MEDAN-Polresta Medan kembali menyita 12 bungkus kosong sabu-sabu yang telah selesai dipakai serta 1 bungkus sabu-sabu yang telah beku dan bong, saat dilakukan razia di diskotek Barcelona, di Jalan Williem Iskandar Medan, Senin (24/12) dini hari.
Kapolsekta Percut Seituan, AKP Erinal mengaku barang haram tersebut diamankan personel di lantai 4. Saat ini petugas membawa 2 orang operator yakni Fajar dan Anto ke Mapolsekta Percut Seituan untuk dimintai keterangannya, sebab barang haram itu didapat personel di sekitar ruang operator.
Disamping meminta keterangan kedua operator tersebut, Erinal mengatakan, petugas juga akan meminta keterangan Manajer Barcelona, Hotman Siagian. Kemudian, petugas juga meminta pegunjung Barcelona untuk meninggalkan tempat tersebut.
SZebelumnya, polisi juga mengamankan 4 butir pil ekstasi, 12 bungkus sabu-sabu yang telah di pakai dan 1 paket sabu-sabu yang telah beku beserta alat isap bong, saat dilakukan razia di diskotek Barcelona.
Direktur Reserse Narkoba Poldasu, Kombes Pol Toga Habinsaran Panjaitan mengatakan, petugas kepolisian akan tetap mengusut siapa pemilik sabu-sabu tak bertuan tersebut.
Sementara itu, Dinas Kabudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan menutup operasional tempat hiburan malam Entrance dan Delta karena kedapatan beroperasi saat malam Natal. Kadisbudpar Kota Medan, Busral Manan menegaskan hal itu sudah perintah langsung dari Wali Kota Medan.
“Yang membandel tetap harus tutup. Tidak ada kompensasi. Sudah jauh-jauh hari kita sampaikan tentang Surat Edaran Wali Kota Medan tidak bolah beroperasi saat malam Natal. Kita akan terus melakukan pemantauan operasional dua tempat hiburan berbintang yang kena sanksi ini, “ tegasnya.
Selain itu, Ratu Spa dan Karaoke di Jalan Biduk serta Equator Pub dan Karaoke juga ditutup paksa karena kedapatan beroperasi.
Pengelola Entrance melalui Penanggungjawab Manajemen, Budiman mengaku sudah mengetahui dan telah menerima surat edaran Wali Kota Medan untuk menutup tempat hiburan pada malam Natal. (ial/gus)
