31.7 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Ketua DPRD Medan Dukung Penuh Kehadiran FSBPK 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE, mendukung penuh kehadiran Federasi Serikat Buruh Pekerja Karya (FSBPK) di Kota Medan. Hal itu ditegaskan Hasyim ketika menerima audiensi pengurus FSBPK Kota Medan yang dipimpin Ketua DPC FSBPK Kota Medan Joseph Sinaga, di gedung DPRD Medan, Selasa (27/9/2022).

Hasyim berharap, keberadaan FSBPK di Kota Medan dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah tingginya angka pengangguran di Kota Medan.

“Kami menyambut baik kehadiran FSBPK, semoga bisa membantu masyarakat dan pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan,” ucap Hasyim.

Dikatakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan itu, keberadaan FSBPK diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi masyarakat karena mampu mengurangi tingkat pengangguran dengan membuka peluang pekerjaan.

“Sebab saat ini, di Kota Medan sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Karenanya, kehadiran FSBPK harus bisa membantu memberikan solusi penyelesaian,” ujarnya.

Selain itu, Hasyim juga menganjurkan kepada pengurus FSBPK Kota Medan untuk  bersinergi dengan Pemko Medan. “Silakan bersinergi dengan dinas terkait, seperti Dinas Tenaga Kerja, serta Dinas Koperasi dan UMKM karena di kedua dinas itu ada program pelatihan bagi tenaga kerja dan pelatihan bagi usaha kecil,” katanya.

Diakhir perbincangan, Hasyim juga mengatakan bahwa pihaknya tetap terbuka menerima pengurus FSBPK Kota Medan jika ada yang akan didiskusikan atau disinergikan. Dia juga meminta kepada para pengurus untuk tetap menjaga kondusifitas agar tidak bergesekan dengan organisasi serupa yang sudah ada.

“Jangan sampai terjadi gesekan di lapangan, kita jaga kondusifitas Kota Medan,” pesannya.

Sebelumnya, Ketua FSBPK Kota Medan, Joseph Sinaga, menjelaskan kedatangan para pengurus FSBPK Kota Medan bertujuan untuk memperkenalkan FSBPK dan para pengurusnya serta meminta dukungan kepada para wakil rakyat di DPRD Medan.

“Kita hadir disini untuk memperkenalkan organisasi, para pengurus, dan meminta dukungan bapak/ibu di DPRD Medan,” kata Joseph didampingi Penasehat FSBPK Kota Medan, Mustarum, Wakil Ketua Hendrik Limbong, Sekretaris Rianto Simorangkir, Bendahara Umar Dani, Wakil Bendahara Sahat Marpaung, Ketua Bidang Media dan Humas Sumuang Nababan dan Kepala Sekretariat FSBPK Kota Medan Widya.

Ditambahkannya, saat ini FSBPK sudah berdiri di 19 kecamatan dengan 51 pimpinan unit kerja (PUK). Jumlah itu terdiri dari pengurus sebanyak 413 orang, dengan total anggota 1.570 orang.

Joseph menegaskan, sementra ini semua anggota FSBPK sudah mempunyai penghasilan meskipun tidak tetap. Namun setidaknya, hal itu sudah dapat mengatasi masalah perekonomian diri sendiri.

Joseph juga menjelaskan, sesuai petunjuk dari Penasehat FSBPK Kota Medan, Bastian Panggabean, FSBPK akan dikembangkan ke semua Kabupaten/Kota di Sumut.”Kita akan menuju ke konfederasi, ketua. Untuk itu kita akan membuka FSBPK di seluruh kabupaten/kota di Sumut,” jelasnya.

Sementara itu, Penasehat FSBPK Kota Medan Mustarum, meminta kepada DPRD Kota Medan untuk membuatkan Perda yang bertujuan untuk melindungi pekerja sektor informal.”Jika belum ada, mohon untuk dibuatkan Perdanya,” pungkasnya. (rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE, mendukung penuh kehadiran Federasi Serikat Buruh Pekerja Karya (FSBPK) di Kota Medan. Hal itu ditegaskan Hasyim ketika menerima audiensi pengurus FSBPK Kota Medan yang dipimpin Ketua DPC FSBPK Kota Medan Joseph Sinaga, di gedung DPRD Medan, Selasa (27/9/2022).

Hasyim berharap, keberadaan FSBPK di Kota Medan dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah tingginya angka pengangguran di Kota Medan.

“Kami menyambut baik kehadiran FSBPK, semoga bisa membantu masyarakat dan pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan,” ucap Hasyim.

Dikatakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan itu, keberadaan FSBPK diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi masyarakat karena mampu mengurangi tingkat pengangguran dengan membuka peluang pekerjaan.

“Sebab saat ini, di Kota Medan sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Karenanya, kehadiran FSBPK harus bisa membantu memberikan solusi penyelesaian,” ujarnya.

Selain itu, Hasyim juga menganjurkan kepada pengurus FSBPK Kota Medan untuk  bersinergi dengan Pemko Medan. “Silakan bersinergi dengan dinas terkait, seperti Dinas Tenaga Kerja, serta Dinas Koperasi dan UMKM karena di kedua dinas itu ada program pelatihan bagi tenaga kerja dan pelatihan bagi usaha kecil,” katanya.

Diakhir perbincangan, Hasyim juga mengatakan bahwa pihaknya tetap terbuka menerima pengurus FSBPK Kota Medan jika ada yang akan didiskusikan atau disinergikan. Dia juga meminta kepada para pengurus untuk tetap menjaga kondusifitas agar tidak bergesekan dengan organisasi serupa yang sudah ada.

“Jangan sampai terjadi gesekan di lapangan, kita jaga kondusifitas Kota Medan,” pesannya.

Sebelumnya, Ketua FSBPK Kota Medan, Joseph Sinaga, menjelaskan kedatangan para pengurus FSBPK Kota Medan bertujuan untuk memperkenalkan FSBPK dan para pengurusnya serta meminta dukungan kepada para wakil rakyat di DPRD Medan.

“Kita hadir disini untuk memperkenalkan organisasi, para pengurus, dan meminta dukungan bapak/ibu di DPRD Medan,” kata Joseph didampingi Penasehat FSBPK Kota Medan, Mustarum, Wakil Ketua Hendrik Limbong, Sekretaris Rianto Simorangkir, Bendahara Umar Dani, Wakil Bendahara Sahat Marpaung, Ketua Bidang Media dan Humas Sumuang Nababan dan Kepala Sekretariat FSBPK Kota Medan Widya.

Ditambahkannya, saat ini FSBPK sudah berdiri di 19 kecamatan dengan 51 pimpinan unit kerja (PUK). Jumlah itu terdiri dari pengurus sebanyak 413 orang, dengan total anggota 1.570 orang.

Joseph menegaskan, sementra ini semua anggota FSBPK sudah mempunyai penghasilan meskipun tidak tetap. Namun setidaknya, hal itu sudah dapat mengatasi masalah perekonomian diri sendiri.

Joseph juga menjelaskan, sesuai petunjuk dari Penasehat FSBPK Kota Medan, Bastian Panggabean, FSBPK akan dikembangkan ke semua Kabupaten/Kota di Sumut.”Kita akan menuju ke konfederasi, ketua. Untuk itu kita akan membuka FSBPK di seluruh kabupaten/kota di Sumut,” jelasnya.

Sementara itu, Penasehat FSBPK Kota Medan Mustarum, meminta kepada DPRD Kota Medan untuk membuatkan Perda yang bertujuan untuk melindungi pekerja sektor informal.”Jika belum ada, mohon untuk dibuatkan Perdanya,” pungkasnya. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/