Jalan Santai Memperingati Hari Guru dan Ultah PGRI ke 66
MEDAN- Memperingati Hari Guru dan Ultah PGRI ke 66, Pemerintah Kota Medan menyelenggarakan kegiatan jalan santai bersama guru dan murid sekolah Kota Medan. Acara yang diselnggarakan di Lapangan Merdeka Medan, sabtu (26/11) ini diikuti lebih dari seribu peserta, yang terdiri dari guru dan murid sekolah swasta dan negeri di Medan. Baik tingkat SD, SMP dan SMA. Kegiatan ini mengangkat tema “Medanku Masa Depanku, Guruku Mutiaraku”. Tujuannya, sebagai cerminan peran guru bagi masyarakat sangat penting dalam pembangunan.
Karena guru, merupakan tokoh dibalik layar dari kesuksesan seseorang. “Tema yang kita angkat sesuai dengan acara yang sedang kita usung, guru merupakan tokoh penting dibalik kesuksesan kita,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Hasan Basri dalam sambutannya. Wali Kota Medan, Rahudman Harahap yang ikut hadir dalam acara jalan santai guru dan murid ini berharap dapat membangun kebersamaan untuk menghasilkan pendidikan yang lebih baik. Jalur yang ditempuh dalam jalan santai ini, termasuk jalur pendek. Start dari Jalan Pulau Pinang masuk ke Jalan Balai Kota, Guru Patimpus, Kapten Maulana Lubis, Raden Saleh, Balai Kota dan finish di Jalan Bukit Barisan.
Wali kota Rahudman Harahap, Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, beserta Kadis Pendidikan Kota Medan dan Pemimpin Redaksi Sumut Pos, Zulkifli Tanjung ikut berjalan santai bersama peserta. Setelah finish, peserta guru dan murid berkumpul di tengah Lapangan Merdeka. Dilengkapai minuman mineral dan kue, peserta dihibur dengan musik dan lawakan dari Jamal CS.
Spontan, walau capek karena telah berjalan, para peserta, terutama ibu guru kembali bersemangat. Dibarengi musik keyboard, para ibu guru ikut bergoyang megikutiirama. Bahkanwalikotaterlihat ikut menyumbangkan suara. Sebelum memberikan penghargaan kepada para guru, Rahudman berjanji untuk tetap mempertahankan kesejahteraan guru.
“Berbagai upaya akan kita lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, seperti memperbaharui kebijakan dan memberikan uang tunjangan untuk guru.” Sebagai tanda ucapan selamat ulang tahun, para siswa tak lupa memberian bunga kepada para guru.
“Ini hanya simbolis, intinya kita memberikan yang terbaik untuk para guru,” lanjut Rahudman. Para guru yang beruntung juga diberikan laptop dalam acara lucky draw. Seperti Nurhasanah, Eva Fitri dari SMA 19, Ida Maria dari sekolah Wahidin dan Rusli.
“Dengan hadiah laptop ini, nantinya para guru dapat memberikan pendidikan yang maksimal untuk para murid, karena pendidikan merupakan faktor penting dalam kesejahteraan suatu negara,” ungkap Rahudman. (ram)