26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Chris John ditantang Merdev

JAKARTA- Akhirnya terkuak sudah siapa lawan yang akan dihadapi oleh superchampion tunju dunia kelas bulu (57,1 Kg) Chris John. Dia ditantang oleh petinju Ukraina, Stanyslav Merdov, di Challenge Stadium, Perth, Australia pada 30 November mendatang.

Kepastian itu disampaikan langsung Promotor Raja Sapta Oktohari, owner manajemen yang menanungi Chris John, Mahkota Promotions. Kepastian itu didapat setelah banda tinju dunia WBA menyetujui permohonannya.
“Benar, form yang kami ajukan ke WBA sudah ditandatangani dan direstui. Jadi, kini peratrungannya sudah pasti digelar di Australia,” katanya saat dihubungi oleh Jawa Pos pada Selasa malam (25/10) lalu.

Menurut Okto, kualitas pertarungan keduanya dipastikan tidak akan menurun meskipun di atas kertas anak asuhnya lebih diunggulkan. Pasalnya, secara postur Chris John masih kalah jauh dibandingkanMerdov.

Ya, Merdov memiliki tinggi 180 cm dengan jangkauan pukulan sejauh 184 cm. Catatan itu unggul jauh dari postur fisik Chris John yang hanya bertinggi badan 169 cm dengan panjang jangkauan 175 cm.

Sementara, dari prestasi  keduanya, The Dragon (julukan Chris John) mampu mengungguli lawannya dengan telak. Dengan status juara dunia sekaligus super champion, tentu masih berada di atas Merdov yang hanya bergelar juara kelas bulu Eropa dan mantan juara WBO intercontinental pada 2006 silam.

Selain itu, peringkat Merdov berada di luar 15 besar daftar penantang WBA. Dengan usia yang sudah 35 tahun, Chris John diperkirakan masih memiliki tenaga yang lebih besar dan kecepatan yang lebih baik karena usianya masih 32 tahun.

“Itu semua mungkin bisa berubah di atas ring. Tapi, yang paling menarik ditunggu adalah bagaimana strategi Chris John menaklukkan penantang yang memiliki postur jauh di atasnya,” terang lelaki yang berprofesi sebagai pengusaha itu.

Okto juga berharap dengan pertarungan ini akan terbuka jalan bagi Chris John untuk selanjutnya melakukan unifikasi gelar. Dengan begitu, petinju kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah, itu akan menjadi juara dunia tinju sejati di kelas bulu.

Mengenai kebijakan bendera menejemennya untuk memilih bertanding di Australia ketimbang Indonesia, Okto melihat itu sebagai bagian dari strategi pemasarannya. Dia juga ingin Masyarakat luar tahu bahwa Chris John adalah juara dunia.

Di sisi lain, dengan bertanding di Australia, lanjut Okto, para penggemar tinju tanah air akan merasakan kerinduan untuk menyaksikan peratrungan Chris John. “Dengan begitu, saya yakin kalau bertanding di dalam negeri pasti akan menambah animo penantan. Mereka tentu ingin menyaksikan sang juara bertarung. Ini bagian dari industrialisasi olahraga tinju,” tandasnya. (aam/jpnn)

JAKARTA- Akhirnya terkuak sudah siapa lawan yang akan dihadapi oleh superchampion tunju dunia kelas bulu (57,1 Kg) Chris John. Dia ditantang oleh petinju Ukraina, Stanyslav Merdov, di Challenge Stadium, Perth, Australia pada 30 November mendatang.

Kepastian itu disampaikan langsung Promotor Raja Sapta Oktohari, owner manajemen yang menanungi Chris John, Mahkota Promotions. Kepastian itu didapat setelah banda tinju dunia WBA menyetujui permohonannya.
“Benar, form yang kami ajukan ke WBA sudah ditandatangani dan direstui. Jadi, kini peratrungannya sudah pasti digelar di Australia,” katanya saat dihubungi oleh Jawa Pos pada Selasa malam (25/10) lalu.

Menurut Okto, kualitas pertarungan keduanya dipastikan tidak akan menurun meskipun di atas kertas anak asuhnya lebih diunggulkan. Pasalnya, secara postur Chris John masih kalah jauh dibandingkanMerdov.

Ya, Merdov memiliki tinggi 180 cm dengan jangkauan pukulan sejauh 184 cm. Catatan itu unggul jauh dari postur fisik Chris John yang hanya bertinggi badan 169 cm dengan panjang jangkauan 175 cm.

Sementara, dari prestasi  keduanya, The Dragon (julukan Chris John) mampu mengungguli lawannya dengan telak. Dengan status juara dunia sekaligus super champion, tentu masih berada di atas Merdov yang hanya bergelar juara kelas bulu Eropa dan mantan juara WBO intercontinental pada 2006 silam.

Selain itu, peringkat Merdov berada di luar 15 besar daftar penantang WBA. Dengan usia yang sudah 35 tahun, Chris John diperkirakan masih memiliki tenaga yang lebih besar dan kecepatan yang lebih baik karena usianya masih 32 tahun.

“Itu semua mungkin bisa berubah di atas ring. Tapi, yang paling menarik ditunggu adalah bagaimana strategi Chris John menaklukkan penantang yang memiliki postur jauh di atasnya,” terang lelaki yang berprofesi sebagai pengusaha itu.

Okto juga berharap dengan pertarungan ini akan terbuka jalan bagi Chris John untuk selanjutnya melakukan unifikasi gelar. Dengan begitu, petinju kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah, itu akan menjadi juara dunia tinju sejati di kelas bulu.

Mengenai kebijakan bendera menejemennya untuk memilih bertanding di Australia ketimbang Indonesia, Okto melihat itu sebagai bagian dari strategi pemasarannya. Dia juga ingin Masyarakat luar tahu bahwa Chris John adalah juara dunia.

Di sisi lain, dengan bertanding di Australia, lanjut Okto, para penggemar tinju tanah air akan merasakan kerinduan untuk menyaksikan peratrungan Chris John. “Dengan begitu, saya yakin kalau bertanding di dalam negeri pasti akan menambah animo penantan. Mereka tentu ingin menyaksikan sang juara bertarung. Ini bagian dari industrialisasi olahraga tinju,” tandasnya. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/