MEDAN, SUMUTPOS.CO – Asrama Haji Medan (Ahmed) terus berupaya meningkatkan mutu
pelayanannya. Hal itu ditandai dengan melakukan revitalisasi gedung Madinatul Hujjaj dengan menambah fasilitas layanan.
Kepala UPT Asrama haji Medan Sutrisno mengatakan, fasilitas itu berupa layanan toilet pria dan wanita masing masing menjadi 10 buah ditambah toilet difabel. Memperluas aula dari 1500 M2 menjadi 2400 M2 dan dalam masa operasional haji dilengkapi dengan Musholla putra dan putri serta 5 kamar untuk petugas PPIH.
“Juga memperluas lapangan parkir dari 7000 M2 menjadi 14.000 M2, menata ulang alat peraga manasik ke halaman depan dan miniatur ka’bah menjadi icon asrama haji Medan,” kata Sutrisno dalam acara kilas balik Asrama Haji 2018, Senin (24/12) di Medan.
Selain itu, lanjutnya, merevitalisasi gedung Aziziah menjadi gedung Jabal Nur 6 lantai, di mana lantai 1 untuk lobi, ruang tamu VIP dan audio visual untuk tempat pemutaran vidio manasik. Lantai 2 untuk perkantoran, ruang rapat dan Musholah. Lantai 1 sampai 6 ada 80 kamar penginapan dengan kapasitas per kamar 3 orang.
“Jabal Nur menjadi aula kapasitas 600 orang dan dalam operasional haji menjadi tempat penerimaan jemaah dan ruang tunggu pemeriksaan akhir kesehatan jemaah,” ujarnya didampingi Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumut Drs H. Ali Rajab Caniago M.Si dan staf Imam Mukhair.
Sementara itu, Gedung Mekah yang sudah berusia 36 tahun juga akan direvitalisasi menjadi ruang makan jemaah, dapur dan tempat laundry di lantai 1. Lantai 2 untuk ruang tunggu penginapan petugas PPIH dan ruang Siskohat. Merevitalisasi gedung Khandag, membangun galery ATM, membangun media center haji, menambah ruang pemeriksaan jemaah haji wanita, revitalisasi gedung Arafah.”Juga meraih beberapa prestasi diantaranya KPHI Award bidang dokumen dan publikasi, bidang kesehatan dan tempat tujuan study banding dari beberapa embarkasi,” kata Sutrisno.
UPT asrama haji yang mempunyai klinik Ibnu Sina, ujarnya lagi, meningkatkan perizinannya dari Balai Pengobatan menjadi klinik Pratama Ibnu Sina. “Sepanjang 2018 ada 2500 jemaah umrah dari 15 travel yang menginap dan melakukan suntik vaksin meningitis kepada 500 jemaah umrah dan kegiatan lainnya,” pungkas Sutrisno. (man/ila)