31.8 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Belum Digunakan, Halte Sudah Rusak

Teddy Akbari/sumut pos HALTE: Halte Bus Trans Mebidang di Jalan Medan-Tanjungmorawa Km 16,5 . Tampak pagar bagian depan sudah banyak yang hilang akibat dicuri.
Teddy Akbari/sumut pos
HALTE: Halte Bus Trans Mebidang di Jalan Medan-Tanjungmorawa Km 16,5 . Tampak pagar bagian depan sudah banyak yang hilang akibat dicuri.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Sedikitnya 12 titik Halte untuk Bus Trans Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang) yang berada di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Tanjungmorawa sudah terbangun. Namun, usai dibangun halte tersebut tampak minim perawatan bahkan mengalami kerusakan.

Amatan Sumut Pos, halte bus Trans Mebidang itu berada di Kecamatan Tanjungmorawa hanya memiliki 12 titik. Minimnya perawatan hingga rusaknya Halte Bus Trans Mebidang itu berada di Jalan Medan-Tanjungmorawa Km 16,5.

Tampak Halte Bus Trans Mebidang yang berada di Jalan Medan-Tanjungmorawa Km 16,5 itu pagar haltenya rusak atau tak terpasang. Selain itu, di sisi kiri tangga Halte Bus Trans Mebidang juga tak dilengkapi pagar yang berbahan dari besi tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Deliserdang, Taher Siagian mengatakan, pembangunan proyek Halte Bus Trans Mebidang itu sudah terselesaikan yang berjumlah 12 titik. Sebagai pejabat di daerah yang terkena kawasan perlintasannya, pihaknya menyiapkan segala fasilitasnya untuk menunjang kemajuan transportasi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini.

“Ya itu sudah diselesaikan semua, ada 12 titik halte bus Trans Mebidang ini. Saya lupa siapa pemenang tendernya, itu waktu ditenderkan, pagu anggarannya Rp700-an juta,” ungkap Taher kepada wartawan di Kantor Dishub Deliserdang, Senin (26/1) pagi.

Proyek yang sudah rampung itu sayangnya terlihat minim perawatan. Bahkan, pembangunan halte ini terkesan terburu-buru. Pasalnya, jika melihat dan belajar dari Kota Medan yang lebih dahulu membangun halte tersebut namun tidak berfungsi. Dampaknya, kepada pemborosan uang negara yang artinya pembangunan halte itu berujung sia-sia. Sehingga, berbuntut kepada minimnya perawatan.

Ditanya soal itu, Taher mengaku hanya menjalankan amanat dari pejabat tingkat I untuk membangun fasilitas tersebut. Nantinya, Halte Bus Trans Mebidang itu difungsikan di tahun 2015 ini. Bahkan, kata Taher, Kecamatan Sunggal akan dibangun juga sedikitnya 10 titik Halte Bus Trans Mebidang. Namun, anggarannya belum dimasukkan ke APBD Deliserdang 2015.

Taher menjelaskan Halte Bus Trans Mebidang itu dibangun sedikit lebih tinggi dari jalan besar kira-kira mencapai 60 cm. Jika nanti dioperasionalkan Bus Trans Mebidang itu, penumpang yang berada di Halte tersebut tak perlu lagi turun melalui tangga. Artinya, penumpang langsung jalan memasuki bus yang tingginya setara dengan halte tersebut.

“Kami hanya menyiapkan fasilitasnya itu. Pengadaan (bus) dari pusat, jadi macemanalah. Saya juga yang takut kalau bus itu datang, halte belum ada. Kami juga sudah tanya ke tingkat I (Provinsi Sumut), bus baru 2 unit. Untuk lebih pastinya anggaran pembangunan halte bus Trans Mebidang itu konfirmasi kepada Bidang Sarana Teknik Dishub Deliserdang,” ungkap dia.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Bidang (Kabid) Sarana Teknik Dishub Kabupaten Deliserdang, Sumardi mengatakan, pemenang tender pembangunan Halte Bus Trans Mebidang itu yakni PT Wijaya Kusuma yang menghabiskan dana dari APBD Deliserdang tahun 2014 sebesar Rp708 juta.

Dirincikan Sumardi, mulai melakukan pengerjaan awal Halte Bus Trans Mebidang ini pada 6 Oktober 2014 yang akhirnya rampung di 20 Desember 2014. “Sekarang masih masa perawatan, sampai 15 juni 2015. 12 titik halte, direncanakan tahun ini juga akan dioperasionalkan,” imbuh Sumardi
Disinggung keadaan halte rusak di Jalinsum Medan-Tanjungmorawa Km 16,5, hal tersebut sudah diketahuinya. Menurut Sumardi, itu merupakan tindak pencurian. “Itu dicuri, kami sudah laporkan ke Polsek Tanjungmorawa juga. Saya tahunya, Senin (19/1) waktu mau apel ke dari rumah. Kok rusak begitu keadaannya. Kemudian, siangnya saya kabari Kepala Dinas. Ya, besoknya kami laporkan ke Polsek,” terang Sumardi yang mengaku akibat rusaknya halte itu, kerugian mencapai Rp4,5 juta.

