26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

4 Parpol Pindah Dukungan

MEDAN- Polemik kepengurusan ganda dan dualisme dukungan pada pasangan calon di Pilgubsu 2013 mulai diakhiri. Kabar terakhir menyebutkan empat parpol saling berpindah dukungan. Informasi yang diperoleh Sumut Pos, Minggu (25/11) malam, empat dari enam parpol yang bermasalah itu diklarifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumut.

Dari proses klarifikasi yang berlangsung sejak Senin (19/11) hingga Rabu (21/11), Partai Bintang Reformasi (PBR) kini mengalihkan dukungan mereka kepada pasangan Gus Irawan-Soekirman (‘Gus-Man’). Dengan demikian, partai hijau muda ini secara resmi mencabut dukungan mereka dari pasangan Gatot Pujo Nugroho-HT Erry Nuradi (‘GPN-Paten’ atau  ‘Ganteng’).

Sementara itu, Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), dan Partai Buruh yang sebelumnya berada di kubu ‘Gus-Man’, membelokkan dukungan mereka kepada pasangan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (‘CH-FN’).

Dari informasi yang diterima, pihak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) empat partai di atas menyatakan surat terakhir yang dikeluarkan DPP adalah keputusan final soal polemik dukung-mendukung saat pendaftaran pasangan calon di KPUD Sumut pada 12-16 November lalu. Dalam surat keputusan (SK) DPP dari empat parpol itu dinyatakan bahwa pengurus tingkat provinsi yang legal adalah sesuai SK terakhir yang diterbitkan oleh DPP.

Anggota KPUD Sumut, Turunan B Gulo, membenarkan soal pengalihan dukungan PBR kepada ‘Gus-Man’, serta pembatalan dukungan mereka kepada ‘GPN Paten’.

“Iya, itu klarifikasi. Dukungannya (PBR, Red) kepada  Gus Irawan-Soekirman. Tapi itu kan belum pasti,” ujar Turunan. Dia mengatakan daftar dukungan resmi dari masing-masing parpol kepada pasangan calon akan disampaikan KPUD pada 13-15 Desember mendatang.

“Saat penetapan pasangan calon nanti kami sampaikan. Akan ada acaranya pada 13-15 Desember nanti. Agendanya nanti penetapan pasangan calon, pengundian atau pencabutan nomor, serta pengumuman,” tukas mantan aktivis yang juga Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pencalonan Pilgubsu KPUD Sumut ini.

Sementara itu, Soekirman yang merupakan pasangan Gus Irawan, yang dikonfirmasi Sumut Pos secara terpisah mengatakan, soal dukungan yang atau tidak legal adalah wilayah wewenang KPUD.

“Wah itu bagusnya tanyakan kepada KPUD. Mereka yang lebih berwenang. Seingat saya tak boleh ada dua partai mengusung satu kandidat,” tukasnya. KPUD sebagai penyelenggara Pilgubsu, menurut Soekirman, akan melihat apakah pengalihan dukungan itu akan membahayakan posisi pasangan calon atau tidak.
Terkait hal itu, PKS Sumut lewat pengurusnya, Hidayatullah, mengatakan, pihaknya tak terlalu mempersoalkan masalah pencabutan dukungan tersebut.
“Kami tak ada masalah. Meskipun ada pengalihan dukungan ke pasangan calon yang lain, tapi de facto dukungan massa kami yakin masih kepada Gatot-Erry,’’ ujar pria yang juga kini menjabat ketua Fraksi PKS DPR Sumut tersebut.

Ditanyai alasannya, Hidayatullah mengungkapkan, awalnya PBR mendukung pasangan GPN-Erry Nuradi lantaran faktor kedekatan Gatot dengan Ketua DPW PBR Sumut Haji Buyung. Akan tetapi pasangan ‘Gus-Man’ melakukan manuver dengan melobi pengurus pusat PBR di Jakarta. Berlawanan dengan keputusan di daerah, pengurus pusat akhirnya memutuskan PBR mendukung pasangan ‘Gus-Man’.

Hidayatullah mengaku PKS tak ambil pusing soal pengalihgan dukungan tersebut.  ‘’Kalau dukungannya dialihkan justru pertanyaan bagi saya lho kader PBR di Sumut itu mana lagi yang bisa melakukan mobilisasi? Relatif tak ada lagi sekarang. PBR tak lagi peserta Pemilu 2014. Kami melihat kekuatan PBR di Sumut itu ada di tangan Haji Buyung. Makanya dia bisa menang jadi bupati di Labuhanbatu,’’ paparnya. (ari)

MEDAN- Polemik kepengurusan ganda dan dualisme dukungan pada pasangan calon di Pilgubsu 2013 mulai diakhiri. Kabar terakhir menyebutkan empat parpol saling berpindah dukungan. Informasi yang diperoleh Sumut Pos, Minggu (25/11) malam, empat dari enam parpol yang bermasalah itu diklarifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumut.

