26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Asrama Santri Islamic Center Dibangun dengan Dana Minim

MEDAN-Pembangunan Islamic Center Sumatera Utara Jalan Willem Iskandar Medan dibangun dengan modal dana awal Rp110 juta oleh pengurus dan donatur. Ketua Yayasan Islamic Center, Mayjen TNI Rudi Supriatna mengatakan, dari sisi pengurus, mereka tidak tahu lagi harus berbuat apa untuk membangun Islamic Center tersebut. Soalnya, mereka kesulitan untuk menggalang dana.

“Tapi sekarang saya kembali semangat, apalagi para donatur semisal Bapak H Ahmad Haslan Saragih dan kawan-kawan begitu semangat dan optimis pembangunan asrama santri ini bisa terlaksana,” ungkap Rudi Supriatna, yang didaulat memberikan kata sambutan di acara pelatakan batu pertama pembangunan asrama santri, kemarin (24/11). Dia menjelaskan sejak Islamic Center Sumut ini berdiri tahun 1982, belum ada bantuan pemerintah yang mengalir ke yayasan ini. Padahal pihaknya memiliki cita-cita mulia terhadap keberadaan Islamic Center tersebut.

“Paling tidak, dengan adanya Islamic Center ini menjadi wadah melahirkan generasi penerus bangsa yang beriman dan memilik akhlak mulia. Selain itu bisa juga menjadi wadah para ulama dalam melakukan kajian agama Islam,” beber Rudi Supriatna.

H Ahmad Haslan Saragih mengaku optimis pembangunan asrama santri ini bisa terwujud. Bahkan dia memprediksikan pembangunanya bisa dilakukan dengan waktu tiga bulan.
“Kita akan terus berusaha dan mudah-mudahan Allah akan membantu kita,” kata Haslan.

Dia menceritakan bagaimana mereka membangun asrama putri, gedung MAN, ruang makan beberapa bulan yang lalu. Dengan bermodal awal yang minim, akhirnya pembangunan gedung tersebut, yang tak jauh lokasinya dari pembangunan asrama yang akan dibangun ini bisa terlaksana dengan baik. (dra)

MEDAN-Pembangunan Islamic Center Sumatera Utara Jalan Willem Iskandar Medan dibangun dengan modal dana awal Rp110 juta oleh pengurus dan donatur. Ketua Yayasan Islamic Center, Mayjen TNI Rudi Supriatna mengatakan, dari sisi pengurus, mereka tidak tahu lagi harus berbuat apa untuk membangun Islamic Center tersebut. Soalnya, mereka kesulitan untuk menggalang dana.

“Tapi sekarang saya kembali semangat, apalagi para donatur semisal Bapak H Ahmad Haslan Saragih dan kawan-kawan begitu semangat dan optimis pembangunan asrama santri ini bisa terlaksana,” ungkap Rudi Supriatna, yang didaulat memberikan kata sambutan di acara pelatakan batu pertama pembangunan asrama santri, kemarin (24/11). Dia menjelaskan sejak Islamic Center Sumut ini berdiri tahun 1982, belum ada bantuan pemerintah yang mengalir ke yayasan ini. Padahal pihaknya memiliki cita-cita mulia terhadap keberadaan Islamic Center tersebut.

“Paling tidak, dengan adanya Islamic Center ini menjadi wadah melahirkan generasi penerus bangsa yang beriman dan memilik akhlak mulia. Selain itu bisa juga menjadi wadah para ulama dalam melakukan kajian agama Islam,” beber Rudi Supriatna.

H Ahmad Haslan Saragih mengaku optimis pembangunan asrama santri ini bisa terwujud. Bahkan dia memprediksikan pembangunanya bisa dilakukan dengan waktu tiga bulan.
“Kita akan terus berusaha dan mudah-mudahan Allah akan membantu kita,” kata Haslan.

Dia menceritakan bagaimana mereka membangun asrama putri, gedung MAN, ruang makan beberapa bulan yang lalu. Dengan bermodal awal yang minim, akhirnya pembangunan gedung tersebut, yang tak jauh lokasinya dari pembangunan asrama yang akan dibangun ini bisa terlaksana dengan baik. (dra)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/