26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kaca Dipecah, Alat Alkes Rp100 Juta Disikat

Sindikat Pencuri Barang dalam Mobil Parkir Beraksi

MEDAN-Komplotan pencuri dengan modus memecahkan kaca mobil korbannya saat parkir, kembali beraksi. Kali ini yang jadi korban Budi (33), warga Jalan Denai bersama dua rekannya, Rahmad (28), warga Jalan Perumnas Helvetia dan Kolin (30), warga Jalan Halat.
Tak tanggung-tanggung, kawanan rampok berhasil menggasak alat kesehatan berupa alat operasi untuk mata katarak senilai Rp100 juta.

Keterangan yang dihimpun, kejadian itu terjadi sekira pukul 12.30 WIB, Kamis (26/7) kemarin. Saat itu, ketiganya yang merupakan sales alat kesehatan dari PT Citra Medika yang berkantor di Jalan Halat datang ke RS Estomihi Jalan Sisingamangaraja Medan.

Saat itu, ketiganya hendak menagih uang dari RS Estomihi untuk perihal pembelian alat kesehatan. Kemudian, mobil Kijang Innova BK 1300 HS yang digunakan ketiganya diparkirkan di sebelah rumah sakit, atau persis di depan minimarket MapaMart.

Rahmat (28) yang merupakan teman korban mengatakan, bahwa aksi yang dilakukan oleh komplotan itu dilakukan oleh 3 orang. Komplotan tersebut sempat memberikan uang Rp10 ribu kepada tukang becak mesin untuk pergi dari parkir mobil korban.

“Awalnya dekat mobil kami ada tukang becak yang parkir. Lalu pelaku memberi uang Rp10 ribu biar pergi tukang becaknya, alasannya ada disuruh menjemput sewa. Saat tukang becak pergi, disitulah mereka beraksi,” ujarnya.

Selanjutnya satu dari 3 pelaku mencongkel kaca jendela mobil sebelah kanan. Namun dikarenakan kesulitan membuka kaca tersebut, pelaku pun langsung memukulkan kaca mobil tersebut dengan menggunakan helm warna merah.

Akibat dari pemukulan tersebut membuat alarm mobil berbunyi dan korbanpun langsung berlari ke arah mobilnya. Ketika sampai di mobil, korban masih sempat memergoki pelaku. Pelaku yang melihat kedatangan pemilik mobil langsung mengambil tas hitam yang berisi Alkes yang berada di jok bangku belakang mobil tersebut.

“Mereka sudah sempat mencongkel jendela sama kunci tapi karena nggak berhasil, mereka memecahkan kaca. Helm yang mereka pakai memecahkan kaca masih tinggal di dalam mobil,” ujar korban.

Korban yang sempat bertatapan dengan pelaku mengatakan, satu dari komplotan itu memiliki ciri-ciri berambut cepak dan memakai kaca mata minus. Salah satu pelaku juga terlihat menggunakan kereta Jupiter warna hitam.

“Saya sempat tatapan dengan pelaku, ciri-cirinya rambut cepak, pakai kaca mata minus, naik sepeda motor jupiter. yang satu lagi pake jaket, makanya nggak tanda,” sebutnya.

Akibat kejadian tersebut,korban mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah yang terdiri dari alat Alkes yang digunakan untuk operasi mata katarak dan juga korban kehilangan bon faktur pembelian Alkes tersebut. Tak terima dengan kejadian tersebut, korban pun bersama dua rekannya melaporkan kasus ini ke Polsekta Medan Kota. (mag-12)

Sindikat Pencuri Barang dalam Mobil Parkir Beraksi

MEDAN-Komplotan pencuri dengan modus memecahkan kaca mobil korbannya saat parkir, kembali beraksi. Kali ini yang jadi korban Budi (33), warga Jalan Denai bersama dua rekannya, Rahmad (28), warga Jalan Perumnas Helvetia dan Kolin (30), warga Jalan Halat.
Tak tanggung-tanggung, kawanan rampok berhasil menggasak alat kesehatan berupa alat operasi untuk mata katarak senilai Rp100 juta.

Keterangan yang dihimpun, kejadian itu terjadi sekira pukul 12.30 WIB, Kamis (26/7) kemarin. Saat itu, ketiganya yang merupakan sales alat kesehatan dari PT Citra Medika yang berkantor di Jalan Halat datang ke RS Estomihi Jalan Sisingamangaraja Medan.

Saat itu, ketiganya hendak menagih uang dari RS Estomihi untuk perihal pembelian alat kesehatan. Kemudian, mobil Kijang Innova BK 1300 HS yang digunakan ketiganya diparkirkan di sebelah rumah sakit, atau persis di depan minimarket MapaMart.

Rahmat (28) yang merupakan teman korban mengatakan, bahwa aksi yang dilakukan oleh komplotan itu dilakukan oleh 3 orang. Komplotan tersebut sempat memberikan uang Rp10 ribu kepada tukang becak mesin untuk pergi dari parkir mobil korban.

“Awalnya dekat mobil kami ada tukang becak yang parkir. Lalu pelaku memberi uang Rp10 ribu biar pergi tukang becaknya, alasannya ada disuruh menjemput sewa. Saat tukang becak pergi, disitulah mereka beraksi,” ujarnya.

Selanjutnya satu dari 3 pelaku mencongkel kaca jendela mobil sebelah kanan. Namun dikarenakan kesulitan membuka kaca tersebut, pelaku pun langsung memukulkan kaca mobil tersebut dengan menggunakan helm warna merah.

Akibat dari pemukulan tersebut membuat alarm mobil berbunyi dan korbanpun langsung berlari ke arah mobilnya. Ketika sampai di mobil, korban masih sempat memergoki pelaku. Pelaku yang melihat kedatangan pemilik mobil langsung mengambil tas hitam yang berisi Alkes yang berada di jok bangku belakang mobil tersebut.

“Mereka sudah sempat mencongkel jendela sama kunci tapi karena nggak berhasil, mereka memecahkan kaca. Helm yang mereka pakai memecahkan kaca masih tinggal di dalam mobil,” ujar korban.

Korban yang sempat bertatapan dengan pelaku mengatakan, satu dari komplotan itu memiliki ciri-ciri berambut cepak dan memakai kaca mata minus. Salah satu pelaku juga terlihat menggunakan kereta Jupiter warna hitam.

“Saya sempat tatapan dengan pelaku, ciri-cirinya rambut cepak, pakai kaca mata minus, naik sepeda motor jupiter. yang satu lagi pake jaket, makanya nggak tanda,” sebutnya.

Akibat kejadian tersebut,korban mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah yang terdiri dari alat Alkes yang digunakan untuk operasi mata katarak dan juga korban kehilangan bon faktur pembelian Alkes tersebut. Tak terima dengan kejadian tersebut, korban pun bersama dua rekannya melaporkan kasus ini ke Polsekta Medan Kota. (mag-12)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/