Sumardi berjanji secepatnya jika bisa Bus Trans Mebidang tersebut dioperasionalkan. Pasalnya, pihaknya tidak mau menunggu lama-lama mengoperasionalkan Halte Bus Trans Mebidang tersebut.  (ted/ila)
yang saat ini sudah rampung dibangun. “Kami maunya ya segera dioperasionalkan. Soalnya pak Darwin, Kabid Darat Perhubungan Provinsi akan dioperasionalkan katanya segera-segera,” keluh dia. (ted/ila)

Teddy Akbari/sumut pos HALTE: Halte Bus Trans Mebidang di Jalan Medan-Tanjungmorawa Km 16,5 . Tampak pagar bagian depan sudah banyak yang hilang akibat dicuri.
Teddy Akbari/sumut pos
HALTE: Halte Bus Trans Mebidang di Jalan Medan-Tanjungmorawa Km 16,5 . Tampak pagar bagian depan sudah banyak yang hilang akibat dicuri.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Sedikitnya 12 titik Halte untuk Bus Trans Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang) yang berada di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Tanjungmorawa sudah terbangun. Namun, usai dibangun halte tersebut tampak minim perawatan bahkan mengalami kerusakan.

Amatan Sumut Pos, halte bus Trans Mebidang itu berada di Kecamatan Tanjungmorawa hanya memiliki 12 titik. Minimnya perawatan hingga rusaknya Halte Bus Trans Mebidang itu berada di Jalan Medan-Tanjungmorawa Km 16,5.

Tampak Halte Bus Trans Mebidang yang berada di Jalan Medan-Tanjungmorawa Km 16,5 itu pagar haltenya rusak atau tak terpasang. Selain itu, di sisi kiri tangga Halte Bus Trans Mebidang juga tak dilengkapi pagar yang berbahan dari besi tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Deliserdang, Taher Siagian mengatakan, pembangunan proyek Halte Bus Trans Mebidang itu sudah terselesaikan yang berjumlah 12 titik. Sebagai pejabat di daerah yang terkena kawasan perlintasannya, pihaknya menyiapkan segala fasilitasnya untuk menunjang kemajuan transportasi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini.

“Ya itu sudah diselesaikan semua, ada 12 titik halte bus Trans Mebidang ini. Saya lupa siapa pemenang tendernya, itu waktu ditenderkan, pagu anggarannya Rp700-an juta,” ungkap Taher kepada wartawan di Kantor Dishub Deliserdang, Senin (26/1) pagi.

Proyek yang sudah rampung itu sayangnya terlihat minim perawatan. Bahkan, pembangunan halte ini terkesan terburu-buru. Pasalnya, jika melihat dan belajar dari Kota Medan yang lebih dahulu membangun halte tersebut namun tidak berfungsi. Dampaknya, kepada pemborosan uang negara yang artinya pembangunan halte itu berujung sia-sia. Sehingga, berbuntut kepada minimnya perawatan.

Ditanya soal itu, Taher mengaku hanya menjalankan amanat dari pejabat tingkat I untuk membangun fasilitas tersebut. Nantinya, Halte Bus Trans Mebidang itu difungsikan di tahun 2015 ini. Bahkan, kata Taher, Kecamatan Sunggal akan dibangun juga sedikitnya 10 titik Halte Bus Trans Mebidang. Namun, anggarannya belum dimasukkan ke APBD Deliserdang 2015.

Taher menjelaskan Halte Bus Trans Mebidang itu dibangun sedikit lebih tinggi dari jalan besar kira-kira mencapai 60 cm. Jika nanti dioperasionalkan Bus Trans Mebidang itu, penumpang yang berada di Halte tersebut tak perlu lagi turun melalui tangga. Artinya, penumpang langsung jalan memasuki bus yang tingginya setara dengan halte tersebut.

“Kami hanya menyiapkan fasilitasnya itu. Pengadaan (bus) dari pusat, jadi macemanalah. Saya juga yang takut kalau bus itu datang, halte belum ada. Kami juga sudah tanya ke tingkat I (Provinsi Sumut), bus baru 2 unit. Untuk lebih pastinya anggaran pembangunan halte bus Trans Mebidang itu konfirmasi kepada Bidang Sarana Teknik Dishub Deliserdang,” ungkap dia.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Bidang (Kabid) Sarana Teknik Dishub Kabupaten Deliserdang, Sumardi mengatakan, pemenang tender pembangunan Halte Bus Trans Mebidang itu yakni PT Wijaya Kusuma yang menghabiskan dana dari APBD Deliserdang tahun 2014 sebesar Rp708 juta.

Dirincikan Sumardi, mulai melakukan pengerjaan awal Halte Bus Trans Mebidang ini pada 6 Oktober 2014 yang akhirnya rampung di 20 Desember 2014. “Sekarang masih masa perawatan, sampai 15 juni 2015. 12 titik halte, direncanakan tahun ini juga akan dioperasionalkan,” imbuh Sumardi
Disinggung keadaan halte rusak di Jalinsum Medan-Tanjungmorawa Km 16,5, hal tersebut sudah diketahuinya. Menurut Sumardi, itu merupakan tindak pencurian. “Itu dicuri, kami sudah laporkan ke Polsek Tanjungmorawa juga. Saya tahunya, Senin (19/1) waktu mau apel ke dari rumah. Kok rusak begitu keadaannya. Kemudian, siangnya saya kabari Kepala Dinas. Ya, besoknya kami laporkan ke Polsek,” terang Sumardi yang mengaku akibat rusaknya halte itu, kerugian mencapai Rp4,5 juta.

Sumardi berjanji secepatnya jika bisa Bus Trans Mebidang tersebut dioperasionalkan. Pasalnya, pihaknya tidak mau menunggu lama-lama mengoperasionalkan Halte Bus Trans Mebidang tersebut.  (ted/ila)
yang saat ini sudah rampung dibangun. “Kami maunya ya segera dioperasionalkan. Soalnya pak Darwin, Kabid Darat Perhubungan Provinsi akan dioperasionalkan katanya segera-segera,” keluh dia. (ted/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/