MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi tidak ambil pusing dengan curhatan Ketua DPD Golkar Sumut, yang juga Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajackshah kepada Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
Mantan Ketua Umum PSSI mengungkapkan biar lah publik yang menilai terkait tersebut.
“Biarkan aja, anak kecil minta beli bonbon (permen) itu,” kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat diwawancari di depan Aula Tengku Rizal Nurdin, di Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Selasa (27/6/2023).
Kemudian, Mantan Pangkostrad itu, berlalu meninggalkan Aula Tengku Rizal Nurdin menggunakan mobil dinasnya bersama rombongannya.
Jelang dua bulan berakhir jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut. Terlihat hubungan yang sudah tidak harmonis antara Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah. Kedua sosok kepala daerah ini, kerap saling sindir dihadapan publik.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah menyampaikan laporan ke Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Bahwa Golkar di Sumut mendapatkan ‘badai’ dari Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Hal itu, disampaikan pria yang akrab disapa Ijeck saat memberikan sambutan pada Silaturahim dengan Ketua DPD Partai Golkar se kabupaten/kota di Sumut, di Sapadia Hotel, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Kamis 22 Juni 2023.
“Kami disini, badainya kencang pak, yang katanya ada orang nomor satu di Sumut ini, terus mencoba mengganggu kami,” ucap Ijeck.
Atas badai tersebut, Ijeck mengungkapkan Golkar di Sumut tidak gentar menghadapi orang nomor satu di Sumut itu. Karena, tidak mau rumah tangga dicampuri orang lain.
“Kami tidak gentar lagi, kami tahu apa kami lakukan. Masih koridor dalam organisasi, kita tidak mau rumah tangga kita dicampuri orang lain,” kata Ijeck.
Ijeck yang juga menjabat Wakil Gubernur Sumut, mengimbau seluruh kader Golkar di Sumut, untuk tetap kompak, loyalitas dan solid. Jangan sampai bertempur di internal. Sedangkan, perang belum dimulai.
“Karena kita dicoba dipecah bela, dicoba di laga-laga. Jangan sampai suasana ini, belum lagi kita, bertempur diluar, kita sudah berperang di dalam. Kita jaga kekompakan kita, loyalitas dan solidaritas kita,” tanda Ijeck.(gus/ram)