kita yakin pada tiga bulan ke depan kondisi kerusakan semakin luar biasa parah, dan akibatnya bisa fatal buat rakyat,” tegasnya.

Mangapul juga mengungkapkan, dikarenakan berbagai faktor dan berbagai kendala serta dinamika yang tinggi, sehingga pada proses alokasi dan rasio penggunaan dan kebutuhan akan anggaran masih sangat jauh dari harapan. Misalnya, pengaruh Covid-19, penurunan penerimaan dana pusat dan lain sebagainya. Sehingga dalam hal urusan wajib mengurusi rakyat juga tidak dapat terpenuhi dengan baik, kondisi yang paling vital yang jadi persoalan rakyat adalah kerusakaan ruas jalan provinsi yang begitu parah di berbagai titik di sepanjang 3.005 km jalan di Provinsi Sumut.

“Kita meminta Gubernur Sumatera Utara agar melakukan segala upaya agar ini bisa tertangani sesegera mungkin,” desaknya.

Dan sampai saat ini, kata Mangapul, pihaknya masih yakin dengan langkah-langkah koordinasi, baik vertikal maupun horizontal dalam rangkaian kerja sama mencari solusi terhadap kerusakan infrastruktur jalan ini terus diupayakan. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembahasan APBD 2022 sudah masuk tahap penyelesaian. Dari seluruh rangkaian pembahasan, yang paling mengemuka adalah sektor infrastrutur.

Dari 3.005 km panjang jalan di Sumatera Utara, diketahui sepanjang 1.001 km mengalami kerusakan. Sedangkan kemampuan rencana anggaran yang ditampung dalam APBD tahun 2022 hanya Rp1 triliun.

“Alokasi untuk perbaikan jalan hanya sebesar 48 persen dari dana bina konstruksi tersebut, hanya mampu menangani jalan sepanjang 80 kilometer. Sementara jalan rusak kita sesuai pemetaan, yang tidak baik atau rusak ada sepanjang 30 persen dari ruas yang ditangani atau setara 1.001 km. Maka perbaikan menuju tercapainya jalan yang baik bagi jalan provinsi adalah sangat tidak mungkin,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, Mangapul Purba melalui siaran persnya, Jumat (26/11/2021).

Mangapul juga mengatakan, pada tahun 2022 pelaksanaan anggaran yang sedikit ini pun paling bisa dilakukan pada Bulan Juli tahun depan. Sementara kondisi di lapangan sampai saat ini menurut data yang ada di Komisi D, sudah sangat memprihatinkan.

“Oleh karena itu, kita sangat berharap Pemprovsu harus melakukan upaya-upaya dan melakukan berbagai terobosan untuk memecahkan persoalan ini. Karena kalau dibiarkan, maka kita yakin pada tiga bulan ke depan kondisi kerusakan semakin luar biasa parah, dan akibatnya bisa fatal buat rakyat,” tegasnya.

Mangapul juga mengungkapkan, dikarenakan berbagai faktor dan berbagai kendala serta dinamika yang tinggi, sehingga pada proses alokasi dan rasio penggunaan dan kebutuhan akan anggaran masih sangat jauh dari harapan. Misalnya, pengaruh Covid-19, penurunan penerimaan dana pusat dan lain sebagainya. Sehingga dalam hal urusan wajib mengurusi rakyat juga tidak dapat terpenuhi dengan baik, kondisi yang paling vital yang jadi persoalan rakyat adalah kerusakaan ruas jalan provinsi yang begitu parah di berbagai titik di sepanjang 3.005 km jalan di Provinsi Sumut.

“Kita meminta Gubernur Sumatera Utara agar melakukan segala upaya agar ini bisa tertangani sesegera mungkin,” desaknya.

Dan sampai saat ini, kata Mangapul, pihaknya masih yakin dengan langkah-langkah koordinasi, baik vertikal maupun horizontal dalam rangkaian kerja sama mencari solusi terhadap kerusakan infrastruktur jalan ini terus diupayakan. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/