32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Hanya Menyisakan Pakaian di Badan

kebakaranMEDAN-Kebakaran yang terjadi di kota Medan kembali terjadi. Kali ini, 4 unit rumah di Jalan Denai Gang Family Lingkungan IX Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai yang terbakar, Kamis (26/12) pagi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian diperkirakan mencapain
ratusan juta rupiah, karena 4 unit rumah merupakan aset Yayasan Muhammadiyah selutruhnya ludes terbakar.

Sebelumnya empat mobil unit pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api. Hasilnya, satu jam berselang api pun padam.

Informasi diterima Sumut Pos, kejadian itu bermula saat suasana di lingkungan lokasi kebakaran sedang sepi. Termasuk 3 penghuni dari 4 unit rumah terbakar yang sedang keluar rumah. Hanya rumah yang dihuni Mido Harahap beserta keluarganya saja yang berpenghuni.

Saat itulah, tiba-tiba kobaran api muncul dari dapur rumah nomor 12 yang dihuni Ikhsan Rangkuti yang saat itu sedang tidak berada di rumah. “Kami sempat mendengar suara gas bocor. Saat diintip ke dalam rumah, ternyata sudah ada korbaran api di dapur rumah itu. Saat itulah kami langsung lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Setelah api membesar, terdengar suara ledakan yang berasal dari gas tadi, “ ungkap Nora, anak Mido Harahap saat ditemui Sumut Pos di lokasi kejadian.

Lebih lanjut, Nora mengaku kalau dirinya bersama 2 orang kakak perempuannya tidak sempat menyelematkan harta benda mereka. Dikatakannya, hal itu karena cepatnya api menjalar ke rumah mereka yang berada berdampingan dengan rumah yang kebakaran. Begitu juga dengan 2 unit rumah lainnya yang diketahui dihuni Ferry dan Sarwono, juga turut dilahap si jago merah.

Sementara karena lokasi kejadian merupakan kawasan padat penduduk, warga sekitar lokasi kejadian juga terlihat panik dan mencoba menyelematkan harta benda mereka dengan mengeluarkan sejumlah harta benda mereka dari dalam rumah.

“Saat kejadian, rumah yang dihuni si Ferry dan keluarganya lagi kosong karena mereka pulang kampung ke Langkat. Begitu juga dengan Sarwono yang sedang pulang ke Tebing Tinggi. Sementara si Ikhsan Rangkuti sedang bekerja di bengkelnya. Kalau penyebab munculnya api, bias jadi karena korsleting listrik. Kalau kerugian, lihatlah, cuma pakaian yang di badan dan jemuran itu yang selamat, “ ungkap Mido Harahap kepada sejumlah Wartawan di lokasi kejadian.

Lebih lanjut, Mido mengaku jika dirinya bersama keluarga sudah 9 tahun menghuni rumah tersebut. Dikatakannya, rumah itu ditempatinya dengan cara menyewa. Namun, untuk harga sewanya, dikatakannya tidak mahal karena dilakukan dengan cara potong gaji, melalui isterinya yang bekerja di salah satu sekolah Yayasan Muhammadiyah.

Kapolsek Medan Area, Kompol Rama S Putra yang dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan kalau pihaknya belum dapat memastikan penyebab timbulnya api yang mengakibatkan kebakaran.

Disebutnya, pihaknya masih menunggu pemeriksaan oleh pihak Labfor Polda Sumut. Namun, Rama menyebut kalau berdasarkan keterangan sementara sejumlah saksi, api memang berasa dari rumah yang dihuni Ikhsan Rangkuti.

“Saksi-saki akan kita bawa ke Polsek untuk kita ambil keterangannya. Untuk Labfor, mungkin besok baru bisa diturunkan ke lokasi kejadian. Sejauh ini, tidak ada korban, sementara kerugian belum diketuahi secara pasti, “ ungkap Rama. (ain)

kebakaranMEDAN-Kebakaran yang terjadi di kota Medan kembali terjadi. Kali ini, 4 unit rumah di Jalan Denai Gang Family Lingkungan IX Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai yang terbakar, Kamis (26/12) pagi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian diperkirakan mencapain
ratusan juta rupiah, karena 4 unit rumah merupakan aset Yayasan Muhammadiyah selutruhnya ludes terbakar.

Sebelumnya empat mobil unit pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api. Hasilnya, satu jam berselang api pun padam.

Informasi diterima Sumut Pos, kejadian itu bermula saat suasana di lingkungan lokasi kebakaran sedang sepi. Termasuk 3 penghuni dari 4 unit rumah terbakar yang sedang keluar rumah. Hanya rumah yang dihuni Mido Harahap beserta keluarganya saja yang berpenghuni.

Saat itulah, tiba-tiba kobaran api muncul dari dapur rumah nomor 12 yang dihuni Ikhsan Rangkuti yang saat itu sedang tidak berada di rumah. “Kami sempat mendengar suara gas bocor. Saat diintip ke dalam rumah, ternyata sudah ada korbaran api di dapur rumah itu. Saat itulah kami langsung lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Setelah api membesar, terdengar suara ledakan yang berasal dari gas tadi, “ ungkap Nora, anak Mido Harahap saat ditemui Sumut Pos di lokasi kejadian.

Lebih lanjut, Nora mengaku kalau dirinya bersama 2 orang kakak perempuannya tidak sempat menyelematkan harta benda mereka. Dikatakannya, hal itu karena cepatnya api menjalar ke rumah mereka yang berada berdampingan dengan rumah yang kebakaran. Begitu juga dengan 2 unit rumah lainnya yang diketahui dihuni Ferry dan Sarwono, juga turut dilahap si jago merah.

Sementara karena lokasi kejadian merupakan kawasan padat penduduk, warga sekitar lokasi kejadian juga terlihat panik dan mencoba menyelematkan harta benda mereka dengan mengeluarkan sejumlah harta benda mereka dari dalam rumah.

“Saat kejadian, rumah yang dihuni si Ferry dan keluarganya lagi kosong karena mereka pulang kampung ke Langkat. Begitu juga dengan Sarwono yang sedang pulang ke Tebing Tinggi. Sementara si Ikhsan Rangkuti sedang bekerja di bengkelnya. Kalau penyebab munculnya api, bias jadi karena korsleting listrik. Kalau kerugian, lihatlah, cuma pakaian yang di badan dan jemuran itu yang selamat, “ ungkap Mido Harahap kepada sejumlah Wartawan di lokasi kejadian.

Lebih lanjut, Mido mengaku jika dirinya bersama keluarga sudah 9 tahun menghuni rumah tersebut. Dikatakannya, rumah itu ditempatinya dengan cara menyewa. Namun, untuk harga sewanya, dikatakannya tidak mahal karena dilakukan dengan cara potong gaji, melalui isterinya yang bekerja di salah satu sekolah Yayasan Muhammadiyah.

Kapolsek Medan Area, Kompol Rama S Putra yang dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan kalau pihaknya belum dapat memastikan penyebab timbulnya api yang mengakibatkan kebakaran.

Disebutnya, pihaknya masih menunggu pemeriksaan oleh pihak Labfor Polda Sumut. Namun, Rama menyebut kalau berdasarkan keterangan sementara sejumlah saksi, api memang berasa dari rumah yang dihuni Ikhsan Rangkuti.

“Saksi-saki akan kita bawa ke Polsek untuk kita ambil keterangannya. Untuk Labfor, mungkin besok baru bisa diturunkan ke lokasi kejadian. Sejauh ini, tidak ada korban, sementara kerugian belum diketuahi secara pasti, “ ungkap Rama. (ain)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/