30 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Perampok Serang Polisi, Bawa Kabur Senpi

Polres Simalungun Periksa 8 Saksi

MEDAN- Aiptu Satar Tampubolon, personel polisi yang bertugas di Polsek Serbelawan, Polres Simalungun, diserang tiga orang tak dikenal (OTK), Jumat (24/7) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu Aiptu Satar Tampubolon sedang ditugaskan untuk pengamanan aset PTPN IV Dolok Hilir, Kabupaten Simalungun.

Kapolres Simalungun, AKBP Agus Fajar kepada Sumut Pos, Minggu (26/8) memastikan, senjata api (senpi) V2 laras panjang milik anggotanya dibawa kabur oleh pelaku. “Jadi saya tegaskan pelaku menggunakan besi panjang. Pelaku memukulkan besi itu ke pundak anggota saya. Anggota saya mengalami luka sobek di kepala bagian belakang. Usai menjalankan aksinya pelaku membawa kabur senjata api anggota saya,” ujarnya.

Dari hasil penyelidikan, Agus mengatakan dalam menjalankan aksinya pelaku berjumlah tiga orang. “Modusnya perampokan komputer dan alat-alat berat milik PTPN. Namun saat pelaku belum berhasil melarikan komputer dan alat berat, pelaku melarikan diri karena ada saksi mata yang datang ke TKP,” sebut Agus.
Hingga Minggu (26/8) petang, Agus mengatakan pihaknya sudah memeriksa 8 orang saksi. “Saat ini sudah 8 orang kami periksa. Saksi yang diperiksa adalah warga setempat, dan sejumlah karyawan PTPN IV Dolokhilir,” sebut Agus.

AKBP Agus juga memastikan peristiwa kriminal seperti pencurian alat-alat berat milik PTPN IV, belakangan ini kerap terjadi. “Pencurian belakangan ini memang terus meningkat di areal PTPN ini. Seperti pencurian alat-alat berat dan komputer,” beber Agus.

Saat disinggung, apakah pelaku pemukulan masih berada di lokasi, Agus belum berani memastikannya. “Saya tidak berani memastikannya. Kami masih terus melakukan penyelidikan,” pungkasnya.

Sebagaiamana pemeberitaan sebelumnya, Aiptu Satar Tampubolon dipukul oleh OTK di Desa Dolok Ilir, wilayah hukum Polsek Serbelawan. Saat itu Satar dan seorang rekannya sedang melakukan pengamanan di salah satu areal perkebunan milik PTPN IV, Dolok Hilir.

Saat melakukan patroli, tiba-tiba tiga pria yang menumpangi mobil Taft menghampirinya. Tiga orang tak dikenal tersebut langsung menyerang korban. Rekan korban langsung kabur melihat penyerangan itu.

Setelah korban terkapar dengan luka di bagian kepala, senjata api jenis V2 laras panjang milik Polisi Sabhara dirampas dan dilarikan oleh pelaku. Pelaku selanjutnya meninggalkan korban dengan kondisi luka-luka. Rekan korban yang sempat menyelamatkan diri meminta bantuan dan memboyong korban ke rumah sakit setempat. Hingga saat ini, Aiptu Satar Tampubolon masih dirawat di rumah sakit setempat. Sementara itu, polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut dan memburu para pelaku. (mag-12)

Polres Simalungun Periksa 8 Saksi

MEDAN- Aiptu Satar Tampubolon, personel polisi yang bertugas di Polsek Serbelawan, Polres Simalungun, diserang tiga orang tak dikenal (OTK), Jumat (24/7) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu Aiptu Satar Tampubolon sedang ditugaskan untuk pengamanan aset PTPN IV Dolok Hilir, Kabupaten Simalungun.

Kapolres Simalungun, AKBP Agus Fajar kepada Sumut Pos, Minggu (26/8) memastikan, senjata api (senpi) V2 laras panjang milik anggotanya dibawa kabur oleh pelaku. “Jadi saya tegaskan pelaku menggunakan besi panjang. Pelaku memukulkan besi itu ke pundak anggota saya. Anggota saya mengalami luka sobek di kepala bagian belakang. Usai menjalankan aksinya pelaku membawa kabur senjata api anggota saya,” ujarnya.

Dari hasil penyelidikan, Agus mengatakan dalam menjalankan aksinya pelaku berjumlah tiga orang. “Modusnya perampokan komputer dan alat-alat berat milik PTPN. Namun saat pelaku belum berhasil melarikan komputer dan alat berat, pelaku melarikan diri karena ada saksi mata yang datang ke TKP,” sebut Agus.
Hingga Minggu (26/8) petang, Agus mengatakan pihaknya sudah memeriksa 8 orang saksi. “Saat ini sudah 8 orang kami periksa. Saksi yang diperiksa adalah warga setempat, dan sejumlah karyawan PTPN IV Dolokhilir,” sebut Agus.

AKBP Agus juga memastikan peristiwa kriminal seperti pencurian alat-alat berat milik PTPN IV, belakangan ini kerap terjadi. “Pencurian belakangan ini memang terus meningkat di areal PTPN ini. Seperti pencurian alat-alat berat dan komputer,” beber Agus.

Saat disinggung, apakah pelaku pemukulan masih berada di lokasi, Agus belum berani memastikannya. “Saya tidak berani memastikannya. Kami masih terus melakukan penyelidikan,” pungkasnya.

Sebagaiamana pemeberitaan sebelumnya, Aiptu Satar Tampubolon dipukul oleh OTK di Desa Dolok Ilir, wilayah hukum Polsek Serbelawan. Saat itu Satar dan seorang rekannya sedang melakukan pengamanan di salah satu areal perkebunan milik PTPN IV, Dolok Hilir.

Saat melakukan patroli, tiba-tiba tiga pria yang menumpangi mobil Taft menghampirinya. Tiga orang tak dikenal tersebut langsung menyerang korban. Rekan korban langsung kabur melihat penyerangan itu.

Setelah korban terkapar dengan luka di bagian kepala, senjata api jenis V2 laras panjang milik Polisi Sabhara dirampas dan dilarikan oleh pelaku. Pelaku selanjutnya meninggalkan korban dengan kondisi luka-luka. Rekan korban yang sempat menyelamatkan diri meminta bantuan dan memboyong korban ke rumah sakit setempat. Hingga saat ini, Aiptu Satar Tampubolon masih dirawat di rumah sakit setempat. Sementara itu, polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut dan memburu para pelaku. (mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/