Tunjangan Sertifikasi Guru Belum Cair
MEDAN-Ketua Komisi B DPRD Medan, H Surianda Lubis menyesalkan sikap Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, H Rajab Lubis terkait tidak kunjung cairnya tunjangan sertifikasi guru di Kota Medan.
Surianda menilai Kadisdik Medan tidak mampu memperjuangkan hak-hak para guru. “Kalau Kadisdik Medan Rajab Lubis tidak mampu memperjuangkan hak-hak para guru sebaiknya melepaskan jabatan saja,” ucapnya, saat dikonfirmasi, Minggu (26/8).
Menurut Surianda, semua bentuk perjuangan para guru adalah kewajiban DPRD termasuk Komisi B untuk mewujudkan yang terbaik. Dalam hal ini ada semacam kelambanan dan sikap sepele dalam menyikapi kewajiban para guru.
“Perlu sikap profesional kepala dinas untuk memperjuangkan nasib guru. Kalau memang tidak bisa kan bagusnya kepala dinasnya diganti,” tegasnya. Surianda juga menilai, tidak hanya Disdik Medan, namun semua pihak juga harus bertanggung jawab, seperti Pemko Medan selaku pengelola keuangannya.
Disinggung adanya rencana pengaduan guru melalui FKGS ke pihak berwajib, terkait tunjangan sertifikasi bulan Maret yang belum keluar, Surianda mendukung hal tersebut.
“Seandainya memang ada dugaan penyelewengan ya laporkan saja kita akan dukung semua perjuangan guru,”sebutnya.
Sementara itu Ketua Forum Komunitas Guru Sumatera Utara (FKGS), Marudut Siringo-ringo, saat dikonfirmasi mengaku jika tunjangan sertifikasi juga belum dicairkan hingga saat ini.
Namun, mereka tetap menunggu hingga hari Senin (27/8).
“Jika Senin tidak keluar juga rencananya Selasa (28/8) kita akan lakukan aksi damai dengan mengerahkan 500 guru,”sebutnya.
FKGS juga bilang Marudut tetap komitmen untuk melaporkan dugaan penyelewengan tunjangan sertifikasi ke kejaksaan dan kepolisian terkait tunjangan sertifikasi bulan Maret yang belum juga mereka terima.
“Kita tidak akan berhenti mencari sebuah kebenaran, kita tidak mau dibohong-bohongi terus,”tegasnya. (uma)
