MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komunitas Isuzu Lovers and Friends (IL&F) singgah ke Kota Medan, Selasa (24/12). Mereka mampir ke Dealer Isuzu Jalan Sisingamangaraja, Simpang Limun, Medan, setelah menempuh perjalanan selama 6 hari dari Kota Surabaya sejak Kamis (19/12).
Perjalanan yang dilakukan tersebut dalam rangka touring bertajuk ‘The Real Journey To 0 Kilometer’, dengan durasi perjalanan selama 14 hari. Titik keberangkatan dimulai dari Surabaya hingga ke titik nol kilometer yaitu Pulau Sabang, Aceh.
Ketua Umum IL&F Diyan Lesmana mengungkapkan, tujuan dari kegiatan semacam touring ini adalah untuk menguji dan membuktikan ketangguhan dari Isuzu mu-X. Dari perjalanan yang dilakukan di mana jalur yang dilalui penuh tantangan, sangat cocok dengan Isuzu mu-X dan kendaraan ini benar-benar masih oke. Dengan kata lain, mobil ini sangat handal dan tangguh.
“Tujuan lain dari touring ini tentunya mempererat silaturahmi antar anggota komunitas dan juga menikmati destinsi wisata. Tak hanya itu saja, kami juga punya tujuan yang tak kalah penting yaitu bakti sosial. Di Sabang, kami ingin berbagi perlengkapan sekolah kepada 1.000 anak,” ungkap Diyan didampingi Koordinator LCV Medan, Arief Syafitri.
Diceritakan Diyan, mereka berangkat dari Surabaya pada Kamis (19/12) pukul 09.00 WIB. Kemudian ke Jakarta, lalu ke Palembang, dan Jambi. Selanjutnya, ke Pekanbaru tetapi ada perubahan sehingga ke Duri, Riau. Lalu melanjutkan perjalanan sekitar pukul 09.00 WIB Senin (23/12), dan sampai ke Medan pada pukul 02.40 WIB, Selasa (24/12). Setelah itu, istirahat di hotel dan sekitar pukul 10.30 WIB melanjutkan kembali ke Sabang, Aceh.
“Diperkirakan 15 mobil yang sampai ke Sabang pada Rabu (25/12), namun dikarenakan ada yang menyusul sehingga tidak bersamaan. Di Sabang, kami melakukan berbagai kegiatan di sana dan direncanakan sampai ke Surabaya kembali pada Selasa (31/12) pekan depan,” terangnya.
Diyan menyebutkan, anggota Komunitas IL&F yang ikut ada dari Jawa Timur seperti Banyuwangi, Pasuruan, Malang, dan Surabaya. Mereka membawa anggota keluarga masing-masing. “Dalam perjalanan, kami memperhatikan keselamatan anggota dan keluarganya, sehingga menyempatkan untuk istirahat serta melaksanakan sholat bagi mereka yang beragama Islam,” jelasnya.
Ia menuturkan, perjalanan dari Surabaya ke Jakarta, jalurnya tidak terlalu menantang karena kebetulan lewat jalan tol. Namun, ketika memasuki wilayah Sumatera barulah menantang. Pasalnya, jalur yang dilalui banyak dikelilingi kelapa sawit, minim penerangan di malam hari, dan off road.
“Harapan dari kegiatan ini, tentunya Isuzu mu-X lebih dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, menyambung tali persaudaraan antara anggota komunitas, memperkenalkan objek wisata, dan menanamkan jiwa sosial terutama kepada anak-anak dari anggota komunitas yang ikut dalam kegiatan touring ini. Artinya, mengajarkan kepada anak-anak bahwa orang tuanya tidak hanya sekedar jalan-jalan saja tetapi juga memiliki jiwa sosial juga,” kata Diyan.
Diyan mengatakan, direncanakan pada awal bulan April 2020 akan melakukan touring kembali ke Thailand. Sejauh ini sudah dibahas kepada para anggota Komunitas IL&F yang berkenan ikut dan juga dengan pengguna Isuzu mu-X yang ada di Thailand. “Selain touring, kebetulan di Thailand ada pameran otomotif berskala besar,” ucapnya.
Ia menambahkan, ke depan, pihaknya juga akan melaksanakan safety driving yang ketiga kalinya. Pertama, sudah dilakukan di Jakarta dan kedua di Surabaya. Sedangkan yang ketiga kali nanti belum tahu di wilayah mana, tetapi kemungkinan besar di wilayah Sumatera.
“Safety driving ini adalah pelatihan kepada pengguna Isuzu mu-X hingga ke fitur-fitur yang terdapat pada kendaraan tersebut. Sebab, kebanyakan pengguna Isuzu mu-X tidak mengetahui fungsi dari fitur yang ada di kendaraan tersebut. Misalnya, ketika melintas di tikungan ternyata mobil ini sudah ada stabilizer-nya.
Artinya, menjaga keseimbangan mobil ketika berbelok tajam sehingga tidak terbalik,” imbuhnya sembari mengatakan, anggota dari Komunitas IL&F ada sekitar 500 lebih sejak tahun 2018 dibentuk. Komunitas pengguna Isuzu mu-X ini resmi atau tidak ilegal karena sudah dilegalitaskan ke notaris. (azw/ila)