26.7 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

PDAM Tirtanadi Pacu Pencapaian Pelayanan 80 Persen

Medan-Dirut PDAM Tirtanadi Ir H Azzam Rizal, MEng menyebutkan secara keseluruhan PDAM Tirtanadi membutuhkan anggaran Rp771 miliar hingga 2015 agar memenuhi 80 persen kebutuhan air penduduk Medan dan sekitarnya.

Anggaran itu mencakup untuk kebutuhan master plan pelayanan pemenuhan kebutuhan air di zona I dan zona II.
“Sampai 2012 saja Tirtanadi butuh dana Rp246 miliar, itu untuk bangun reservoar, booster pump, dan pipa. Dan sampai 2015 kita total butuh Rp771 miliar, itupun baru bisa mengcover 80 persen dari jumlah rumah tangga,” kata Azzam.

Azzam mengatakan, itu pada pertemuan silaturrahim antara Direksi PDAM Tirtanadi dengan unsur pengurus PWI Sumut dan pimpinan media massa di Medan, Jumat (23/12) malam.

Azzam juga memaparkan program Tirtanadi yang sedang dan akan dilaksanakan, serta kendala-kendala yang dihadapi PDAM Tirtanadi dan solusi yang dilakukan. Selain itu, dia juga mengungkapkan persetujuan Pemprovsu (Gubernur-DPRD Sumut) bagi penyertaan modal kepada PDAM Tirtanadi sebesar Rp246 miliar dalam APBD Sumut 2011 yang telah disetujui dewan belum lama ini.

“Namun dengan disetujuinya penyertaan modal oleh Pemprov su, walaupun target pada tahun 2015 tetapi mudah-mudahan pada 2014 kita sudah bisa mencapai pemenuhan pelayanan terhadap 80 persen penduduk Kota Medan dan sekitarnya. Kami akan memacu untuk pencapaian tersebut,” ungkap Azzam.

Dia juga menjelaskan, berdasarkan Perda No 10 tahun 2009, PDAM Tirtanadi harus memiliki modal dasar Rp450 miliar, tetapi yang ada hingga kini masih sekitar Rp126,4 miliar. Jadi permohonan penyertaan modal ke Pemprovsu tersebut masih dalam rangka memenuhi jumlah modal dasar yang wajib dimiliki tersebut, dan telah disetujui DPRD dengan catatan harus lebih dahulu dilakukan audit terhadap PDAM Tirtanadi.

Menurut Azzam, saat ini PDAM Tirtanadi telah mulai diaudit oleh BPKP. Tetapi sebenarnya, penyertaan modal yang diminta PDAM Tirtanadi tidak harus berbentuk uang.

“Bisa saja dalam bentuk fasilitas, silakan Pemprovsu yang membangun instalasi-instalasi yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan, setelah jadi baru diserah kan kepada Tirtanadi,” katanya.
Dikemukakan, program kerja yang dilaksanakan PDAM Tirtanadi adalah pemenuhan bagi hajat hidup orang banyak, khususnya masyarakat Medan dan sekitarnya yang terjangkau pelayanan pemenuhan air bersih dan air minum oleh Tirtanadi. Karena itulah, Azzam berharap dukungan semua pihak termasuk kalangan media massa, agar kinerja untuk kemaslahatan orang banyak ini dapat terlaksana dengan baik.(ila)

Medan-Dirut PDAM Tirtanadi Ir H Azzam Rizal, MEng menyebutkan secara keseluruhan PDAM Tirtanadi membutuhkan anggaran Rp771 miliar hingga 2015 agar memenuhi 80 persen kebutuhan air penduduk Medan dan sekitarnya.

Anggaran itu mencakup untuk kebutuhan master plan pelayanan pemenuhan kebutuhan air di zona I dan zona II.
“Sampai 2012 saja Tirtanadi butuh dana Rp246 miliar, itu untuk bangun reservoar, booster pump, dan pipa. Dan sampai 2015 kita total butuh Rp771 miliar, itupun baru bisa mengcover 80 persen dari jumlah rumah tangga,” kata Azzam.

Azzam mengatakan, itu pada pertemuan silaturrahim antara Direksi PDAM Tirtanadi dengan unsur pengurus PWI Sumut dan pimpinan media massa di Medan, Jumat (23/12) malam.

Azzam juga memaparkan program Tirtanadi yang sedang dan akan dilaksanakan, serta kendala-kendala yang dihadapi PDAM Tirtanadi dan solusi yang dilakukan. Selain itu, dia juga mengungkapkan persetujuan Pemprovsu (Gubernur-DPRD Sumut) bagi penyertaan modal kepada PDAM Tirtanadi sebesar Rp246 miliar dalam APBD Sumut 2011 yang telah disetujui dewan belum lama ini.

“Namun dengan disetujuinya penyertaan modal oleh Pemprov su, walaupun target pada tahun 2015 tetapi mudah-mudahan pada 2014 kita sudah bisa mencapai pemenuhan pelayanan terhadap 80 persen penduduk Kota Medan dan sekitarnya. Kami akan memacu untuk pencapaian tersebut,” ungkap Azzam.

Dia juga menjelaskan, berdasarkan Perda No 10 tahun 2009, PDAM Tirtanadi harus memiliki modal dasar Rp450 miliar, tetapi yang ada hingga kini masih sekitar Rp126,4 miliar. Jadi permohonan penyertaan modal ke Pemprovsu tersebut masih dalam rangka memenuhi jumlah modal dasar yang wajib dimiliki tersebut, dan telah disetujui DPRD dengan catatan harus lebih dahulu dilakukan audit terhadap PDAM Tirtanadi.

Menurut Azzam, saat ini PDAM Tirtanadi telah mulai diaudit oleh BPKP. Tetapi sebenarnya, penyertaan modal yang diminta PDAM Tirtanadi tidak harus berbentuk uang.

“Bisa saja dalam bentuk fasilitas, silakan Pemprovsu yang membangun instalasi-instalasi yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan, setelah jadi baru diserah kan kepada Tirtanadi,” katanya.
Dikemukakan, program kerja yang dilaksanakan PDAM Tirtanadi adalah pemenuhan bagi hajat hidup orang banyak, khususnya masyarakat Medan dan sekitarnya yang terjangkau pelayanan pemenuhan air bersih dan air minum oleh Tirtanadi. Karena itulah, Azzam berharap dukungan semua pihak termasuk kalangan media massa, agar kinerja untuk kemaslahatan orang banyak ini dapat terlaksana dengan baik.(ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/