Masih Tahap Pembahasan Standarisasi Pemenuhan Alat Medis
MEDAN – Hingga saat ini, belum bisa dipastikan kapan beroperasinya Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (USU), yang berlokasi di Jalan Dokter Mansyur Medan. Pasalnya masih banyak standarisasi yang belum dipenuhi pemerintah Indonesia, sesuai harapan Bank IDB selaku lembaga pendana pembangunan RS USU.
Hal ini disampaikan Direktur RS USU, Prof Chairul Yoel Spa (K), saat dikonfirmasi Minggu (26/8). “Kita belum bisa pastikan kapan rumah sakit USU ini beroperasi, karena saat ini masih berlangsung rapat antara pihak pendana dalam hal ini bank IDB, dan pemerintah salah satunya Kemdikbud yang menaungi RS USU nantinya,”ujar Chairul.
Rapat ini bilang Chairul untuk membahas standarisasi alat kesehatan yang dibutuhkan IDB. Mengingat pengajuan yang disampaikan pengelola RS USU belum memenuhi standar yang diinginkan Bank IDB.
Sebagaimana direncanakan bahwa RS USU nantinya akan menjadi rumah sakit terlengkap di Sumatera Utara.
Sementara saat disinggung mengenai rencana awal operasi bisa dilaksanakan pada bulan Juli 2012 lalu, Chairul menepisnya.
“Untuk menyediakan alat kesehatan yang lengkap dan modern sesuai perkembangan zaman butuh dana besar dan butuh perencanaan yang matang. Inilah yang tengah dibahas untuk pengadaannya, jadi belum bisa dipatikan kapan beroperasinya,”tegas Chairul.
Chairul juga menjelaskan jika rencana awal pengoperasian, RS USU akan menyediakan 100 tempat tidur dengan pembagian 80 persen kelas ekonomi dan 20 persen kelas VIP, dengan pengadaan 50 Dokter baik spesialis dan umum, serta sejumlah perawat dan petugas medis lainnya.
“Selain ruangan rawat inap, RS USU juga menyediakan ruang poliklinik untuk rawat jalan. Untuk jumlah ruang polikliniknya belum bisa dipastikan sesuai kebutuhan nantinya,”ungkapnya mengakhiri. (uma)