MEDAN-Anggota DPR RI Komisi I, Meutya Hafid mengunjungi Bandara Kualanamu (23/4). Kunjungan Meutya untuk kembali memeriksa perkembangan terakhir pembangunan bandara yang akan menggantikan Bandara Polonia tersebut.
“Alhamdulillah, kita bersyukur setelah sekian lama tertunda, akhirnya Sumatera Utara akan memiliki bandara baru. Saya bangga, karena bandara ini adalah wajah baru Indonesia khususnya Sumatera Utara di mata dunia internasional,” ungkap Meutya.
Dikatakan Meutya, dengan adanya Bandara Kualanamu, dapat menunjang prekonomian Sumatera Utara, secara khusus warga Deliserdang yang beberapa tahun terakhir telah terkena dampak negatif akibat pembangunan bandara yang berlangsung molor dari target. “Semoga tidak ada kendala lagi pembangunan bandara Kualanamu dan target terselesaikan sesuai rencana. Pihak Angkasa Pura hendaknya mengutamakan untuk SDM nanti, diprioritaskan masyarakat lokal,” harap Meutya.
Anggota DPR dari fraksi partai Golkar ini, sudah berkunjung yang kelima kalinya untuk terjun langsung melihat kondisi pembangunan Bandara Kualanamu.
Kepala Seksi Humas Umum PIU Kualanamu Wisnu Budi Setianto mengatakan, penyelesaian Bandara Kualanamu keseluruhan ditargetkan selesai Juli mendatang. Sebagian besar telah diproses dengan uji coba, seperti kereta api.
“Sedangkan pasokan listrik di Bandara Kualanamu sudah masuk, namun AC saja yang belum. Run way telah terselesaikan April 2012,” papar Wisnu.
Dikatakannya, Kualanamu dan dapat memenuhi 8,1 juta penumpang per tahun dibandingkan Bandara Polonia yang hanya menampung 900 ribu per tahunnya. “Pesawat dan terminal untuk penumpang dan pengiriman barang juga dibedakan agar penumpang tidak sulit untuk antri dan berdesakan,” katanya.
Bandara Kualanamu yang memiliki luas 1365 hektar, diharapkan secara resmi diluncurkan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada September tahun ini. (ram)