26 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Minggu, Puncak Arus Balik

KA Angkut 5.000 Penumpang, Bus Padat

MEDAN- Puncak mudik Idul Adha,  25 Oktober membuat tiket kereta api jurusan Medan- Rantau Prapat, Medan- Tanjung Balai dan Medan- Pematangsiantar habis terjual. Padahal, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Drive I Sumut dan NAD telah menambah tempat duduk (seat) di semua kelas. Sehingga jumlahnya menjadi kelas ekonomi non AC 2.324 seat, ekonomi AC 1.484 seat, eksekutif 612 dan bisnis 2.048 seat.

MENUNGGU KA: Calon penumpang menunggu kereta api (KA)  stasiun besar KA Medan, Jumat (26/10) . Jelang Idul Adha pengunjung memadati KA sebagai alat transportasi pulang kampung. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MENUNGGU KA: Calon penumpang menunggu kereta api (KA) di stasiun besar KA Medan, Jumat (26/10) . Jelang Idul Adha pengunjung memadati KA sebagai alat transportasi pulang kampung. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Humas PT KA Divre Sumut dan NAD, Hasri mengatakan sesuai dengan prediksi, Kamis (25/10) sore hingga malam merupakan puncak mudik. Sedangkan puncak arus balik, Minggu (28/10) sore hingga malam.

“Kemarin tiket terjual habis. Dengan jumlah penumpang 5.000 orang. Kalau Minggu prediksi kita menjadi arus balik,” ujarnya.

Dijelaskannya, lonjakan penumpang ini akan mencapai 15 persen dari jumlah seat (tempat duduk) yang tersedia. Seperti Kereta Api kelas Ekonomi jurusan Tanjung Balai, dari bangku yang disediakan 1802, tetapi menampung 1840 penumpang. Jurusan Siantar yang menyediakan 318 bangku, dan mengangkut 331 penumpang.

“Hanya eksekutif yang tidak melebihi kesedian bangku. Dari 416 bangku yang kita sediakan, penumpang yang berangkat hanya 410 penumpang,” lanjutnya.
Dijelaskannya, saat akan menghadapi libur panjang Idul Adha ini, PT KAI sudah melakukan berbagai antisipasi. Seperti penambahan rangkaian Kereta Api Sri Bilah malam tujuan Rantau Prapat, kelas eksekutif 2 kereta (104 bangku). Dan kelas bisnis 1 kereta (64 seat). “Dan kita juga menambah 2 lokomotif untuk antisipasi libur panjang ini,” tambah Hasri.

Untuk tarif, sambungnya tidak akan ada kenaikan tarif pada Idul Adha. Pada kelas ekonomi tetap Rp14.000, sedangkan kelas bisnis dan ekskutif menggunakan tarif batas atas dan tarif batas bawah.
“Saat ini tarif untuk kelas bisnis Rp75.000 dan tarif ekskutif Rp100.000. Biasanya memang ada kenaikan menjelang hari besar keagamaan untuk kelas ekskutif dan bisnis. Tapi, ketentuannya dari PT KAI pusat, sedangkan kelas ekonomi tidak ada kenaikan, karena itu keputusan dari pemerintah,” tandasnya.

Saat ini, setiap harinya tiket yang terjual di PT KAI ini sudah mencapai 95 persen dari bangku yang tersedia, atau mengalami kenaikan sekitar 20 persen dari pemesanan pada hari biasanya. “Kita menjual tiket sesuai dengan seat yang tersedia. Jadi, dari data yang kita miliki, hingga minggu (28/10) mendatang, setiap harinya tiket yang terjual mencapai 95 persen,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu penumpang yang akan merayakan Idul Adha di kampung halamannya di Kisaran, Rya (28) menyatakan tiket kereta api saat hari besar cepat habis. Karena itu, seminggu sebelum keputusan untuk pulang kampung, dirinya sudah terlebih dahulu membeli tiket. “Senin kemarin beli tiketnya. Jumat berangkat, karena Sabtu kurban dikampung,” ujarnya.
Sementara itu, lonjakan penumpang juga terjadi di bus angkutan umum.

Mandor Sutera jurusan Medan-Berastagi, L Tarigan mengatakan lonjakan penumpang yang bertepatan libur panjang ini meningkat 30 hingga 40 persen.”Ini dikarenakan bertepatan dengan adanya pesta tahunan yang di laksanakan di daerah kecamatan-kecamatan yang ada di tanah Karo,” katanya di terminal Sutera Jalan Jamin Ginting, Jumat (26/10).

“Dengan banyaknya penumpang ini kita sebagai pihak manajemen sudah menyiapkan 100 bus , dengan tambahan 70 bus utuk menangani penumpang,” lanjutnya.
Hal yang sama juga terjadi stasiun bus sepanjang Jalan Sisingamangaraja. Korlap CV Bayu Raja Trans, Manik lonjakan penumpang Idul Adha ini bekisar 25 persen dari hari biasa.”Yang meningkat penumpang menuju Pematangsiantar, sedangkan daerah yang lain tidak ada peninggkatan,” katanya.

Koordinator KUPJ Tour, Hutasot mengatakan, pada libur panjang ini kenaikan penumpang dipastikan 20 persen dan pihaknya telah menyiapkan 80 bus. “Tujuan penumpang mayoritas ke Pematangsiantar, Kisaran, Tanjung Balai, dan Rantau Parapat,” katanya.

