31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Regenerasi untuk Perbaiki Pelayanan

Tuntutan karyawan RSU Haji Medan yang meminta Direktur rumah sakjit itu mengundurkan diri dari jabatannya, diharapkan untuk peningkatan pelayanan terhadap rumah sakit milik Pemprovsu tersebut, bukan karena kepentingan politis. Hal tersebut diungkapkan Khairuddin Salim Sekretaris Komisi B DPRD Medan Khairuddin Salim kepada wartawan koran ini, Kesuma Ramadhan, Rabu (26/10). Berikut petikan wawancaranya.

Selaku sekretaris komisi yang membidangi masalah kesehatan, bagaimana pendapat Anda mengenai tuntutan mundur terhadap direktur RSU Haji Medan oleh karyawan rumah sakit itu?

Saya rasa tuntutan dari seluruh karyawan, pegawai maupun yang lainnya bukan baru ini saja dilakukan. Sebelumnya juga pernah terjadi. Hal ini wajar saja dilakukan, mengingat lamanya waktu jabatan yang telah dipegang MP Siregar, sehingga akan menimbulkan kejenuhan dan berdampak terhadap pelayanan kesehatan.

Menurut Anda, dengan kondisi saat ini, langkah apa seharusnya yang dilakukan yayasan rumah sakit dalam mewujudkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat?
Seharusnya pihak yayasan sudah bisa menyikapi tuntutan para karyawan serta seluruh orang yang terlibat di dalam rumah sakit. Pasalnya, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, akan berdampak kepada tingkat pelayanan yang bisa saja kulaitas pelayanan akan semakin rendah dan jika ini terjadi, masyarakat sebagai pasien di rumah sakit tersebut akan menjadi korban tentunya.

Langkah yang seharusnya dilakukan yayasan dengan segera melakukan regenarasi terhadap kepemimpinan. Meskipun pemimpin dan pola kepemimpinannya bagus, namun jika terlalu lama menjabat sebagai pemimpin itu juga tidak bagus. Selain kejenuhan, tidak maksimalnya lagi sistem kerja karena dipengaruhi faktor usia juga akan berdampak terhadap yang lainnya.

Jadi menurut Anda, regenarasi merupakan solusi terbaik yang harus dilakukan?
Ya, itu harusnya yang dilakukan pihak yayasan rumah sakit. Segera ganti kepemimpinan yang selama ini dijabat oleh satu orang dalam masa kepemimpinan 15 tahun. Hadirnya pemimpin yang baru secara tidak langsung akan menambah semangat baru untuk menjaga kualitas peningkatan pelayanan yang lebih baik, kesejahteraan karyawan yang mungkin bisa lebih baik sesuai harapan dan cita-cita seluruh pegawai, karyawan maupun masyarakat umumnya. Begitu juga dengan direktur yang saat ini menjabat, gak ada salahnya jika pihak yayasan menempatkan direktur tersebut di dalam kepengusurusan yayasan dengan pengalamannya menjabat 15 tahun bisa memberikan masukan dan nuansa baru demi kemajuan sebuah rumah sakit.(*)

Tuntutan karyawan RSU Haji Medan yang meminta Direktur rumah sakjit itu mengundurkan diri dari jabatannya, diharapkan untuk peningkatan pelayanan terhadap rumah sakit milik Pemprovsu tersebut, bukan karena kepentingan politis. Hal tersebut diungkapkan Khairuddin Salim Sekretaris Komisi B DPRD Medan Khairuddin Salim kepada wartawan koran ini, Kesuma Ramadhan, Rabu (26/10). Berikut petikan wawancaranya.

Selaku sekretaris komisi yang membidangi masalah kesehatan, bagaimana pendapat Anda mengenai tuntutan mundur terhadap direktur RSU Haji Medan oleh karyawan rumah sakit itu?

Saya rasa tuntutan dari seluruh karyawan, pegawai maupun yang lainnya bukan baru ini saja dilakukan. Sebelumnya juga pernah terjadi. Hal ini wajar saja dilakukan, mengingat lamanya waktu jabatan yang telah dipegang MP Siregar, sehingga akan menimbulkan kejenuhan dan berdampak terhadap pelayanan kesehatan.

Menurut Anda, dengan kondisi saat ini, langkah apa seharusnya yang dilakukan yayasan rumah sakit dalam mewujudkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat?
Seharusnya pihak yayasan sudah bisa menyikapi tuntutan para karyawan serta seluruh orang yang terlibat di dalam rumah sakit. Pasalnya, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, akan berdampak kepada tingkat pelayanan yang bisa saja kulaitas pelayanan akan semakin rendah dan jika ini terjadi, masyarakat sebagai pasien di rumah sakit tersebut akan menjadi korban tentunya.

Langkah yang seharusnya dilakukan yayasan dengan segera melakukan regenarasi terhadap kepemimpinan. Meskipun pemimpin dan pola kepemimpinannya bagus, namun jika terlalu lama menjabat sebagai pemimpin itu juga tidak bagus. Selain kejenuhan, tidak maksimalnya lagi sistem kerja karena dipengaruhi faktor usia juga akan berdampak terhadap yang lainnya.

Jadi menurut Anda, regenarasi merupakan solusi terbaik yang harus dilakukan?
Ya, itu harusnya yang dilakukan pihak yayasan rumah sakit. Segera ganti kepemimpinan yang selama ini dijabat oleh satu orang dalam masa kepemimpinan 15 tahun. Hadirnya pemimpin yang baru secara tidak langsung akan menambah semangat baru untuk menjaga kualitas peningkatan pelayanan yang lebih baik, kesejahteraan karyawan yang mungkin bisa lebih baik sesuai harapan dan cita-cita seluruh pegawai, karyawan maupun masyarakat umumnya. Begitu juga dengan direktur yang saat ini menjabat, gak ada salahnya jika pihak yayasan menempatkan direktur tersebut di dalam kepengusurusan yayasan dengan pengalamannya menjabat 15 tahun bisa memberikan masukan dan nuansa baru demi kemajuan sebuah rumah sakit.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/