Dari proses klarifikasi yang berlangsung sejak Senin (19/11) hingga Rabu (21/11), Partai Bintang Reformasi (PBR) kini mengalihkan dukungan mereka kepada pasangan Gus Irawan-Soekirman (‘Gus-Man’). Dengan demikian, partai hijau muda ini secara resmi mencabut dukungan mereka dari pasangan Gatot Pujo Nugroho-HT Erry Nuradi (‘GPN-Paten’ atau  ‘Ganteng’).

Sementara itu, Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), dan Partai Buruh yang sebelumnya berada di kubu ‘Gus-Man’, membelokkan dukungan mereka kepada pasangan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (‘CH-FN’).

Dari informasi yang diterima, pihak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) empat partai di atas menyatakan surat terakhir yang dikeluarkan DPP adalah keputusan final soal polemik dukung-mendukung saat pendaftaran pasangan calon di KPUD Sumut pada 12-16 November lalu. Dalam surat keputusan (SK) DPP dari empat parpol itu dinyatakan bahwa pengurus tingkat provinsi yang legal adalah sesuai SK terakhir yang diterbitkan oleh DPP.

Anggota KPUD Sumut, Turunan B Gulo, membenarkan soal pengalihan dukungan PBR kepada ‘Gus-Man’, serta pembatalan dukungan mereka kepada ‘GPN Paten’.

“Iya, itu klarifikasi. Dukungannya (PBR, Red) kepada  Gus Irawan-Soekirman. Tapi itu kan belum pasti,” ujar Turunan. Dia mengatakan daftar dukungan resmi dari masing-masing parpol kepada pasangan calon akan disampaikan KPUD pada 13-15 Desember mendatang.

“Saat penetapan pasangan calon nanti kami sampaikan. Akan ada acaranya pada 13-15 Desember nanti. Agendanya nanti penetapan pasangan calon, pengundian atau pencabutan nomor, serta pengumuman,” tukas mantan aktivis yang juga Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pencalonan Pilgubsu KPUD Sumut ini.

Sementara itu, Soekirman yang merupakan pasangan Gus Irawan, yang dikonfirmasi Sumut Pos secara terpisah mengatakan, soal dukungan yang atau tidak legal adalah wilayah wewenang KPUD.

“Wah itu bagusnya tanyakan kepada KPUD. Mereka yang lebih berwenang. Seingat saya tak boleh ada dua partai mengusung satu kandidat,” tukasnya. KPUD sebagai penyelenggara Pilgubsu, menurut Soekirman, akan melihat apakah pengalihan dukungan itu akan membahayakan posisi pasangan calon atau tidak.
Terkait hal itu, PKS Sumut lewat pengurusnya, Hidayatullah, mengatakan, pihaknya tak terlalu mempersoalkan masalah pencabutan dukungan tersebut.
“Kami tak ada masalah. Meskipun ada pengalihan dukungan ke pasangan calon yang lain, tapi de facto dukungan massa kami yakin masih kepada Gatot-Erry,’’ ujar pria yang juga kini menjabat ketua Fraksi PKS DPR Sumut tersebut.

Ditanyai alasannya, Hidayatullah mengungkapkan, awalnya PBR mendukung pasangan GPN-Erry Nuradi lantaran faktor kedekatan Gatot dengan Ketua DPW PBR Sumut Haji Buyung. Akan tetapi pasangan ‘Gus-Man’ melakukan manuver dengan melobi pengurus pusat PBR di Jakarta. Berlawanan dengan keputusan di daerah, pengurus pusat akhirnya memutuskan PBR mendukung pasangan ‘Gus-Man’.

Hidayatullah mengaku PKS tak ambil pusing soal pengalihgan dukungan tersebut.  ‘’Kalau dukungannya dialihkan justru pertanyaan bagi saya lho kader PBR di Sumut itu mana lagi yang bisa melakukan mobilisasi? Relatif tak ada lagi sekarang. PBR tak lagi peserta Pemilu 2014. Kami melihat kekuatan PBR di Sumut itu ada di tangan Haji Buyung. Makanya dia bisa menang jadi bupati di Labuhanbatu,’’ paparnya. (ari)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/