Wahyu penumpang KUPJ yang hendak ke Pematangsiantar mengatakan, memang setiap tahunnya pada saat hari besar ini dia pulang kampung. “Karena ini momen liburan selain merayakan hari besar dan juga dapat berkumpul dengan keluarga,” ucpanya. (ram/mag 19)

KA Angkut 5.000 Penumpang, Bus Padat

MEDAN- Puncak mudik Idul Adha,  25 Oktober membuat tiket kereta api jurusan Medan- Rantau Prapat, Medan- Tanjung Balai dan Medan- Pematangsiantar habis terjual. Padahal, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Drive I Sumut dan NAD telah menambah tempat duduk (seat) di semua kelas. Sehingga jumlahnya menjadi kelas ekonomi non AC 2.324 seat, ekonomi AC 1.484 seat, eksekutif 612 dan bisnis 2.048 seat.

MENUNGGU KA: Calon penumpang menunggu kereta api (KA)  stasiun besar KA Medan, Jumat (26/10) . Jelang Idul Adha pengunjung memadati KA sebagai alat transportasi pulang kampung. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MENUNGGU KA: Calon penumpang menunggu kereta api (KA) di stasiun besar KA Medan, Jumat (26/10) . Jelang Idul Adha pengunjung memadati KA sebagai alat transportasi pulang kampung. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Humas PT KA Divre Sumut dan NAD, Hasri mengatakan sesuai dengan prediksi, Kamis (25/10) sore hingga malam merupakan puncak mudik. Sedangkan puncak arus balik, Minggu (28/10) sore hingga malam.

“Kemarin tiket terjual habis. Dengan jumlah penumpang 5.000 orang. Kalau Minggu prediksi kita menjadi arus balik,” ujarnya.

Dijelaskannya, lonjakan penumpang ini akan mencapai 15 persen dari jumlah seat (tempat duduk) yang tersedia. Seperti Kereta Api kelas Ekonomi jurusan Tanjung Balai, dari bangku yang disediakan 1802, tetapi menampung 1840 penumpang. Jurusan Siantar yang menyediakan 318 bangku, dan mengangkut 331 penumpang.

“Hanya eksekutif yang tidak melebihi kesedian bangku. Dari 416 bangku yang kita sediakan, penumpang yang berangkat hanya 410 penumpang,” lanjutnya.
Dijelaskannya, saat akan menghadapi libur panjang Idul Adha ini, PT KAI sudah melakukan berbagai antisipasi. Seperti penambahan rangkaian Kereta Api Sri Bilah malam tujuan Rantau Prapat, kelas eksekutif 2 kereta (104 bangku). Dan kelas bisnis 1 kereta (64 seat). “Dan kita juga menambah 2 lokomotif untuk antisipasi libur panjang ini,” tambah Hasri.

Untuk tarif, sambungnya tidak akan ada kenaikan tarif pada Idul Adha. Pada kelas ekonomi tetap Rp14.000, sedangkan kelas bisnis dan ekskutif menggunakan tarif batas atas dan tarif batas bawah.
“Saat ini tarif untuk kelas bisnis Rp75.000 dan tarif ekskutif Rp100.000. Biasanya memang ada kenaikan menjelang hari besar keagamaan untuk kelas ekskutif dan bisnis. Tapi, ketentuannya dari PT KAI pusat, sedangkan kelas ekonomi tidak ada kenaikan, karena itu keputusan dari pemerintah,” tandasnya.

Saat ini, setiap harinya tiket yang terjual di PT KAI ini sudah mencapai 95 persen dari bangku yang tersedia, atau mengalami kenaikan sekitar 20 persen dari pemesanan pada hari biasanya. “Kita menjual tiket sesuai dengan seat yang tersedia. Jadi, dari data yang kita miliki, hingga minggu (28/10) mendatang, setiap harinya tiket yang terjual mencapai 95 persen,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu penumpang yang akan merayakan Idul Adha di kampung halamannya di Kisaran, Rya (28) menyatakan tiket kereta api saat hari besar cepat habis. Karena itu, seminggu sebelum keputusan untuk pulang kampung, dirinya sudah terlebih dahulu membeli tiket. “Senin kemarin beli tiketnya. Jumat berangkat, karena Sabtu kurban dikampung,” ujarnya.
Sementara itu, lonjakan penumpang juga terjadi di bus angkutan umum.

Mandor Sutera jurusan Medan-Berastagi, L Tarigan mengatakan lonjakan penumpang yang bertepatan libur panjang ini meningkat 30 hingga 40 persen.”Ini dikarenakan bertepatan dengan adanya pesta tahunan yang di laksanakan di daerah kecamatan-kecamatan yang ada di tanah Karo,” katanya di terminal Sutera Jalan Jamin Ginting, Jumat (26/10).

“Dengan banyaknya penumpang ini kita sebagai pihak manajemen sudah menyiapkan 100 bus , dengan tambahan 70 bus utuk menangani penumpang,” lanjutnya.
Hal yang sama juga terjadi stasiun bus sepanjang Jalan Sisingamangaraja. Korlap CV Bayu Raja Trans, Manik lonjakan penumpang Idul Adha ini bekisar 25 persen dari hari biasa.”Yang meningkat penumpang menuju Pematangsiantar, sedangkan daerah yang lain tidak ada peninggkatan,” katanya.

Koordinator KUPJ Tour, Hutasot mengatakan, pada libur panjang ini kenaikan penumpang dipastikan 20 persen dan pihaknya telah menyiapkan 80 bus. “Tujuan penumpang mayoritas ke Pematangsiantar, Kisaran, Tanjung Balai, dan Rantau Parapat,” katanya.

Wahyu penumpang KUPJ yang hendak ke Pematangsiantar mengatakan, memang setiap tahunnya pada saat hari besar ini dia pulang kampung. “Karena ini momen liburan selain merayakan hari besar dan juga dapat berkumpul dengan keluarga,” ucpanya. (ram/mag 19)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru