25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

IPA Tirtanadi Tunggu Proses Pelelangan

MEDAN-Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 200 liter air per detik di Martubung dan peningkatan kapasitas IPA di Sunggal sebesar 500 liter per detik yang diproyeksikan dari dana penyertaan modal Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) belum dapat dilaksanakan. Meski dana Rp176 miliar telah dicairkan Juli 2013, namun pelaksanaan pembangunan masih menunggu proses pelelangan.

“Sedang pelelangan, masih menunggu proses penawaran. Tapi diharapkan sebelum semester awal tahun ini sudah bisa dimulai pembangunannya,” ujar Direktur Utama PDAM Tirtanadi Azzam Rizal kepada wartawan di Medan, Selasa (26/3).

Dijelaskannya, pembangunan IPA tersebut nantinya dapat menambah kapasitas debit air ke seluruh masyarakat Medan dan sekitarnya. Mengingat hingga sampai saat ini debit air yang dihasilkan PDAM Tirtanadi masih tergolong pas-pasan.

Saat ini kapasitas produksi air PDAM Tirtanadi hanya mam­pu melayani 368.200 pelanggan dari total pelanggan se­banyak 415.000 di Sumut atau hanya memiliki debit air 5.260 liter per detik. Di mana untuk 1 liter per detik air diperkirakan dapat menyuplai kebutuhan 70 pelanggan. Jika 5.260 liter dikali 70 pelanggan, hanya bisa menenuhi kebutuhan 368.200 pelanggan.

Meski diakuinya, pertumbuhan pelanggan terus meningkat, tapi pihaknya tetap  komit menyediakan kebutuhan air bersih untuk pelanggan dengan menyelesaikan pembangunan 6 unit sumur bor pada tahun 2012. Ditambah lagi ditahun ini, peru­sahaan flat merah tersebut telah merencanakan pembangunan 10 unit sumur bor di beberapa lokasi yang kekurangan air dan saat ini masih dalam tahap pengerjaan, yakni di Jalan Rahayu, Jalan Perkutut, Jalan Sampul, Jalan Cangkir dan Jalan Menteng 2.

“Ini sudah bisa menambah kapasitas air untuk didistribusikan ke pelanggan. Sembari kita menunggu pembangunan IPA Sung­gal sebesar 500 liter/detik dan pembangunan IPA baru di Martubung dengan kapasitas 200 liter/detik,” ucap Azzam Rizal.

Disinggung penambahan dana penyertaan modal Pemprovsu dari Rp176 miliar menjadi total Rp200 miliar, Azzam menyebut sudah memintanya ke Pemprovsu, tapi belum tahu kapan akan dicairkan. “Memang masih ada kekurangan dana yang diminta kemarin, sudah kita minta tambah tapi belum ada jawaban. Kemungkinan di tahun depan kita terima itu,” katanya singkat.

Diketahui dana penyertaan modal Pemprovsu itu merupakan amanat Perda No.10 Tahun 2009 tentang PDAM Tirtanadi yang menyebutkan modal dasar PDAM Tirtanadi ditetapkan sebesar Rp400 miliar. Dan dana yang sudah disetorkan sekira Rp126,7 miliar beberapa waktu yang lalu ditambah dana yang dikucurkan Juli 2012 sebesar Rp176 miliar. (ije)

MEDAN-Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 200 liter air per detik di Martubung dan peningkatan kapasitas IPA di Sunggal sebesar 500 liter per detik yang diproyeksikan dari dana penyertaan modal Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) belum dapat dilaksanakan. Meski dana Rp176 miliar telah dicairkan Juli 2013, namun pelaksanaan pembangunan masih menunggu proses pelelangan.

“Sedang pelelangan, masih menunggu proses penawaran. Tapi diharapkan sebelum semester awal tahun ini sudah bisa dimulai pembangunannya,” ujar Direktur Utama PDAM Tirtanadi Azzam Rizal kepada wartawan di Medan, Selasa (26/3).

Dijelaskannya, pembangunan IPA tersebut nantinya dapat menambah kapasitas debit air ke seluruh masyarakat Medan dan sekitarnya. Mengingat hingga sampai saat ini debit air yang dihasilkan PDAM Tirtanadi masih tergolong pas-pasan.

Saat ini kapasitas produksi air PDAM Tirtanadi hanya mam­pu melayani 368.200 pelanggan dari total pelanggan se­banyak 415.000 di Sumut atau hanya memiliki debit air 5.260 liter per detik. Di mana untuk 1 liter per detik air diperkirakan dapat menyuplai kebutuhan 70 pelanggan. Jika 5.260 liter dikali 70 pelanggan, hanya bisa menenuhi kebutuhan 368.200 pelanggan.

Meski diakuinya, pertumbuhan pelanggan terus meningkat, tapi pihaknya tetap  komit menyediakan kebutuhan air bersih untuk pelanggan dengan menyelesaikan pembangunan 6 unit sumur bor pada tahun 2012. Ditambah lagi ditahun ini, peru­sahaan flat merah tersebut telah merencanakan pembangunan 10 unit sumur bor di beberapa lokasi yang kekurangan air dan saat ini masih dalam tahap pengerjaan, yakni di Jalan Rahayu, Jalan Perkutut, Jalan Sampul, Jalan Cangkir dan Jalan Menteng 2.

“Ini sudah bisa menambah kapasitas air untuk didistribusikan ke pelanggan. Sembari kita menunggu pembangunan IPA Sung­gal sebesar 500 liter/detik dan pembangunan IPA baru di Martubung dengan kapasitas 200 liter/detik,” ucap Azzam Rizal.

Disinggung penambahan dana penyertaan modal Pemprovsu dari Rp176 miliar menjadi total Rp200 miliar, Azzam menyebut sudah memintanya ke Pemprovsu, tapi belum tahu kapan akan dicairkan. “Memang masih ada kekurangan dana yang diminta kemarin, sudah kita minta tambah tapi belum ada jawaban. Kemungkinan di tahun depan kita terima itu,” katanya singkat.

Diketahui dana penyertaan modal Pemprovsu itu merupakan amanat Perda No.10 Tahun 2009 tentang PDAM Tirtanadi yang menyebutkan modal dasar PDAM Tirtanadi ditetapkan sebesar Rp400 miliar. Dan dana yang sudah disetorkan sekira Rp126,7 miliar beberapa waktu yang lalu ditambah dana yang dikucurkan Juli 2012 sebesar Rp176 miliar. (ije)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/