23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Mahasiswa Sumut Desak Copot Kapolri

MEDAN-Penembakan terhadap mahasiswa di Sape-Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu, menjadi perhatian serius masyarakat dan mahasiswa di Sumut. Dua elemen masyarakat dan mahasiswa menggelar aksi menuntut Polri untuk segera menetapkan status hukum pelaku penembahakan mahasiswa, karena sudah mencederai nilai-nilai kemanusiaan.

Puluhan massa yang terdiri dari dua elemen yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara (IMM Sumut) dan Aliansi Masyarakat Peduli Pembaharuan (AMPP), menggelar aksi di Bundaran Majestik, Jalan Gatot Subroto Medan, Senin (26/12).

Dalam pernyataan sikapnya, Koordinator Aksi AMPP, Mora Harahap mengatakan, aksi kekerasan di tanah air oleh penegak hukum sudah dalam tahap cukup mengkhawatirkan, belum hilang dari ingatan kita peristiwa Mesuji dan Freeport kini muncul masalah Sape-Bima NTB.

“Itu merupakan salah satu bukti, pemerintak gagal menjamin hak hidup masyarakat di Indonesia, bahkan sikap represif kepolisian terbilang sudah mencederai nilai-nilai kemanusiaan yang merupakan hak dasar yang dimiliki setiap manusia,” ungkapnya.  Sementara itu, Ketua IMM Sumut, Jahidin Daulay dalam orasinya mendesak agar Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) dan DPR RI untuk membentuk tim investigasi serta merekomendasikan mencopot Kapolri Jenderal Timur Pradopo.(gus/ari/adl)

MEDAN-Penembakan terhadap mahasiswa di Sape-Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu, menjadi perhatian serius masyarakat dan mahasiswa di Sumut. Dua elemen masyarakat dan mahasiswa menggelar aksi menuntut Polri untuk segera menetapkan status hukum pelaku penembahakan mahasiswa, karena sudah mencederai nilai-nilai kemanusiaan.

Puluhan massa yang terdiri dari dua elemen yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara (IMM Sumut) dan Aliansi Masyarakat Peduli Pembaharuan (AMPP), menggelar aksi di Bundaran Majestik, Jalan Gatot Subroto Medan, Senin (26/12).

Dalam pernyataan sikapnya, Koordinator Aksi AMPP, Mora Harahap mengatakan, aksi kekerasan di tanah air oleh penegak hukum sudah dalam tahap cukup mengkhawatirkan, belum hilang dari ingatan kita peristiwa Mesuji dan Freeport kini muncul masalah Sape-Bima NTB.

“Itu merupakan salah satu bukti, pemerintak gagal menjamin hak hidup masyarakat di Indonesia, bahkan sikap represif kepolisian terbilang sudah mencederai nilai-nilai kemanusiaan yang merupakan hak dasar yang dimiliki setiap manusia,” ungkapnya.  Sementara itu, Ketua IMM Sumut, Jahidin Daulay dalam orasinya mendesak agar Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) dan DPR RI untuk membentuk tim investigasi serta merekomendasikan mencopot Kapolri Jenderal Timur Pradopo.(gus/ari/adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/