MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan sepertinya tetap menjadikan areal di komplek Medan Metropolitan Trade Centre (MMTC), Jalan Wiliem Iskandar, sebagai lokasi penampungan sementara bagi ratusan korban pedagang Pasar Aksara. Dalam bulan ini, Pemko Medan mengisyaratkan segera membangun kios dan fasilitas di areal komplek tersebut.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Medan, Gunawan Surya Lubis, mengatakan langkah awal pemko akan mensurvey lahan sebelum melakukan pembangunan kios. “Jadi tadi kita sudah rapat, dan langkah awal kita mau survey ke lokasi dulu. Mau dihitung berapa biaya yang dibutuhkan,” katanya kepada wartawan, di Kantor Wali Kota Medan, Selasa (26/7).
Gunawan mengaku keputusan pemko menjadikan MMTC sebagai lokasi penampungan sementara pedagang Aksara sudah final. Dijelaskannya, dalam kurun waktu enam bulan sebelum pembangunan kembali gedung yang terbakar, lahan milik pengusaha tanah di Kota Medan, Benny Basri tersebut, akan dimanfaatkan pedagang untuk berjualan.”Kita memang berencana bangun kembali gedung Pasar Aksara. Dalam sebulan ini setelah tinjauan ke lokasi selesai, kita akan bangun lagi. Hari ini kita akan tinjau lahannya,” katanya.
Disinggung mengenai anggaran pembangunan kembali gedung dimaksud, mantan Kadis Bina Marga Kota Medan itu mengatakan pihaknya masih menunggu inventarisasi dari PD Pasar Kota Medan, termasuk jumlah kios yang akan dibangun.”Kita tunggu dulu inventarisasi dari PD Pasar. Jadi masih dihitung terlebih dahulu berapa alokasi yang dibutuhkan,” katanya.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan sepertinya tetap menjadikan areal di komplek Medan Metropolitan Trade Centre (MMTC), Jalan Wiliem Iskandar, sebagai lokasi penampungan sementara bagi ratusan korban pedagang Pasar Aksara. Dalam bulan ini, Pemko Medan mengisyaratkan segera membangun kios dan fasilitas di areal komplek tersebut.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Medan, Gunawan Surya Lubis, mengatakan langkah awal pemko akan mensurvey lahan sebelum melakukan pembangunan kios. “Jadi tadi kita sudah rapat, dan langkah awal kita mau survey ke lokasi dulu. Mau dihitung berapa biaya yang dibutuhkan,” katanya kepada wartawan, di Kantor Wali Kota Medan, Selasa (26/7).
Gunawan mengaku keputusan pemko menjadikan MMTC sebagai lokasi penampungan sementara pedagang Aksara sudah final. Dijelaskannya, dalam kurun waktu enam bulan sebelum pembangunan kembali gedung yang terbakar, lahan milik pengusaha tanah di Kota Medan, Benny Basri tersebut, akan dimanfaatkan pedagang untuk berjualan.”Kita memang berencana bangun kembali gedung Pasar Aksara. Dalam sebulan ini setelah tinjauan ke lokasi selesai, kita akan bangun lagi. Hari ini kita akan tinjau lahannya,” katanya.
Disinggung mengenai anggaran pembangunan kembali gedung dimaksud, mantan Kadis Bina Marga Kota Medan itu mengatakan pihaknya masih menunggu inventarisasi dari PD Pasar Kota Medan, termasuk jumlah kios yang akan dibangun.”Kita tunggu dulu inventarisasi dari PD Pasar. Jadi masih dihitung terlebih dahulu berapa alokasi yang dibutuhkan,” katanya.